Tentang - Pengertian Kepribadian, Faktor-Faktor Kepribadian, Unsur-Unsur Kepribadian, Fungsi Kepribadian, Bentuk-Bentuk Kepribadian, Aspek Kepribadian dan Perkembangannya
Kepribadian yakni sebuah hal yang tersurat dan tersirat di dalam diri insan yang dipengaruhi oleh banyak aspek.
Kepribadian mempunyai efek yang signifikan terhadap kepuasan dan kebahagiaan seseorang. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda walaupun kerap kali mempunyai kemiripan.
Pengertian Kepribadian
Kepribadian |
Berikut ini yakni beberapa pemahaman kepribadian yang dikemukakan oleh para ahli.
Theodore M. Newcomb
Kepribadian yakni organisasi sikap-sikap yang dimiliki oleh seseorang selaku latar belakang pemiliknya.
Koswara (2005)
Kepribadian yakni kebiasaan, sikap, sifat yang di miliki seseorang yang meningkat saat seseorang bermitra dengan orang lain, menurut
George Herbert Mead
Kepribadian yakni tingkah laris pada insan yang meningkat lewat pertumbuhan diri seseorang yang sudah berjalan seumur hidup. Manusia akan meningkat dengan secara sedikit demi sedikit lewat interaksi dengan anggota masyrakat.
Koentjaraningrat
Kepribadian yakni beberapa ciri tabiat yang dipelihara seseorang secara lahir, konsisten dan konsukuen. Kepribadian seseorang sanggup terbentuk dalam bertingkah laris sehingga indivindu mempunyai identitas khusus yang berlawanan dengan orang lain
John F. Cuber
Kepribadian yakni keseluruhan sifat yang terlihat dan sanggup dilihat oleh seseorang.
Daniel dan Lawrence
Kepribadian yakni mutu psikologis yang berkontribusi terhadap ketahanan individu dan pola khusus dari perasaan, pola pikir, dan perilaku. Kepribadian bersifat konsisten sepanjang waktu dan dalam aneka macam suasana dalam kehidupan seseorang.
Gordon W. Allport
Kepribadian yakni organisasi tata cara jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menyeleksi adaptasi dirinya yang unik terhadap lingkungannya.
M.A.W. Brower
Kepribadian yakni sebuah corak tingkah laris sosial yang berisikan corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
J. Milton Yinger
Kepribadian yakni keseluruhan sikap seorang individu dengan tata cara kecenderungan tertentu untuk berinteraksi dalam serangkaian situasi.
Fungsi Kepribadian
Ada dua fungsi utama dari kepribadian manusia, yakni fungsi deskriptif dan fungsi predikti, selaku berikut:
1. Fungsi Deskriptif
Fungsi deskriptif yakni fungsi kepribadian dalam menerangkan atau menggambarkan sikap atau kepribadian insan secara rinci, lengkap, dan sistematis.
Pertanyaan-pertanyaan menyerupai apa, mengapa, dan bagaimana seputar sikap insan sanggup dijawab lewat fungsi ini.
2. Fungsi Prediktif
Fungsi prediktif yakni fungsi untuk memperkirakan ihwal apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laris seseorang di kemudian hari.
Perkembangan Kepribadian Manusia
Menurut Ahmadi, apabila dilihat dari segi kematangan kepribadian dan tingkah laku manusia, pertumbuhan kepribadian sanggup digolongkan ke dalam beberapa tahap selaku berikut:
1. Tahap Oral
Tahap oral dimulai dari usia 0 – 1 tahun. Pada tahapan ini anak akan membuat ekspresi selaku sumber kenikmatan.
Tingkah laris menyerupai menghisap dan menelan ialah metode utama untuk menemukan kepuasan. Misalnya seorang anak memasukkan jari atau mainan ke dalam mulutnya.
2. Tahap Anal
Tahap ini dimulai dari usia 1 – 3 tahun. Pada masa ini, anus ialah sumber kenikmatan. Misalnya, dengan buang air besar. Pada masa ini orang renta mesti melatih kebersihan pada anak.
3. Tahap Phalik
Tahap ini terjadi pada usia 4 – 5 tahun. Anak akan mulai memperhatikan alat kemaluannya. Pada masa ini terjadi pertumbuhan psikologis, utamanya berhubungan dengan kehidupan psikososial keluarga atau perilakunya terhadap anak. Anak mulai bertingkah mementingkan dirinya sendiri dan berorientasi pada dirinya sendiri.
4. Tahap Latensi
Tahap ini dimulai pada usia 6 – 12 tahun. Pada tahap ini segala sesuatu yang bermitra dengan seks dihambat dan ditekan. Anak akan berbagi kesanggupan mengalihkan dorongan yang tidak cocok dengan sesuatu yang lebih baik.
