Jelaskan Perbedaan Antara Darah Haid, Nifas Dan Istihadah!

Berikut ini yakni perbedaan antara darah haid, nifas, dan istihadah:

1. Darah Haid

Darah haid, yakni darah yang keluar pada perempuan di saat keadaan sehat. Adapun ciri-ciri secara lazim yakni kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, lalu berangsur-angsur menjadi makin bening. 

Kalau kau telah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu telah berfungsi secara normal. 

Kapan perempuan mengalami haid? 

Sebagian perempuan ada yang telah mengalami haid di saat mulai berumu 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. 

Berapa usang masanya haid? 

Masa haid minimal yakni sehari semalam, umumnya 6 atau 7 hari, dan paling usang yakni 15 hari. 

Kalau sesudah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu ialah darah istihasah (penyakit). 

Apabila kalian ada yang mengalami keadaan ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. 

Perlu dikenang bahwa perempuan yang sedang haid dihentikan melaksanakan salat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, tawaf, berdiam diri di masjid, bermitra suami istri, dan cerai dari suami. 

2. Darah Nifas

Darah nifas, yakni darah yang keluar sesudah melahirkan, sesudah kosongnya rahim dari kehamilan, walaupun cuma segumpal darah. 

Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang cuma satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. 

Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling usang 60 hari. 

Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. 

3. Darah Istihadah 

Ketiga darah istihadah, yakni darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas alasannya yakni sebuah penyakit. 

Darah istihadah ada empat macam yaitu: 

• Keluar kurang dari masa haid;
• Keluar lebih dari masa haid;
• Keluar sebelum usia haid atau sesudah masa menopouse
• Keluar lebih usang dari optimal masa nifas
• Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap mesti melaksanakan keharusan salat dan puasa. 

Apabila hendak salat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, lalu ambillah air wudu