SEJAK diumumkan oleh Presiden Joko Widodo mengenai kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Apalagi dikala itu, seluruh satuan pendidikan maupun forum pendidikan tinggi memasuki selesai semester genap dan akan menghadapi masa evaluasi selesai tahun atau ujian sekolah, yang kemudian diikuti dengan penerimaan peserta didik gres (PPDB).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemudian menyikapi kondisi tersebut dengan menciptakan sejumlah kebijakan. Mulai dari realokasi anggaran Kemendikbud untuk penanganan penyebaran Covid-19 berupa santunan komunikasi, informasi, dan edukasi terkait Covid-19, peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan (RSP), pelaksanaan rapid test di lima RSP, dan pengadaan materi habis pakai.
Realokasi anggaran juga untuk kegiatan penguatan kapasitas 13 RSP dan 13 fakultas kedokteran untuk menjadi test center Covid-19, serta membuka registrasi dan melatih relawan Covid-19 dari kalangan mahasiswa kegiatan studi kedokteran dan kesehatan. Selain itu, Kemendikbud juga berperan aktif menjalin kolaborasi dengan banyak sekali kawan swasta di bidang edutech dan telekomunikasi, serta menginisiasi kegiatan guru berbagi.
Pada pertengahan April 2020, Kemendikbud juga menayangkan kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) yang disiarkan TVRI. Program ini diisi dengan banyak sekali tayangan edukatif dan menyenangkan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik, orang tua, dan guru.
SELENGKAPNYA: DOWNLOAD DISINI
0 Komentar untuk "Buku Saku Panduan Pembelajaran Di Abad Pandemi Covid-19"