Unsur ialah zat tunggal (murni) yang tidak sanggup diubah lagi menjadi materi lain dengan reaksi kimiawi, menyerupai emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain.
Saat ini ada sekitar 105 unsur yang didapatkan di alam
Masing-masing unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Atom-atom dari unsur yang berlainan memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda.
Semua atom dalam sebuah unsur tertentu memiliki jumlah proton yang serupa di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap unsur.
Nomor massa sebuah atom diputuskan oleh jumlah dari neutron, proton, dan elektron. Namun, lantaran massa elektron sungguh kecil, maka sanggup diabaikkan.
Atom yang satu berlainan dengan atom yang lain lantaran memiliki elektron, proton, dan neutron yang berlainan jumlahnya.
Perhatikan gambar senyawa air (a), karbondioksida (b), dan karbonmonoksida (c) berikut.
Berdasarkan gambar di atas, jikalau massa atomnya berlainan maka jari-jari bola atom itu akan berlainan pula.
Oleh lantaran itu antara atom H, O, dan C memiliki besar yang berbeda.
Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam sebuah atom yang netral (tidak bermuatan) sanggup dituliskan dengan persamaan berikut.
Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip (turun) di kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip (naik) di kiri atas lambang unsur, sebagaimana berikut.
Sebagai contoh, penulisan lambang unsur litium (Li) yang memiliki nomor atom 3 dan nomor massa 7 adalah
Beberapa unsur menyerupai emas (Au), perak (Ag), dan platina (Pt) ialah unsur-unsur logam mulia yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sebagian besar unsur yang ada di alam sungguh penting untuk kehidupan. Namun, beberapa unsur menyerupai merkuri, timbal, dan logam berat lain, ialah unsur yang berbahaya bagi badan makhluk hidup khususnya manusia.
Unsur ini tidak sanggup didaur ulang dalam badan dan sukar untuk dikeluarkan, lantaran dalam badan kita tidak ada prosedur yang berfungsi untuk menetralisir unsur ini.
Logam berat ini bisa bertahan dalam badan sepanjang hayat kita. Konsentrasi dari logam berat ini sanggup bertambah sepanjang waktu atau dipahami dengan bioakumulasi.
Logam berat ini sanggup mengakibatkan aneka macam penyakit menyerupai kanker dan bahkan sanggup mengakibatkan kematian.
Seorang perempuan yang hamil juga sanggup mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat akhir kandungan logam berat dalam tubuhnya.
Pernahkah kau mendengar penyakit Minamata? Penyakit ini Di teluk Minamata ini terdapat pelabuhan ikan dan pabrik pupuk dan senyawa kimia lain yang dalam prosesnya menggunakan merkuri (Hg).
Suatu dikala merkuri ini bocor dan masuk kedalam lautan serta mengkontaminasi ikan dan binatang maritim lainnya.
Masyarakat sekitar yang memakan ikan yang tercemar merkuri mengalami bioakumulasi merkuri dalam tubuhnya.
Bioakumulasi merkuri ini mengakibatkan keterbelakangan mental, cacat lahir, buta dan tuli, serta mengakibatkan kematian.
Kejadian ini menghasilkan perhatian warga dunia untuk lebih mempertahankan dan melindungi lingkungan dari pencemaran, khususnya logam berat.
Teluk Minamata akibatnya ditetapkan bebas merkuri pada bulan Juli 1997 (41 tahun kemudian) dan warga sekitar sanggup beraktifitas menangkap ikan maupun berenang di laut.
0 Komentar untuk "Bagaimana Penulisan Nomor Atom Yang Benar?"