Misalnya dengan melakukan kiprah sekolah dan olahraga. Ia sudah mulai berbagi kekerabatan sosial lewat perhatian dan pertemanan walaupun cuma terbatas pada kawan dekat yang mempunyai jenis kelamin sama.
5. Tahap Genital
Tahap ini terjadi pada usia 12 atau 13 tahun. Pada tahap ini, seorang anak mulai masuk pada masa bakir balig cukup akal yang ditandai dengan kematangan organ reproduksi. Anak sudah mulai menyayangi dan memperhatikan orang lain.
Anak akan terdorong untuk ikut serta dalam sebuah acara golongan dan perhatiannya sudah tidak pada kenikmatan dirinya sendiri akan tetapi pada kehidupan sosial yang nyata.
Aspek-Aspek Kepribadian
Menurut Abin Syamsuddin beberapa kepribadian insan yakni selaku berikut:
1. Stabilitas Emosi
Stabilitas emosi yakni ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan yang tiba dari lingkungannya. Contohnya yakni sikap seseorang yang mudah tersinggung atau tidak, mudah marah, mudah depresi ataupun mudah sekali bersedih.
Emosi seseorang mudah berubah- ubah dalam waktu yang singkat menampilkan bahwa pribadi tersebut belum meraih kematangan.
2. Tanggung jawab
Responsibilitas atau tanggung jawab yakni kesiapan seseorang untuk menemukan risiko dari langkah-langkah atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya apakah ia mau menemukan risiko yang wajar, berlepas tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
3. Sosiabilitas
Sosiabilitas yakni disposisi pribadi yang berhubungan dengan korelasi interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kesanggupan berkomunikasi dengan orang lain.
4. Karakter
Karakter yakni konisten atau tidaknya seseorang sanggup mematuhi adab sikap atau dalam memegang pendirian dan pendapat.
5. Temperamen
Tempramen yakni disposisi reaktif seseorang, atau cepat lambatnya seseorang bereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang tiba dari lingkungannya secara keras dan emosional. Terkadang seseorang sanggup melaksanakan sesuatu di luar kendalinya sehingga sanggup merugikan banyak pihak.
6. Sikap
Sikap yakni sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen.
Bentuk-Bentuk Kepribadian
Berikut ini yakni bentuk-bentuk kepribadian seseorang menurut Sanstrock (2012).
1. Introvert
Introvert yakni tipe kepribadian yang tindakannya lebih mengarah ke dalam asumsi dan pengalaman sendiri. Jadi, orang yang mempunyai kepribadian ini tindakannya lebih dipengaruhi oleh dunia dari dalam dirinya sendiri.
Mereka bersifat tertutup, banyak fantasi, tidak tahan terhadap masukan dan kritik, mudah tersinggung, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain, dan suka membesar-besarkan kesalahannya.
2. Extrovert
Extrovert yakni tipe kepribadian yang tindakannya lebih banyak dipengaruhi oleh dunia luar.
Orang dengan tipe kepribadian ini mempunyai ciri khas bersifat terbuka, lincah dalam pergaulan, senantiasa riang, ramah, ekspresi emosinya spontan, kebal terhadap kritik, tidak begitu mencicipi kegagalan, serta tidak banyak mengadakan analisis dan kritik terhadap diri sendiri.
Kepribadian extrovert lebih banyak berpikir positif terhadap orang lain, semua perkara akan dihadapi dengan lebih santai dan mudah lantaran mereka percaya akan banyak orang yang dapat membantunya.
3. Ambivert
Ambivert yakni tipe kepribadian seseorang yang mempunyai kedua tipe dasar dan sukar untuk memasukkan ke dalam salah satu tipe.
Di dalam individu dengan kepribadian ambivert, ciri-ciri yang ada pada tipe introvert dan ekstrovert sama kuatnya sehingga tidak ada salah satu yang lebih banyak didominasi di antara keduanya.
Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian
Kepribadian seseorang tidak mudah terbentuk begitu saja, melainkan ada beberapa faktor yang saling mendukung terbentuknya kepribadian. Faktor-faktor tersebut yakni selaku berikut:
1. Faktor Keturunan
Faktor keturunan ditransmisikan lewat yang disebut dengan ”gen”, yang berada dalam kromosom, yang menyeleksi keseimbangan hormon, bentuk fisik, dan menyeleksi atau membentuk kepribadian.
Namun, faktor gen atau keturunan bukanlah satu-satunya penentu dominasi sifat kepribadian seseorang.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang sanggup menyediakan imbas besar terhadap kepribadian seseorang yakni budaya penduduk dimana seseorang dibesarkan, juga dari norma-norma keluarga, teman-teman dan golongan sosial, serta pengaruh-pengaruh lain yang dialami seseorang.
