Apa Yang Dimaksud Dengan Keragaman Gen, Jenis, Ekosistem

Keanekaragaman hayati menyediakan terdapatnya banyak sekali macam kombinasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat lain yang terlihat pada banyak sekali tingkatan komplotan makhluk, yakni keragaman gen, jenis, dan keragaman ekosistem. 


Keanekaragaman Gen 

Gen yakni zat kimia dalam tubuh semua makhluk hidup yang berfungsi selaku pengatur sifat-sifat tubuh. Setiap gen bersifat unik, yakni cuma mengontrol hadirnya satu sifat. 

Dengan demikian, dalam tubuh setiap organisme terdapat banyak gen, sejumlah sifat yang dimiliki. Sebagai gambaran, coba amati tangan kita. 

Berapa sifat yang sanggup kita lihat pada tangan? Jumlah jari, panjang jari, warna kulit, ada atau tidak ada kuku, bentuk kuku, dan banyak lagi. 

Betapa banyak macam gen dalam tubuh kita. Manusia ialah salah satu jenis makhluk hidup. Jumlah insan meraih 5 miliar orang ditentukan memiliki gen yang tidak sama, walaupun serupa. 

Peribahasa “tak ada insan yang serupa walaupun kembar” sepertinya terbukti dan menjadi bukti bahwa gen itu unik, tidak ada dua gen yang serupa walaupun pada insan kembar. 

Perbedaan yang kita temukan pada biji-biji petai satu batang menjelaskan adanya keragaman gen pada individu satu keturunan. 

Demikian pula keragaman gen pada kacang tanah, kacang merah, dan jagung. 

Contoh pada berat biji, tentu setiap biji memiliki berat yang berbeda. Apabila perbedaan kian banyak, lazimnya terlihat oleh kita. 

Jika perbedaan itu sungguh ekstrem, kita sering menyebut adanya perbedaan ras. 

Misalnya, pada jenis insan kita mengenal adanya ras mongoloid, ras negroid, ras kaukasoid, ras australoid, dan ras kapoid. Lihat gambar di bawah ini.


Keanekaragaman Jenis 

Selama kita hidup, berapa jenis tumbuhan dan binatang yang sudah kita kenal? 

Bagaimana mengenal dan membedakan hewan-hewan atau tumbuhan yang mirip? Marilah kita amati kalangan kuda dan kalangan keledai. 

Selintas kedua kalangan ini serupa. 

Namun, apabila diperhatikan dan dipelajari lebih dekat, di antara kedua kalangan tersebut terdapat perbedaan. Perbedaan sanggup kita lihat dari ukuran badannya, panjang telinganya, dan panjang ekornya. 

Ada satu hal penting yang menjadi isyarat bahwa dua makhluk berlawanan jenisnya, yakni apabila mereka dikawinkan, tidak ada keturunan yang terbentuk, atau apabila keturunan terbentuk, seluruh keturunan mandul. Oleh lantaran itu, dibilang bahwa kuda berlawanan “jenis” dengan keledai. 

Istilah jenis di dalam biologi disebut “spesies”. Kini dunia memiliki kira-kira 33,5 juta spesies tumbuhan dan hewan, 30 juta spesies yakni serangga. yang sudah teridentifikasi sekitar 800.000 spesies (Dida Hamidah, M.Si : 2003). 

Untuk mengetahui apakah sekelompok makhluk hidup itu sejenis atau satu spesies, amatilah, apabila mereka saling disilangkan menciptakan keturunan atau tidak? 

Apakah keturunannya steril atau fertil? Untuk lebih mengetahui lakukanlah Kegiatan 6.2 berikut. Keanekaragaman dalam satu jenis (spesies) seumpama terlihat pada jenis sapi disebut variasi. 

Variasi dalam jenis disebabkan oleh adanya perbedaan faktor-faktor pengatur sifat (gen) yang terdapat pada individu. 


Keanekaragaman Ekosistem 

Setiap jenis makhluk hidup dalam lingkungannya akan melakukan interaksi dengan komponen-komponen lainnya. Interaksi melibatkan aspek fisik dan aspek kimia. 

Faktor fisik termasuk udara, tanah, suhu, air, cahaya, iklim, dan kelembapan. Faktor kimia termasuk keasaman, salinitas, dan unsur mineral. 

Faktor fisik dan aspek kimia itu dalam pembentukan suatu lingkungan disebut selaku unsur abiotik, sedangkan aneka jenis makhluk hidup yang membentuk interaksi di dalamnya disebut aspek biotik. 

Secara keseluruhan di dalam ekosistem terjadi pedoman energi. Semua proses dilaksanakan oleh unsur biotik dalam bentuk makan dan dimakan. 

Dalam proses makan dan dimakan, unsur biotik terbagi menjadi kalangan produsen, konsumen, dan pengurai. 

Namun, ditinjau dari fungsinya unsur biotik dibagi menjadi dua komponen, yakni unsur autotrof dan heterotrof. 

Komponen autotrof terdiri atas organisme yang dapat menyediakan makanannya sendiri dalam bentuk materi organik. Bahan organik terbentuk lewat fotosintesis. 

Komponen heterotrof terdiri atas organisme yang tidak dapat menyediakan makanannya sendiri, dan cuma bisa mempergunakan materi organik hasil fotosintesis selaku makanannya. 

Setiap unsur dalam ekosistem diciptakan oleh Sang Pencipta dalam kondisi sepadan yang jumlah perbandingannya menurut ukuran tertentu. Jenis unsur dan teladan interaksi dipengaruhi oleh macam dan sifat unsur biotiknya. 

Karena unsur abiotik di setiap kawasan di bumi beraneka ragam, ekosistem pun beraneka ragam 

Contoh beranekaragamnya ekosistem, di antaranya ekosistem pantai yang didominasi pohon kelapa, ekosisterm sawah dengan padinya, ekosistem padang rumput, ekosistem laut, ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem hutan tropis, dan ekosistem hutan gugur.


Keistimewaan Hutan Hujan Tropis 

Hutan hujan tropis menjadi sentra perhatian lantaran terletak di negara kita. 

Dengan ciri-ciri fisik yang sudah diterangkan di depan, hutan hujan tropis memiliki spesialisasi selaku sumber plasma nutfah, yakni gen atau bibit orisinil yang tersedia di alam liar dan belum dibudidayakan atau direkayasa. 

Banyak binatang dan tumbuhan endemik di hutan hujan tropis yang menyebabkan Indonesia dimengerti memiliki keragaman hayati paling tinggi di dunia. 

Meskipun demikian, tanah di hutan hujan tropis sungguh rapuh. Banyaknya tumbuhan berkanopi lebar menyebabkan tanah menemukan unsur hara dari guguran daun. 

Ketika pohon ditebang, tanah kehilangan unsur hara lantaran tidak menemukan guguran daun. 

Rapuhnya tanah di hutan hujan tropis diperparah dengan berlangsungnya illegal loging dan kebakaran hutan

Related : Apa Yang Dimaksud Dengan Keragaman Gen, Jenis, Ekosistem

0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Keragaman Gen, Jenis, Ekosistem"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close