Muhammadiyah Bireuen Antara Cinta Dan Cita-Cita

 Muhammadiyah Bireuen Antara Cinta Dan Cita  Muhammadiyah Bireuen Antara Cinta Dan Cita-cita

Pagi ini sambil bermuhasabah diri, sembari mohon ampun kepada Allah. Rasanya setiap hembusan nafas, sebagai hamba Allah sudah sepatut kita bersyukur atas limpahan nikmat dan rahmat. Dengan berusaha menta'ati perintahnya. Dalam waktu yang bersamaan kita berusaha meninggalkan larangannya.

Salah satu nikmat yang paling besar yakni kita diberi kesempatan oleh Allah berkumpul dengan orang-orang baik dan shaleh. Berkumpul dalam gerakan Islam Muhammadiyah. Secara langsung perserikatan atau organisasi ini mengajarkan banyak hal wacana cinta dan cita-cita. Saya mencar ilmu juga wacana keikhlasan amaliah, wacana perjuangan, gerakan dakwah, wacana ghirah Islam, wacana ekonomi keummatan wacana ukhwah dan banyak hal lainnya.

Muhammadiyah yakni salah satu benteng Islam diantara benteng-benteng Islam lainnya. Kemaren salah satu teman saya. Berpendapat jikalau ingin jumpa orang Muhammadiyah tunggu saja di masjid. Ini lambang kemajuan sesungguhnya. Karena kemakmuran masjid tanda Islam akan bangkit. Justru saya heran jikalau banyak yang dialimkan, di ulamakan, tapi tidak dijumpai dimasjid.

Jujur, Muhammadiyah berdasarkan saya memang selalu hadir dengan warna cerah. Ia selalu menghadirkan kemajuan dan pencerahan bagi semua tanpa sekat dan batas apapun. Bisa bersinergi dengan siapapun dalam kebaikan. Semangat dakwah tanpa lelah. Amal makruf menjadi kekuatan motivasi buat warganya.

Lembaga pendidikannya terbuka dan sanggup diakses oleh semua kalangan lintas latar belakang. Dari kursi SD hingga ke kursi kuliah. Siapapun sanggup sekolah disana tanpa memandang agama dan ras. Proses pencerahan dan pencerdasan pun dilakukan tanpa rasa ragu sedikit pun. Muhammadiyah pun bukan saja pengusung modernitas dan toleransi, tapi juga menjadi pelaku utamanya. Walau tidak harus teriak pancasila.

Ditahun 2014 saya menulis di secarik kertas bahwa 5 tahun kedepan Muhammadiyah Bireuen mempunyai sekolah yang unggul dari SD, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas sendiri di kota juang. Ternyata harapan saya Allah wujudkan. Bahkan dr Athaillah Pimpinan Muhammadiyah Bireuen belakang layar melebihi semangat saya anak muda. Beliau ingin mewujudkan Universitas Muhammadiyah Bireuen di tahun 2021. Semangat Ayahda kami ini menciptakan adrenalin kami di AUM semakin menggelora. Saya optimis 5 tahun kedepan donasi Muhammadiyah Bireuen akan dirasakan oleh masyarakat Aceh khususnya Bireuen.

Selamat bermuhammadiyah


Penulis: Rizki Dasilva, S.Pd.I, M.A


Kepala SD IT Muhammadiyah Bireuen

Related : Muhammadiyah Bireuen Antara Cinta Dan Cita-Cita

0 Komentar untuk "Muhammadiyah Bireuen Antara Cinta Dan Cita-Cita"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close