Budaya akan membentuk norma, sikap, dan nilai-nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya yang terus menerus berjalan secara konsisten.
3. Kondisi Situasional
Kondisi situsional sanggup mempengaruhi imbas dari faktor-faktor keturunan dan lingkungan terhadap kepribadian seseorang.
Meskipun kerpibadian bersifat relatif stabil dan konsisten, tetapi sanggup berganti pada situasi-situasi yang berbeda.
Tuntutan yang berlawanan pada suasana yang berlawanan sanggup membuat reaksi dan faktor yang berlawanan pada kepribadian.
Oleh lantaran itu, semestinya tidak menyaksikan corak kepribadian secara terisolasi, tetapi juga mengenali bahwa situasi-situasi tertentu lebih berhubungan dari situasi-situasi lain dalam mempengaruhi kepribadian sehingga sanggup dilihat adanya perbedaan-perbedaan perorangan yang signifikan.
Unsur-Unsur Kepribadian
Unsur-unsur dalam kepribadian secara garis besar sanggup dibagi menjadi tiga, selaku berikut:
1. Perasaan
Alam kesadaran insan mengandung aneka macam macam perasaan. Seorang individu yang menyaksikan sebuah hal yang buruk atau mendengar bunyi yang tidak mengasyikkan dipengaruhi perasaan dalam dirinya.
2. Dorongan Naluri
Kesadaran insan mengandung aneka macam perasaan lain yang tidak ditimbulkan lantaran dipengaruhi oleh pengetahuannya, melainkan lantaran memang sudah terkandung di dalam organismenya, khususnya dalam gennya, selaku naluri.
Kemauan didalam diri seseorang ialah naluri yang disebut dengan “dorongan”. Ada tujuh macam dorongan naluri dalam kepribadian manusia, yaitu:
- Dorongan untuk menjaga hidup
- Dorongan untuk menyanggupi keperluan seks
- Dorongan untuk mencari makanan dan minuman
- Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan orang lain
- Dorongan untuk memalsukan tingkah laris sesamanya
- Dorongan untuk berbakti
- Dorongan untuk merealisasikan segala sesuatu yang indah
3. Unsur Pengetahuan
Pengetahuan yakni unsur-unsur yang mengisi nalar dan alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar insan terdapat aneka macam hal yang diterimanya lewat panca indranya, yang masuk ke aneka macam sel di bagian-bagian tertentu dari otaknya.
Dan di dalam otak, seluruhnya diproses menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu ke alam sekitar.
Ciri Kepribadian yang Sehat
Berikut ini yakni ciri-ciri kepribadian yang sehat:
- Memiliki kesanggupan dalam menganggap kesuksesan yang ditemukan dan mereaksikan secara rasional, tidak menjadi angkuh jikalau memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan dalam hidup.
- Dapat menemukan tanggung jawab. Artinya ia mempunyai kepercayaan terhadap kemampuannya untuk menanggulangi perkara dalam kehidupan yang dihadapinya.
- Memiliki kemampunan dalam diri sendiri secara realisitik, artinya bisa menganggap diri apa adanya terhadap kelebihan dan kekurangannya
- Dapat menghadapi segala kondisi dalam kehidupan yang dialaminya secara realistik dan bisa menemukan secara wajar, tidak menginginkan kondisi kehidupan itu selaku sesuatu yang begitu sempurna.
- Mmpunyai sifat sanggup bangkit diatas kaki sendiri terhadap cara berfikir, bertindak, mempunyai kesanggupan mengambil keputusan, mengarahkan dan berbagi diri dan sanggup mengikuti kondisi dengan lingkungannya.
Ciri Kepribadian Tidak Sehat
Berikut ini yakni ciri-ciri kepribadian yang tidak sehat:
- Sering merasa stress
- Bersikap kejam atau senang mengusik orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
- Tidak bisa menyingkir dari sikap menyimpang walaupun sudah diperingati atau dihukum
- Terbiasa berbohong
- Hiperaktif
- Mudah murka (tersinggung)
- Menunjukkan kegundahan dan kecemasan
- Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
- Senang mengkritik atau menghina orang lain
Sumber
https://poltekkes.id/kepribadian-manusia/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kepribadian/
Hashtag
#pengertian kepribadian menurut para luar biasa #contoh kepribadian #definisi kepribadian #faktor yang mempengaruhi kepribadian #pengertian kepribadian pdf #apa yang dimaksud dengan kepribadian #makalah kepribadian #pengertian kepribadian dalam organisasi
0 Komentar untuk "(Lengkap) Pemahaman Kepribadian, Faktor, Unsur, Fungsi, Bentuk, Faktor Dan Perkembangannya"