Sebutkan Upaya-Upaya Pencegahan Penularan Aids/Hiv

Sampai ketika ini belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk menghambat penyakit ini. 

Upaya-upaya pencegahan mesti dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS sanggup terjadi, yang sudah dibicarakan sebelumnya. 


1. Pencegahan Penularan lewat Hubungan Seksual 

Telah kita pahami bahwa abses HIV utamanya terjadi lewat kekerabatan seksual. Oleh alasannya itu pencegahan penularan lewat kekerabatan seksual memegang peranan paling penting. 

Untuk itu setiap orang perlu memiliki sikap seksual yang kondusif dan bertanggungjawab, yaitu: 

a. Tidak melakukan kekerabatan seksual sebelum menikah (Abstinence). Hubungan seksual cuma dilaksanakan lewat ijab kabul yang sah. 

b. Bila sudah menikah, cuma mengadakan kekerabatan seksual dengan pasangan sendiri, yakni suami atau isteri sendiri. 

c. Tidak mengadakan kekerabatan seksual di luar nikah. 

d. Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan kekerabatan seksual mesti menggunakan kondom secara benar dan konsisten. Ketiga rancangan pencegahan di atas ini dipahami dengan ungkapan ABC (Abstinence, Be faithful, Condom). 

e. Mempertebal iman dan takwa biar tidak terjerumus ke dalam kekerabatan hubungan seksual diluar nikah. 


2. Pencegahan Penularan Melalui Darah 

Penularan HIV lewat darah menuntut kita untuk berhatihati dalam banyak sekali langkah-langkah yang berafiliasi dengan darah maupun produk darah dan plasma. 

a. Transfusi darah Harus ditentukan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak terkontaminasi HIV. Perlu diusulkan pada seseorang yang HIV (+) atau mengindap virus HIV dalam darahnya, untuk tidak menjadi donor darah. 

Begitu pula dengan mereka yang memiliki sikap berisiko tinggi, umpamanya sering melakukan kekerabatan seks dengan bergantiganti pasangan. 

b. Penggunaan pr oduk darah dan plasma Sama halnya dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma (cairan darah) mesti ditentukan tidak terkontaminasi HIV. 

c. Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang sanggup melukai kulit Penggunaan alat-alat seumpama jarum, jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu memperhatikan dilema sterilisasinya. 

Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan desinfektan merupakan langkah-langkah yang sungguh penting untuk dilakukan. 


3. Pencegahan Penularan dari Ibu terhadap Anak 

Seorang ibu yang terinfeksi HIV, risiko penularan terhadap janin yang dikandungnva atau bayinya cukup besar, kemungkinannva sebesar 30-40 %. 

Risiko itu akan makin besar apabila si ibu sudah terkena atau menyediakan tanda-tanda AIDS. 

Oleh lantaran itu, bagi seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV diusulkan untuk memikirkan kembali ihwal kehamilan. 

Risiko bagi bayi terinfeksi HIV lewat susu ibu sungguh kecil, sehingga tetap diusulkan bagi si ibu untuk tetap menyusukan bayi dengan ASI-nya. 

Melihat kondisi-kondisi di atas, yang sanggup kita jalankan untuk pencegahan penyebaran HIV merupakan bertingkah yang bertanggung jawab baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain, dan bertingkah sesuai dengan permintaan norma agama dan sosial yang berlaku di masyarakat. 

Di samping itu, berbagi info ihwal HIV/AIDS merupakan cara lain untuk melindungi teman, keluarga, dan lingkungan dari penyebaran HIV/AIDS. 

Hal ini sanggup diwujudkan dalam acara sederhana: 

a). Berikan info yang benar dan sempurna yang sudah anda terima terhadap lingkungan anda sendiri. Misalnya: keluarga, teman-teman, tetangga dan lain-lain. 

b). Jika dalam percakapan sehari-hari anda mendengar info yang salah ihwal HIV/AIDS, pribadi diperbaiki dengan cara yang benar. 


Dalam lingkungan sekolah antar institusi pendidikan : 

a). Mengusulkan adanya diskusi dan pelatihan atau acara yang lain yang berafiliasi dengan acara pencegahan HIV/AIDS. 

b). Mengadakan acara lain yang berhubungan dengan dilema HIV/AIDS, umpamanya kontes poster, kontes mengarang, dan lain sebagainya. 


Dari uraian di atas, kita mengenali bahwa ada beberapa hal penting dalam meminimalisir risiko terjadinya penularan HIV/ AIDS: 

a). Tidak melakukan kekerabatan seks, bagi yang belum nikah. 

b). Selalu menghindarkan diri dari penggunaan obat-obat terlarang (narkotik, heroin, ganja, dan lain-lain). 

c). Menjauhkan diri dari minuman yang sanggup memabukkan. 

d). Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat seumpama alat suntik, alat tindik, alat tatto, pisau cukur, atau sikat gigi bareng orang lain. 

e). Selalu membersihkan (mensterilkan) perlengkapan medis atau non medis, khususnva yang berafiliasi dengan cairan badan manusia

Related : Sebutkan Upaya-Upaya Pencegahan Penularan Aids/Hiv

0 Komentar untuk "Sebutkan Upaya-Upaya Pencegahan Penularan Aids/Hiv"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close