Proses Pembentukan Gamet pada Hewan Tingkat Tinggi dan Manusia
Pada binatang tingkat tinggi dan insan terjadi proses pembentukan sel gamet pada jaringan organ reproduksinya.
Pembentukan sel keIamin jantan atau $perma yang terjadi di dalam testi$ disebut $permatogenesis. Sedangkan, di dalam 0varium terjadi pembentukan sel keIamin betina atau 0vum yang disebut Oogenesis.
$permatogenesis dan Oogenesis
termasuk pembelahan meiosis, alasannya terjadi di jaringan organ reproduksi dan menciptakan 4 sel anak yang haploid.
Untuk lebih mengenali ihwal $permatogenesis dan oogenesis, mari cermati uraian berikut ini.
$permatogenesis
Gamet jantan atau $perma dibikin dalam kelenjar yang disebut te$tis. Te$tis berfungsi membentuk $perma dan androgen (hormon jantan). $perma dibikin dalam epitelium nutfah (Seminiferus tubules) yang terdapat dalam te$tis. Jaringan epitelium nutfah disusun oleh lapisan-lapisan sel yang memproduksi $perma yang tersusun menurut urutan pertumbuhan spermatogenesis, mulai $permatogonium pada lapisan dasar hingga $perma pada lumen tubuh. $permatogonium tidak pribadi bermeiosis membentuk gamet, namun melakukan mitosis apalagi dulu untuk memperbanyak $permatogonium, lalu membelah secara meiosis.
Hasil pembelahan meiosis $permatogonium merupakan $permatosit primer. $permatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua $permatosit sekunder, lalu masing-masing $permatosit sekunder mengalami meiosis II, menjadi 4 $permatid yang serupa besarnya dan jumlah kromosomnya haploid. Kemudian, sel $permatid akan berubah menjadi $perma atau $permatozoa. Dalam proses pertumbuhan ini, $permatid akan kehilangan nyaris seluruh sitoplasmanya,
tetapi $perma mendapatkan organ berupa ekor yang berfungsi untuk bergerak dalam proses pembuahan $perma mengandung
mitokondria yang menawarkan ATP selaku sumber energi untuk sanggup beberapa ahad atau bulan (pada insan berjalan 74 hari).
Oogenesis
Pembentukan gamet betina atau oogenesis berjalan di dalam 0varium organ keIamin betina. Gamet betina atau 0vum dibikin di dalam satu paket sel yang disebut folikel yang terdapat dalam 0varium. Folikel disusun oleh satu sel yang sanggup bermeiosis disebut oogonium (sel induk ovum) yang mempunyai kromosom diploid. Oogonium ini dikelilingi satu lapis sel folikel yang hendak melindungi dan memberi nutrisi sel telur yang dewasa. Oogonium (2n) akan bermitosis dan berubah menjadi sel yang siap bermeiosis, disebut oosit primer. Oosit
primer ini akan mengalami pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder dan tubuh kutub primer, lalu pada akhir
meiosis II, dari oosit sekunder dihasilkan satu sel oosit dan satu tubuh kutub sekunder. Sedangkan, dari tubuh kutub primer menciptakan 2 tubuh kutub sekunder. Jadi, oosit primer mengalami pembelahan meiosis dan menciptakan 1 ootid (sel telur) dan 3 tubuh kutub.
Dalam pembelahan meiosis I (oosit primer menjadi oosit sekunder) pembagian sitoplasma tidak sama sehingga menciptakan satu sel besar yang disebut oosit sekunder dan satu sel kecil yang disebut tubuh kutub primer. Begitu pula pada di saat meiosis II (oosit sekunder menjadi ootid). Oosit sekunder yang mengandung nyaris semua sitoplasma dan kuning telur membelah secara tidak sama membentuk suatu ootid besar dan suatu tubuh kutub sekunder yang berskala kecil. Pada di saat bersamaan, tubuh kutub primer membelah menjadi 2 tubuh kutub sekunder. Selanjutnya, ootid akan mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan menjadi sel telur yang masak, sedangkan 3 tubuh kutub sekunder akan hancur. Telur merupakan sel terbesar alasannya telur merupakan sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen sitoplasma yang lain untuk menolong pertumbuhan embrio.
0 Komentar untuk "Proses Pembentukan Gamet Pada Binatang Tingkat Tinggi Dan Manusia"