Biologi Selaku Ilmu Pengetahuan

Ilmu wawasan dan teknologi senantiasa mengalami perkembangan secara dinamis. 

Perkembangan tersebut bisa mengungkapkan kaidah-kaidah gres tentang fenomena alam, sosial atau kemanusiaan serta penerapannya untuk mengembangkan kemakmuran manusia. 

Manusia senantiasa terpikat pada dirinya sendiri, pada organisme lain, juga pada lingkungan sekitar. Mereka berupaya untuk menunjukan sesuatu dan menggunakan apa yang mereka pelajari. 

Mempelajari biologi akan menolong kita memahami wacana lingkungan wilayah kita hidup serta menolong kita dalam menertibkan hidup dan kesehatan kita. 

Kita sanggup tentukan apa yang mesti kita makan, kita minum, kapan kita mesti tidur, bekerja, dan menjalankan acara lainnya, serta bagaimana kita menegaskan apa yang terbaik untuk diri kita, dan lingkungan. 

Biologi bahu-membahu sudah lahir jauh sebelum ilmu-ilmu lain berkembang. 

Diperkirakan ilmu ini lahir sekitar periode XVI, di saat para sarjana ilmu wawasan alam pada di saat itu sudah mengamati dan mempelajari aneka macam keragaman makhluk hidup. 

Untuk mempermudah orang mengenal dan memberi nama kepada aneka macam jenis flora dan binatang yang ada, lahir botani, yakni ilmu tumbuh-tumbuhan, dan zoologi, yakni ilmu hewan. 

Persoalan lain kemudian muncul, “Bagaimana agar penamaan flora dan binatang yang bermacam-macam sanggup disusun dalam sebuah rujukan yang terencana dan mempermudah pengenalan?” 

Kemudian meningkat cabang ilmu yang mempelajari penjabaran makhluk hidup disebut taksonomi. 

Sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, botani pun meningkat ke dalam ilmu-ilmu lain, misalnya: 

  • anatomi tumbuhan, khusus mempelajari struktur dan fungsi potongan badan tumbuhan; 
  • fisiologi tumbuhan, khusus mempelajari kerja alat-alat (organ) badan tumbuhan;
  • ekologi, khusus mempelajari kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
  • mikologi, khusus mempelajari jamur; 
  • mikrobiologi, khusus mempelajari mikroorganisme. 


Dari zoologi lahir cabang-cabang ilmu, misalnya: 

  • anatomi hewan, khusus mempelajari struktur dan fungsi potongan badan hewan; 
  • morfologi hewan, khusus mempelajari bentuk luar badan hewan; 
  • fisiologi hewan, khusus mempelajari fungsi alat-alat badan hewan; 
  • embriologi, khusus mempelajari pertumbuhan embrio; 
  • entomologi, khusus mempelajari serangga. 


Sebagai ilmu murni, biologi memiliki kedudukan yang serupa dengan ilmu lain menyerupai fisika, kimia, geologi, biokimia, genetika, mikrobiologi, dan matematika. 

Sebagai ilmu terapan biologi melibatkan pengertian ilmu lain, misalnya kimia, fisika, dan matematika. 

Dalam bidang agrikultur, misalnya, spesialis biologi mesti menguasai ilmu kimia dan fisika, dalam bidang farmasi, penguasasan ilmu kimia juga dibutuhkan. 

Kedudukan biologi kepada ilmu lain dan penerapannya dalam aneka macam lapangan pekerjaan, sanggup kau lihat pada diagram berikut ini.

Kedudukan Biologi Sebagai Bagian Dari Sains

Biologi yakni potongan dari sains yang memiliki karakteristik yang serupa dengan ilmu sains lainnya. 

Persamaan karakteristik tersebut disebabkan ilmu-ilmu sains didapatkan dan dikembangkan lewat cara-cara yang sama, yakni logis dan ilmiah.

Related : Biologi Selaku Ilmu Pengetahuan

0 Komentar untuk "Biologi Selaku Ilmu Pengetahuan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close