Jelaskan Perbedaan Antara Alga Cokelat, Alga Merah Dan Alga Hijau

Alga Cokelat (Phaeophyta) 

Semua alga cokelat berupa benang atau lembaran, bahkan ada yang mirip tumbuhan tinggi. 

Umumnya, alga cokelat bersifat makroskopis, sanggup meraih ukuran lebih dari 30 meter, dan memiliki gelembunggelembung udara yang berfungsi selaku pelampung. 

Pigmen yang dikandungnya merupakan klorofil, karoten, dan xantofil. 

Pigmen xantofil lebih mayoritas sehingga mengakibatkan alga ini berwarna cokelat. Hampir semua alga ini terdapat di laut, utamanya di bahari yang hambar dan jarang didapatkan di air tawar. 

Alga ini meningkat biak secara aseksual dan seksual. 

Perkembangbiakan aseksual alga cokelat ditangani dengan fragmentasi dan pembentukan spora (aplanospora dan zoospora). 

Zoospora yang dihasilkan memiliki flagel yang tidak sama panjang terletak di bab lateral. Lihat gambar di bawah ini.


Perkembangbiakan seksual ditangani dengan isogami, anisogami, atau oogami. Fucus vesiculosis merupakan salah satu pola alga cokelat yang meningkat biak secara oogami. 

Pada ujung-ujung lembaran yang fertil terdapat reseptakel, yakni tubuh yang mengandung alat perkembangbiakan. 

Di dalam reseptakel terdapat konseptakel yang menciptakan ovum dan spermatozoid pada tumbuhan yang berbeda. 

Gambar di bawah ini berbincang beberapa pola alga cokelat


Alga Merah (Rhodophyta) 

Sebagian besar alga merah hidup di bahari dan banyak terdapat di bahari tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang hambar dengan anutan deras dan banyak oksigen. 

Pada umumnya, alga jenis ini multiseluler dan makroskopis, sanggup meraih panjang hingga 1 meter. Pigmen yang dimiliki terdiri atas klorofil, karoten, xantofil, dan fikoeritrin. 

Akan tetapi, fikoeritrin terdapat dalam jumlah besar sehingga alga ini berwarna merah. Alga merah sanggup berkembang di kedalaman 200 meter, lebih dalam ketimbang alga yang lain. 

Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk aplanospora, sedangkan dengan fragmentasi jarang terjadi. 

Perkembangbiakan seksual terjadi secara oogami, dan mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). 

Berikut ini denah pergiliran keturunan pada Polysiphonia yakni salah satu pola dari Rhodophyta 

Daur Hidup Polysiphonia

Berdasarkan gambar di atas, coba kau tuliskan urutan perkembangbiakan aseksual (vegetatif) mulai dari sporofit. 

Kemudian, tuliskan pula urutan perkembangbiakan seksual (generatif) hingga dengan sporofit! Sporofit menciptakan meiospora yang mau menjelma gametofit. 

Gametofit membentuk spermatangia yang menciptakan spermatia dan carpogonium yang mengandung sel trichogen. 

Spermatia melekat pada ujung trichogen, terus masuk ke dasar sel. 

Di sini terjadi peleburan antara inti sperma dan inti sel betina membentuk zigot (goninoblast). 

Goninoblast merupakan filamen yang terbentuk dari zigot dan di ujung filamen terbentuk carposporangium. Selanjutnya, di dalam carposporangium terbentuk carpospora. 

Carpospora keluar dari carposporangium, untuk berikutnya berkembang menjadi sporofit (Polysphonia baru). 

Dalam pertumbuhannya, Polysiphonia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yakni perkembangbiakan aseksual dan perkembangbiakan seksual berjalan secara bergantian. 

Alga merah banyak sekali jenisnya, di antaranya, Euchema spinosum, Gelidium coulteri, Porphyra perforata, Halosaccion glandiforme, dan Bossea orbigniana


Alga Hijau (Chlorophyta) 

Alga hijau walaupun disebut alga, sebenarnya secara struktur dan biokimia lebih mendekati tumbuhan. Saat ini bahkan banyak botanis yang memasukkannya dalam kalangan tumbuhan. 

Seperti halnya tumbuhan, alga hijau menyimpan karbohidrat dalam bentuk butir-butir pati dalam kloroplas. 

Dinding sel dari beberapa spesies chlorophyta dibangun oleh selulosa, pektin, dan polisakarida lain, mirip dinding sel tumbuhan. 

Alga hijau sanggup didapatkan di banyak sekali habitat mirip permukaan laut, danau, karang, pada organisme lain, salju bahkan pada tanah gambut. 

Beberapa dari mereka juga sanggup bersimbiosis dengan fungi, protozoa dan beberapa binatang laut. Saat ini telah didapatkan ± 7.000 spesies alga hijau. 

Alga hijau-alga hijau ini tergolong yang uniseluler, filamentus (bentuk benang), dan bentuk-bentuk koloni. 

Beberapa pola spesies alga hijau sanggup dilihat pada gambar berikut ini. 


Anggota-anggota alga hijau memiliki cara reproduksi yang berbedabeda. Contoh klasik reproduksi pada alga ini merupakan chlamydomonas. 

Chloropyta ini bereproduksi secara aseksual ataupun seksual mirip sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.

Banyak species alga hijau berperan selaku produsen penting di perairan (fitoplankton). 

Beberapa Chlorophyta multiseluler dengan tubuh cukup besar dan kompleks menyanggupi kualifikasi selaku rumput bahari bareng alga cokelat dan alga besar.

Related : Jelaskan Perbedaan Antara Alga Cokelat, Alga Merah Dan Alga Hijau

0 Komentar untuk "Jelaskan Perbedaan Antara Alga Cokelat, Alga Merah Dan Alga Hijau"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close