1. Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi dalam bidang budaya menampilkan faedah misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di segi lain menampilkan bahaya kepada eksistensi budaya setempat bangsa.
Globalisasi budaya dalam hal bahasa misalnya, bahasa Inggris ialah salah satu pola bahasa dunia. Semua orang belajar bahasa Inggris untuk sanggup berkomunikasi dengan penduduk dunia.
Dalam globalisasi budaya disebarkanlah kesamaan semua kebudayaan di dunia.
Di zaman kini budaya setempat dan tradisional sering kali timbul dalam komunitas kecil saja, terpaku pada ruang dan waktu serta umumnya diperagakan, diciptakan ulang secara tatap muka.
Namun budaya global sudah niscaya akan melintasi ruang dan waktu lewat teknologi komunikasi dan transportasi.
Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang mengikuti arus globalisasi. Dengan globalisasi budaya seperti ini secara perlahan-lahan budaya setempat sanggup tergeser.
Namun dikala ini banyak yang sudah mulai memadukan budaya setempat dan budaya global yang mereka sebut glokal.
Misalnya saja, di beberapa cafe mewah dikala ini banyak didapatkan budaya-budaya setempat khas setempat menyerupai becak, dokar kecil, sepeda ontel dan sebagainya
2. Globalisasi Bidang Komunikasi
Globalisasi dalam bidang komunikasi sanggup dilihat dari perkembangan teknologi komunikasi. Awalnya penduduk Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional.
Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media biasa yang ada kini ini.
Perkembangan teknologi komunikasi bisa mendekatkan yang jauh.
Interaksi antara satu orang dengan orang lain dikala ini tidak mesti dijalankan secara tatap wajah alasannya banyak media yang sanggup dipakai untuk berkomunikasi.
Selain untuk berkomunikasi media-media tersebut juga sanggup dipakai untuk mengakses info dengan segera dan mudah, sehingga dianggap lebih efektif dan efisien.
3. Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang ekonomi ialah sebuah acara ekonomi dan jual beli secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi banyak sekali negara di dunia menjadi pasar yang satu dan makin terintegrasi tanpa mengenal batas-batas teritorial atau kewilayahan antarnegara .
Globalisasi ekonomi memang berhubungan erat dengan jual beli bebas (free trade).
Perdagangan bebas yakni metode jual beli yang makin luas dan menetralisir hambatan-hambatan tidak lancarnya jual beli internasional.
Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara sudah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional. Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC).
Di kelompok negara-negara pengekspor minyak terdapat Organitation of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kolaborasi ekonomi.
Selain dibentuknya organisasi internasional yang menandai globalisasi ekonomi masih ada perusahaan berukuran internasional menyerupai Pepsi, Cola, McDonald, KFC, dan sebagainya.
Semua itu ialah perusahaan tertentu di bidang ekonomi dunia. Pemasaran mereka tidak lagi di satu negara, tapi di seluruh dunia, seolah dunia sudah menjadi satu pasar, tidak ada lagi batas- batas yang menghalangi operasi mereka.
4. Globalisasi Bidang IPTEK
Pesatnya perkembangan ilmu wawasan dan teknologi mendorong makin cepatnya globalisasi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) ialah kekuatan utama dalam mengembangkan kemakmuran yang berkesinambungan dan peradaban sebuah bangsa.
Pada dasarnya ilmu wawasan ialah teori-teori yang dirumuskan secara tetap sementara teknologi yakni praktek atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kesanggupan cukup besar kini relatif sudah tergantikan oleh perangkat mesin.
Kemajuan iptek yang sudah kita capai menampilkan banyak fasilitas dan ketentraman bagi kehidupan manusia.
Perkembangan iptek tidak dapat dihindarkan oleh sebagian besar lapisan penduduk dunia. Penggunaan teknologi komputer, faksimile, handphone, siaran televisi, serta satelit sudah mempercepat anutan info menembus batas dunia.
Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek yakni pergantian kehidupan masa depan insan yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman.
Dengan teknologi yang meningkat kita sanggup mengerjakan segala sesuatu dalam waktu yang singkat secara cepat.
5. Globalisasi Bidang Transportasi
Perkembangan alat transportasi ialah salah satu ukuran dari globalisasi. Peranan transportasi sangatlah penting dalam sebuah negara. Produsen, agen ataupun pelanggan memerlukan transportasi dalam mengerjakan aktivitasnya.
Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan banyak sekali penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan kepada banyak sekali alat transportasi.
Batas- batas daerah dunia makin tidak terlihat lagi dengan kedahsyatan alat transportasi.
Mobilitas insan juga kian banyak alasannya makin beragamnya alat transportasi yang sanggup digunakan. Kemajuan teknologi memunculkan perkembangan transportasi makin canggih.
Dengan teknologi yang makin canggih, insan sanggup memuat insan atau barang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
Misalnya pada masa lalu, untuk memasarkan banyak sekali hasil hutan dari Sumatra ke Jawa, penduduk menggunakan kapal besar kemudian singgah di banyak sekali pelabuhan untuk beristirahat atau mengerjakan jual beli dengan penduduk.
Manusia memerlukan waktu berhari- hari bahkan berbulan-bulan untuk mendapatkan barang yang dikehendaki dari tempat lain.
Pada masa sekarang, insan sanggup mendapatkan barang dan jasa dalam waktu yang singkat.
Kebutuhan hasil kerajinan menyerupai sepatu dari Bandung Jawa Barat, sanggup dipesan eksklusif dari Sulawesi lewat komunikasi internet dan jaringan telepon.
Barang yang dipesan pun sanggup dalam jumlah banyak maupun kecil.
Melalui jasa pos atau perusahaan jasa pengantaran lainnya, barang-barang sanggup didistribusikan secara cepat baik lewat transportasi darat, air, maupun udara.
0 Komentar untuk "Jelaskan Bentuk-Bentuk Globalisasi!"