Sebutkan Macam-Macam Bahaya Kepada Biodiversitas

Ancaman terhadap biodiversitas, antara lain:

  • Perusakan, fragmentasi, dan pemusnahan habitat
  • Masuknya jenis binatang dan tumbuhan gres pada sebuah habitat tanpa observasi dan pengembangan yang seksama
  • Penggunaan yang berlebihan jenis tumbuhan dan binatang pada sebuah habitat
  • Pencemaran air, tanah, udara dalam ekosistem
  • Perubahan iklim global (pemanasan bumi)
  • Perkembangan industri pertanian dan industri perhutanan
  • Penambangan logam dan pemanfaatan biota laut

Berbagai bahaya terhadap biodiversitan tersebut akan kami uraikan di bawah ini:


Perusakan, Fragmentasi, dan Pemusnahan Habitat 

Perusakan Hutan Oleh Manusia
credit: m.mediaindonesia.com

Di Indonesia, kendala kepadatan penduduk menjadi faktor yang pribadi mengancam biodiversitas. 

Program transmigrasi dari Pulau Jawa ke pulau lain yang merupakan lahan habitat makhluk hidup kekayaan dunia sudah menjadi penyebab rusak atau musnahnya habitat. 

Berbagai hutan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi dibuka dan dimusnahkan untuk area pemukiman. 


Masuknya Jenis Hewan dan Tumbuhan Baru pada Suatu Habitat tanpa Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang Saksama 

Akibat kelalaian proses litbang, masuknya binatang dan tumbuhan gres pada sebuah habitat akan mengusik keseimbangan ekosistem. 

Tanpa diteliti karakternya, kemungkinan binatang dan tumbuhan gres tersebut menjadi pesaing bagi binatang dan tumbuhan yang ada. 

Kompetitor ini mungkin akan memusnahkan organisme tuan rumah. Dapat pula binatang gres ternyata menjadi hama dan gulma. 


Penggunaan yang Berlebihan Jenis Tumbuhan dan Hewan pada Suatu Habitat 

Manusia memerlukan makanan, pakaian, rumah, obat-obatan, dan keperluan yang lain dengan mempergunakan binatang dan tumbuhan di sekitarnya. 

Tanpa memperhitungkan proses reproduksi binatang dan tumbuhan, insan terus-menerus mengeksploitasi kedua jenis makhluk hidup hingga pada sebuah dikala banyak binatang dan tumbuhan menjadi langka atau punah .

Hewan liar dikejar di aneka macam tempat. Jumlah yang dikejar sungguh banyak. 

Pemburu bukan cuma tak punya izin berburu, tetapi juga menjalankan perburuan di kawasan konservasi tergolong taman nasional. 

Perburuan komersial yang tidak terkendali merupakan kendala gawat untuk jenis tertentu. 

Banyak binatang buruan yang sungguh digemari di Indonesia, misalnya:

  • babi rusa (Babyrousa babyrussa), 
  • anoa (Bubalus depressicornis dan B. quarlesi), 
  • Kuau raja (Argusianus argus), 
  • walabi saham (Macropus agile), 
  • rusa jawa (Cervus timorensis), 
  • kasuari (Casuarius cauaris), 
  • ular sanca batik (Phyton reticulatus), 
  • burung rangkong (Bucros bicornis), 
  • berbagai burung hias, di antaranya kakaktua raja (Proboscijer atterrimus), Kepodang (Oriolus chinensis), Curik Bali (Leucopsar roschildi), Beo (Gracula religiosa), Perkutut Jawa (Geopelia striata), ayam hutan (Gallus varius), 
  • Ikan arwana (Scleropages formosus) juga menjadi ikan yang banyak diburu. 


Pencemaran (Air, Tanah, Udara) dalam Ekosistem 

Manusia makin banyak. Sisa keperluan hidupnya merupakan limbah yang mengancam. 

Limbah pabrik maupun limbah domestik (dari rumah-rumah) merupakan materi pencemar lingkungan. Satu pola saja, perihal limbah detergen. 

Detergen tidak gampang diuraikan, zat ini akan membunuh organisme perairan. 

Jika di perairan tersebut terdapat eceng gondok, dengan adanya detergen akan terjadi eutrofikasi, dalam waktu singkat terjadi ledakan kemajuan eceng gondok hingga menutup permukaan perairan. 

