Sebutkan Permasalahan Pokok Ekonomi

Paul A. Samuelson (2001), spesialis ekonomi dari Amerika mengemukakan tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian, adalah selaku berikut. 


1. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (What)? 

Pertanyaan tersebut mengarah pada jenis dan jumlah barang dan jasa yang mesti dibuat dalam perekonomian alasannya sumber daya (faktor produksi) bersifat langka. 

Tidak ada perekonomian yang sanggup memproduksi barang dan jasa sebanyak yang dikehendaki oleh semua anggota masyarakat. 

Tambahan satu barang atau jasa tertentu lazimnya memiliki arti penurunan barang dan jasa lainnya. 

Oleh alasannya itu, setiap penduduk mesti menegaskan secara sempurna barang dan jasa apa yang mesti dibuat dan berapa banyak barang dan jasa diproduksi. 


2. Bagaimana Barang dan Jasa Diproduksi dan Oleh Siapa (How)? 

Pertanyaan tersebut mengacu terhadap opsi cara bikinan dan pelaku produksi. 

Untuk menjawab pertanyaan ini diharapkan keberpihakan terhadap secara lazim dikuasai rakyat dengan tetap memerhatikan perkembangan ekonomi negara secara keseluruhan. 

Pilihan cara bikinan termasuk jenis faktor bikinan dan teknik bikinan yang digunakan. 

Untuk opsi faktor produksi, di negara yang kaya sumber daya tenaga kerja opsi jatuh terhadap bikinan padat karya, adalah memproduksi barang dan jasa dengan mengoptimalkan tenaga kerja (SDM). 

Adapun di negara yang kaya akan sumber daya modal, opsi jatuh terhadap bikinan padat modal, adalah memproduksi barang dan jasa dengan mengandalkan modal yang sungguh besar. 

Begitu pula dalam hal penyeleksian teknologi. 

Misalnya, dalam pengolahan persawahan, di negara maju opsi jatuh terhadap teknologi terbaru (traktor mesin), sedangkan di negara meningkat opsi jatuh terhadap teknologi sederhana (cangkul atau bajak) atau teknologi madya (traktor tangan). 

Di samping itu, untuk opsi “oleh siapa?”, acara bikinan telah semestinya diserahkan terhadap rakyat mayoritas, sehingga siapa saja berkesempatan untuk terlibat dalam acara bikinan dan menikmati hasil produksi. 


3. Untuk Siapa Barang dan Jasa itu Diproduksi (for Whom)? 

Pertanyaan ini ialah pertanyaan paling penting dalam memecahkan perkara pokok ekonomi. 

Sekali lagi diharapkan keberpihakan terhadap secara lazim dikuasai rakyat dengan tetap memerhatikan perkembangan ekonomi negara secara keseluruhan. 

Barang dan jasa yang dibuat mesti ialah kebutuhan utama serta terjangkau oleh daya beli secara lazim dikuasai rakyat. 

Ketiga perkara di atas tergolong ke dalam ruang lingkup ekonomi mikro. 


Ahli ekonomi lain menyerupai Richard Lipsey (1992), menam bahkan beberapa permasalahan ekonomi yang lebih bersifat makro, adalah selaku berikut. 


a. Tingkat Pengangguran dan Laju Inflasi 

Dengan mengambil pelajaran dari negara-negara maju di periode stress besar (Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman), tingginya tingkat pengangguran dan laju in asi ialah dua perkara besar yang lazimnya dihadapi oleh suatu perekonomian. 

Jika dalam jangka panjang kedua perkara tersebut tidak diatasi, lazimnya akan kokoh terhadap aspek-aspek kehidupan yang lebih luas bukan cuma ekonomi, tapi juga sosial politik, dan hukum. 

Untuk mengatasinya diharapkan intervensi kebijakan pemerintah yang tepat, baik lewat kebijakan skal maupun moneter. 


b. Kapasitas Produksi 

Kapasitas bikinan ialah jumlah output yang dihasilkan suatu unit usaha. 

Kapasitas untuk menciptakan komoditas dalam rangka memuas kan impian insan meningkat pesat di beberapa negara, mengalami perlambatan, bahkan penurunan di bebe rapa negara lain. 

Kapasitas bikinan ini tentunya berhubungan dengan tingkat pendapatan nasional suatu negara. 

Tidak adanya kenaikan kapasitas bikinan yang cukup, merefleksikan rendahnya pendapatan nasional. 

Jika demikian suatu negara akan mengalami aneka macam persoalan dalam pembangunan ekonomi.

Related : Sebutkan Permasalahan Pokok Ekonomi

0 Komentar untuk "Sebutkan Permasalahan Pokok Ekonomi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close