Sudah satu kurun lebih Muhammadiyah ikut mencerahkan negeri ini. Terhitung Dalam 107 tahun muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang tetap konsisten hingga ketika ini.
Melalui gerakan Muhammadiyah, dulu pendirinya kyai Ahmad Dahlan membongkar bahaya kasta sosial. Pendidikan harus sanggup diakses oleh kalangan manapun. Baik yang miskin dan yang kaya. Inilah sebabnya mengapa warna gerakan Muhammadiyah berakar berpengaruh pada teologi pembebasan yang diinspirasi oleh tafsir surat al-Ma’un.
Spirit inilah yang dibawa oleh Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan pembaharuan (tajdid). Muhammadiyah terus bergerak menawarkan pencerahan. Hingga sekarang di tahun 2020 Selama kiprahnya, Muhammadiyah dan Aisyiah telah membangun lebih dari 30.125 Taman Kanak-kanak dan PAUD, 2.766 SD dan MI, 1.826 Sekolah Menengah Pertama dan MTs, 1.407 Sekolah Menengan Atas dan MA sederajat, 165 akademi tinggi, dan 50 SLB. Bayangkan berapa juta orang yang telah tercerahkan oleh muhammadiyah?
Belum lagi kalau kita melihat peran Muhammadiyah di bidang lain. terdapat 583 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia, 20.198 masjid dan mushala, 384 panti asuhan,serta masih banyak lagi. Muhammadiyah berhasil menafsirkan kerja kasatmata yang kontekstual KH. Ahmad Dahlan terhadap surat Al-Ma’un. Di sanalah Muhammadiyah terus bergerak ke masa depan dengan spirit Islam Berkemajuan-nya.
Penulis: Rizki Dasilva, S.Pd.I, M.A
Kepala SD IT Muhammadiyah Bireuen
0 Komentar untuk "Spirit Muhammadiyah Untuk Indonesia"