Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ke 2 untuk masyarakat terdampak Covid-19 akan cair pada awal Juni nanti. Demikian kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) Asep Sasa Purnama.
"Rencana awal Juni gelombang ke 2 Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah dapat diterima keluarga peserta manfaat (KPM)," kata Asep di Indramayu, Rabu, dikala melaksanakan supervisi dan monitoring Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Indramayu, Kamis (27/5).
Asep menyampaikan dikala ini dana Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 2 sudah berada di kantor PT Pos Indonesia. Mereka tinggal menunggu perintah penyaluran dari pemerintah.
"Sedangkan untuk gelombang ke 3, jikalau berdasarkan jadwal itu pekan ke 3 bulan Juni," ujarnya.
"Dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), selain menggandeng PT Pos Indonesia, Kemensos juga menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)," tuturnya.
Kementerian Sosial menargetkan jumlah peserta Bantuan Sosial Tunai (BST) seluruh Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini mencapai 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Asep menyampaikan dikala ini dana Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 2 sudah berada di kantor PT Pos Indonesia. Mereka tinggal menunggu perintah penyaluran dari pemerintah.
"Sedangkan untuk gelombang ke 3, jikalau berdasarkan jadwal itu pekan ke 3 bulan Juni," ujarnya.
"Dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), selain menggandeng PT Pos Indonesia, Kemensos juga menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)," tuturnya.
Kementerian Sosial menargetkan jumlah peserta Bantuan Sosial Tunai (BST) seluruh Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini mencapai 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dari data tersebut, PT Pos Indonesia mengcover sekitar 8,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sisanya disalurkan Himbara.
Asep menambahkan untuk penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) dilakukan sekaligus 3 bulan. contohnya wilayah Maluku dan Papua, sebab ongkos pengiriman Bantuan Sosial Tunai (BST) ke wilayah tersebut sangat mahal.
"Kita mengharapkan gelombang ke 3 terutama tempat jauh menyerupai Papua jikalau disalurkan setiap bulan menjadi tidak efisien, ongkosnya mahal. Makara eksklusif 3 bulan," kata Asep. Seperti diberitakan Antara.
Sumber: merdeka.com
Asep menambahkan untuk penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) dilakukan sekaligus 3 bulan. contohnya wilayah Maluku dan Papua, sebab ongkos pengiriman Bantuan Sosial Tunai (BST) ke wilayah tersebut sangat mahal.
"Kita mengharapkan gelombang ke 3 terutama tempat jauh menyerupai Papua jikalau disalurkan setiap bulan menjadi tidak efisien, ongkosnya mahal. Makara eksklusif 3 bulan," kata Asep. Seperti diberitakan Antara.
Sumber: merdeka.com
0 Komentar untuk "Bantuan Sosial Tunai (Bst) Tahap Kedua Cair Awal Juni 2020"