Sambutan Menteri Agama Upacara Hab Kemenag Ke-75 Tahun 2021

Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama (HAB Kemenag) ke-75 Tahun 2021. Meski puncak program perayaan HAB Kemenag diperingati pada 3 Januari 2021, tetapi untuk pelaksanaan upacara bendera akan digelar pada 5 Januari 2021. Dan salah satu perangkat upacara perayaan ini yakni Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan HAB Kemenag ke-75 Tahun 2021.


Sesuai Surat Edaran Nomor 69 tahun 2020 Tentang Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian Agama RI Tahun 2021, salah satu bentuk kesibukan untuk memperingati hari perayaan insan Kementerian Agama ini yakni Upacara Hari Amal Bakti. Upacara akan diselenggarakan pada hari Selasa, 5 Januari 2021 mulai pukul 07.30, berbarengan di seluruh satker Kemenag se Indonesia.


Ini meralat Surat Edaran sebelumnya yang mana Upacara HAB akan dilaksanakan pada 3 Januari 2021.


Baca Juga: Bingkai Profil Dirgahayu HAB ke-75 Kemenag 2021


Tema dan Logo HAB Kemenag ke-75 Tahun 2021


Teks Sambutan Menag pada Upacara HAB ke-75 Kemenag


Berikut yakni sambutan Menteri Agama dalam Upacara HAB ke-75 Kementerian Agama sebagaimana sudah diunggah di laman kemenag.go.id.


SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
PADA UPACARA HARI AMAL BAKTI (HAB) KE-75
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam makmur bagi kita semua,

Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya,

Wei Tek Tung Tien, Salam Kebajikan


Para Pegawai Kementerian Agama;

Seluruh akseptor upacara yang saya hormati,


Syukur alhamdulillah, teriring rasa syukur atas limpahan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita sanggup menjalankan Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia.


Kementerian Agama secara resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946. Sejak dibikin lewat proposal sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Kementerian Agama yang pertama kali dipimpin oleh Menteri Agama Haji Mohammad Rasjidi sudah melintasi sejarahnya yang panjang.


Selayaknya kita berterima kasih dan mendoakan mudah-mudahan amal bakti para perintis, pendiri dan pembangun Kementerian Agama memperoleh ridla dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kita semua diberi kekuatan dalam melanjutkan impian mereka untuk kepentingan bangsa, negara dan agama.


Di usia 75 tahun Kementerian Agama, mari kita memaknai segala prestasi yang sudah diraih dan menempatkannya selaku saat-saat untuk menebalkan niat dan motivasi dalam meraih yang lebih baik lagi di masa mendatang. Kementerian Agama menampilkan anugerah penghargaan dan apresiasi terhadap seluruh komponen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya menemani tugas-tugas Kementerian Agama.


Saudara-saudara yang berbahagia,


Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama selaku salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan susah menggapai impian besar bangsa mudah-mudahan sejajar dengan bangsa lain di dunia. 


Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama ialah karya bareng para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dijalankan dengan tanpa mengganggu kepercayaan dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Pengalaman mengambarkan toleransi dan kerukunan tidak tercipta cuma dari satu pihak, sedangkan pihak lainnya berpegang pada hakhaknya sendiri. Dewasa ini, kita membuatkan moderasi beragama, mudah-mudahan toleransi dan kerukunan yang sudah ada lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita.


Di negara yang menurut Pancasila ini, tidak ada diktator lebih banyak didominasi atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan keharusan masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain.


Pancasila yakni ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai keindonesiaan selaku bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional selaku bangsa yang beragama dan bermoral. Komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah sebuah bangsa sanggup menjadi bangsa yang besar atau tidak. Sejalan dengan itu, kiprah dan tanggungjawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia yakni mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini sejalan dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat. Bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi mesti sanggup mempertahankan kontrak nasional ihwal landasan bernegara di tengah dahsyatnya percaturan global di bidang geopolitik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain-lain.


Saudara-saudara yang berbahagia,


Dalam peluang ini, saya ingin mengingatkan ihwal semangat Kementerian Agama gres dan semangat gres dalam mengurus Kementerian Agama.


Semangat Kementerian Agama gres itu sanggup diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.


Pertama, administrasi pelayanan dan manajemen birokrasi yang mesti kian baik, tergolong di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta sentra pelayanan keagamaan.


Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu pemfokusan moderasi beragama yakni pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.


Ketiga, persaudaraan, yang termasuk merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan membuatkan persaudaraan kemanusiaan.


Sebelum menyelesaikan sambutan ini, saya mengajak kita semua mari mengedepankan logika sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam merespon aneka macam duduk masalah keumatan dan kebangsaan di sekarang ini maupun di masa-masa yang mau datang.


Saudara-saudara sekalian,


Demikian amanat saya dalam memperingati hari yang bersejarah ini.

Dirgahayu 75 Tahun Kementerian Agama.

Semoga pandemi Covid-19 selaku cobaan berat bagi bangsa kita dan kemanusiaan, secepatnya berlalu dengan takdir dan bantuan Allah.

Mari jadikan agama selaku ilham pembangunan bangsa dan negara.

Dan mari kita selalu berdoa mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, melimpahkan rahmat, taufiq dan ampunan-Nya terhadap kita semua. Aamiin

Sekian dan terima kasih.


Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Jakarta, 3 Januari 2021

Menteri Agama RI

Yaqut Cholil Qoumas


Baca Juga: Desain Spanduk HAB Kemenag ke-75 Tahun 2021


Teks Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan HAB ke-75 Kementerian Agama Tahun 2021 ini sanggup diunduh dalam bentuk file berformat PDF dengan cara mengklik tomboh download di bawah.

Related : Sambutan Menteri Agama Upacara Hab Kemenag Ke-75 Tahun 2021

0 Komentar untuk "Sambutan Menteri Agama Upacara Hab Kemenag Ke-75 Tahun 2021"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close