Definisi Atmosfer
Atmosfer yakni lapisan gas yang melingkupi suatu planet, tergolong bumi, dari permukaan planet tersebut hingga jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, hingga dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berjalan bertahap. Studi wacana atmosfer mula-mula dilaksanakan untuk memecahkan duduk urusan cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari ketika terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan perlengkapan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita sanggup menemukan pengertian yang lebih baik wacana atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan meminimalisir suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tak mempunyai batas mendadak, tapi agak menipis lambat laun dengan memperbesar ketinggian, tidak ada batas niscaya antara atmosfer dan angkasa luar.
Atmosfer yakni lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Unsur yang terdapat pada atmosfer diantara lain yakni nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan argon. Tebal atmosfer tidak sanggup ditentukan antara udarah dan ruangan di luar. Berdasarkan perbedaan suhu arah vertikal, atmosfer bumi dibagi menjadi lima lapisan.
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Di lapisan ini setiap 100 m temperaturnya turun 0,5oC (derajat celcius). Dan kondisi temperaturnya pada batas lapisan ini meraih -57oC hingga -62oC. Batas (mintakat) yang menandai berakhirnya penurunan suhu disebut tropopause.
2.Stratosfer
Stratosfer terletak di atas troposphere hingga ketinggian 50 km, Stratosfer lebih tebal di daerah kutub dan sering kali tidak terdapat di khatulistiwa. Di lapisan ini fokus ozon ( O3) paling besar, yakni di di bersahabat batas terluar lapisan. Seperti yang kita pahami lapisan ozon berfungsi selaku pelindung bumi dari pancaran sinar ultra violet berlebih dari matahari . Dan mirip yang kita telah pahami lapisan ozon ketika ini berlubang diakibatkan karna pemanasan global oleh tangan-tangan insan yang berupaya mengambil kentungan pribadi dari alam. Temperat pada lapisan ini naik 55oC . Penanda tamat dari lapisan ini yakni stratopause
3. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-75 km. Temperatur di lapisan ini mula-mula naik, tapi kemudian turun dan meraih -72oC di ketinggian 75 km. Penurunan suhu di lapisan ini yakni setiap naik 100 m temperatur turun 0,4oC. Di lapisan ini sebagian meteorid terbakar, di lapisan ini juga terdapat Radiosonde. Batas yang membuktikan berakhirnya lapisan ini yakni mesopause.
Radiosonde yakni alat untuk mengukur tekanan , suhu, arah dan kecepatan angin dan kelembaban udara diberbagai lapisan udara . alat tersebut berfungsi selaku alat ukur untuk mengenali karakteristik kondisi cuaca dari lapisan permukaan hingga lapisan tingkat atas.
Sistem radiosonde berisikan tiga komponen yakni :
1. Pemancar (transmitter)
2. Antena peserta
3. Radio peserta atau radio pemroses
Sistem radiosonde berisikan tiga komponen yakni :
1. Pemancar (transmitter)
2. Antena peserta
3. Radio peserta atau radio pemroses
4. Termosfer
Termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km hingga pada ketinggian sekitar 650 km. Temperatur di lapisan ini kembali naik hingga sekitar 1.010oC. Lapisan paling bawah di termosfer yakni ionosfer. Kenapa ionosfer bukan tergolong ke lapisan atmosfer ? Karena ionosfer yakni belahan atmosfer yang terionisasi matahari. Lapisan atmosfer ini dibagi menurut suhu arah vertikal sedangkan, ionosfer tidak terdapat didalamnya. Ionosfer ini mempunyai ketinggian 75-375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Di lapisan ini juga sering terlihat Aurora .
Aurora yakni fenomena alam yang mirip pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari suatu planet selaku akhir adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekeliling kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dipahami dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini sebab di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis senantiasa terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dipahami dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi sering kali aurora timbul di puncak gunung di iklim tropis.
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekeliling kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dipahami dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini sebab di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis senantiasa terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dipahami dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi sering kali aurora timbul di puncak gunung di iklim tropis.
5.Eksosfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Di lapisan ini setiap 100 m temperaturnya turun 0,5oC (derajat celcius). Dan kondisi temperaturnya pada batas lapisan ini meraih -57oC hingga -62oC. Batas (mintakat) yang menandai berakhirnya penurunan suhu disebut tropopause.
2.Stratosfer
Stratosfer terletak di atas troposphere hingga ketinggian 50 km, Stratosfer lebih tebal di daerah kutub dan sering kali tidak terdapat di khatulistiwa. Di lapisan ini fokus ozon ( O3) paling besar, yakni di di bersahabat batas terluar lapisan. Seperti yang kita pahami lapisan ozon berfungsi selaku pelindung bumi dari pancaran sinar ultra violet berlebih dari matahari . Dan mirip yang kita telah pahami lapisan ozon ketika ini berlubang diakibatkan karna pemanasan global oleh tangan-tangan insan yang berupaya mengambil kentungan pribadi dari alam. Temperat pada lapisan ini naik 55oC . Penanda tamat dari lapisan ini yakni stratopause
3. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-75 km. Temperatur di lapisan ini mula-mula naik, tapi kemudian turun dan meraih -72oC di ketinggian 75 km. Penurunan suhu di lapisan ini yakni setiap naik 100 m temperatur turun 0,4oC. Di lapisan ini sebagian meteorid terbakar, di lapisan ini juga terdapat Radiosonde. Batas yang membuktikan berakhirnya lapisan ini yakni mesopause.
Radiosonde yakni alat untuk mengukur tekanan , suhu, arah dan kecepatan angin dan kelembaban udara diberbagai lapisan udara . alat tersebut berfungsi selaku alat ukur untuk mengenali karakteristik kondisi cuaca dari lapisan permukaan hingga lapisan tingkat atas.
Sistem radiosonde berisikan tiga komponen yakni :
1. Pemancar (transmitter)
2. Antena peserta
3. Radio peserta atau radio pemroses
Sistem radiosonde berisikan tiga komponen yakni :
1. Pemancar (transmitter)
2. Antena peserta
3. Radio peserta atau radio pemroses
4. Termosfer
Termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km hingga pada ketinggian sekitar 650 km. Temperatur di lapisan ini kembali naik hingga sekitar 1.010oC. Lapisan paling bawah di termosfer yakni ionosfer. Kenapa ionosfer bukan tergolong ke lapisan atmosfer ? Karena ionosfer yakni belahan atmosfer yang terionisasi matahari. Lapisan atmosfer ini dibagi menurut suhu arah vertikal sedangkan, ionosfer tidak terdapat didalamnya. Ionosfer ini mempunyai ketinggian 75-375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Di lapisan ini juga sering terlihat
0 Komentar untuk "Atmosfer"