Cahaya matahari susah masuk ke dalam perairan, membuat tumbuhan air susah menjalankan fotosintesis. 

Rentetan selanjutnya merupakan kelemahan oksigen dan biota perairan mati. 


Perubahan Iklim Global (Pemanasan Bumi) 

Penggunaan zat kimia tertentu oleh insan (misalnya PVC), pembakaran zat tertentu, sudah membuat ozon atmosfer berganti wujud secara kimiawi. 

Akibatnya fungsi ozon selaku penangkal cahaya matahari hilang, dan bumi menjadi panas. Bumi mengalami pengaruh rumah kaca. 

Atmosfer yang rusak ozonnya disebut memiliki lubang ozon. 

Intensitas cahaya matahari yang sanggup ditangkal sekitar 90% oleh ozon, kini mengancam bumi 100% alasannya merupakan lubang ozon. 

Bumi akan mengalami pemanasan global alasannya merupakan panas yang masuk tidak sanggup dipantulkan melalui atmosfer bumi. 

Selain itu, musnahnya hutan-hutan yang menjadi paru-paru dunia, akhir eksploitasi kayu-kayu oleh manusia, membuat bumi bertambah panas. 


Perkembangan Industri Pertanian dan Industri Perhutanan 

Menurut Global Diversity Assesment, Heywod, 1995, pertanian komersial terbaru sudah menghadirkan faktor negatif terhadap keragaman hayati pada semua tingkat dari keragaman ekosistem, spesies, dan genetik. 

Sebagai misalnya merupakan lahan monokultur yang ada di Indonesia lazimnya sawah. Sawah cuma ditanami satu jenis tumbuhan yakni padi. 

Tentu dampaknya sungguh merugikan keberadaan keragaman hayati apabila hutan diubah menjadi sawah. 

Lahan akan kehilangan banyak plasma nutfah, ekosistem berubah, terjadi ledakan hama yang kehilangan habitatnya. 

Tanah pada lahan hutan yang diubah menjadi sawah lambat laun akan kehilangan banyak macam unsur hara. 

Dunia pertanian terbaru juga sudah melahirkan pupuk buatan, dan pestisida kimiawi yang membuat pencemaran dan kerusakan lingkungan. 

Pemanfaatan hasil hutan untuk segala sektor kehidupan, juga sudah membuat punahnya plasma nutfah. 


Penambangan Logam dan Pemanfaatan Biota Laut 

Penambangan logam lazimnya dibarengi dengan pengubahan sebuah kawasan menjadi kawasan penambangan. Hutan dibuka, kemudian dibangun kawasan pertambangan. 

Sisa bidang-bidang habitat alami makin kecil dan terasing, sehingga jenis margasatwa lokal condong punah. 

Padahal kepunahan memiliki arti cuma menjadi sejarah. 

Kita mesti memerhatikan keadaan yang dianugerahkan Tuhan yang menuntut kepedulian insan mudah-mudahan tidak mempercepat kepunahan sebuah jenis makhluk. Kondisi tersebut, di antaranya 

  • persebarannya sedikit dan kesanggupan menyesuaikannya kecil; 
  • hanya didapatkan di kawasan sempit; 
  • membutuhkan kawasan luas untuk sanggup bertahan hidup; 
  • dan tumbuhan dengan kekhususan tinggi. 
  • pemangsa besar yang dikejar oleh manusia; 
  • mempunyai nilai komersial; 
  • pernah memiliki kisaran luas dan berdekatan, tetapi kini terbatas pada kantong-kantong kecil habitat. 

Biota maritim yang sebagian besar dimanfaatkan selaku sumber makanan, diambil oleh nelayan dengan cara-cara yang menghancurkan habitat, misalnya dengan menggunakan pukat harimau. 

Untuk mengantisipasi bahaya terhadap keragaman hayati Indonesia, diperlukan upaya-upaya untuk melestarikannya.


Credit gambar:

https://m.mediaindonesia.com/nusantara/122337/warga-siberut-tolak-perusakan-hutan

Related : Sebutkan Macam-Macam Bahaya Kepada Biodiversitas

0 Komentar untuk "Sebutkan Macam-Macam Bahaya Kepada Biodiversitas"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close