Sri Mulyani Setop Penerimaan Cpns Dan Stan Sampai 2024

Sri Mulyani Setop Penerimaan CPNS dan STAN Hingga  Sri Mulyani Setop Penerimaan CPNS dan STAN Hingga 2024

paperplane - Kementerian Keuangan bakal menerapkan pengelolaan sumber daya insan (SDM) yang lebih optimal, salah satunya melalui pelaksanaan moratorium atau penghentian sementara rekrutmen CPNS umum dan penerimaan mahasiswa gres PKN STAN pada tahun 2020-2024.

Kebijakan tersebut tertuang pada PMK Nomor 77 Tahun 2020 wacana Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024. Aturan ini ditetapkan tanggal 29 Juni 2020 dan diundangkan pada 30 Juni 2020.

Baca Juga: PMK Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Rencara Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024

Beleid ini merupakan dokumen perencanaan strategis jangka menengah Kementerian Keuangan untuk periode lima tahun terhitung mulai tahun 2020 hingga dengan tahun 2024. Dokumen ini juga menjadi pola dalam menyusun peta strategis, planning kerja, dan planning strategis unit organisasi di Kementerian Keuangan.

"Proyeksi kebutuhan SDM aparatur Kementerian Keuangan untuk jangka waktu lima tahun dihitung dan disusun secara hati-hati menurut ketentuan yang berlaku, memperhatikan arah kebijakan nasional di bidang pengelolaan SDM aparatur dan kondisi existing SDM Kementerian Keuangan," tulis Perpres 77 Tahun 2020 yang dikutip, Selasa (7/7/2020).

Menpan RB: Tidak Ada Penerimaan CPNS Tahun 2020 - 2021 Kecuali Sekolah Kedinasan

Berdasarkan basis data aplikasi Human Resources Information System (HRIS), data kondisi SDM Kementerian Keuangan per tanggal 1 Januari 2020 tercatat sejumlah 82.451 orang, angka ini sudah memperhitungkan 3.251 orang lulusan PKN STAN tahun 2019 yang ditempatkan pada unit-unit eselon I terhitung mulai tanggal 1 Desember 2019.

Dari 82.451 orang, pegawai Kementerian Keuangan terbanyak berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yaitu sejumlah 46.468 orang atau 56,35%, kedua yaitu pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sejumlah 16.909 orang atau 20,5%.

Berdasarkan proporsi generasi, tercatat sebanyak 25% merupakan generasi Z, 40% generasi Y, 29% generasi X, dan 6% generasi Baby Boomer. Diproyeksikan pada tahun 2024 mendatang, dengan mempertimbangkan proyeksi pegawai pensiun, berhenti, dipekerjakan, dan diperbantukan, jumlah pegawai generasi milenial atau generasi Y dan Z akan mencapai 69% dari total pegawai.

Dari jenis kelamin, dikala ini komposisi pegawai pria dibandingkan dengan pegawai wanita di instansi yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati yaitu 7:3 (tujuh berbanding tiga) atau sejumlah 56.583 orang pegawai pria dan 25.868 pegawai perempuan.

Dalam kategori golongan jabatan, komposisi pegawai Kemenkeu dikala ini pegawai golongan II sebesar 46%, diikuti golongan III sebesar 45%, dan golongan IV sebesar 9%.

"Berdasarkan kualifikasi pendidikan, proporsi terbesar yaitu pegawai dengan pendidikan S1/DIV sebesar 33% atau 27.076 orang dan diikuti tingkat pendidikan DIII atau lebih rendah sebesar 32% atau 26.611 orang," tulis beleid itu.

Mengenai moratorium rekrut CPNS umum dan PKN STAN masuk dalam proyeksi kebutuhan SDM aparatur Kementerian Keuangan tahun 2020-2024. Proyeksi tersebut disusun dengan perkiraan sebagai berikut:
  1. Arahan Menteri Keuangan untuk menerapkan kebijakan minus-growth mulai tahun 2020;
  2. Pelaksanaan moratorium rekrutmen CPNS umum dan lulusan PKN STAN pada tahun 2020-2024;
  3. Proyeksi pegawai keluar dihitung melalui prediksi pegawai yang memasuki batas usia pensiun (BUP) dan pegawai keluar non-pensiun hingga dengan lima tahun ke depan. Jumlah prediksi pegawai BUP menurut pada data per Januari 2020;
  4. Pemenuhan pegawai gres tahun 2020 berasal dari rekrutmen umum tahun 2019;
  5. Kecukupan anggaran dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan perhitungan, diperoleh proyeksi kebutuhan SDM Kementerian Keuangan tahun 2020-2024 dengan perkiraan minus growth sebesar -1,2% hingga dengan -2,2% per tahun dan proyeksi jumlah pegawai Kemenkeu pada 31 Desember 2024 sejumlah 75.263 orang.

Kebijakan minus growth diimplementasikan melalui moratorium rekrutmen CPNS, redistribusi pegawai dan implementasi kebijakan exit strategy. Moratorium rekrutmen CPNS dilaksanakan tahun 2020-2024, sementara moratorium mahasiswa PKN STAN dilakukan pada tahun 2020, yang sanggup diberlakukan pula pada tahun-tahun berikutnya dalam hal diharapkan sebagai derma upaya pencapaian sasaran minus growth.

Adapun kebutuhan SDM di sepanjang periode lima tahun ke depan, akan dioptimalisasi pemenuhannya melalui redistribusi pegawai secara sedikit demi sedikit bagi unit atau satuan kerja dengan kebutuhan SDM yang mendesak, pengembangan kompetensi pegawai, dan dalam hal dibutuhkan SDM dengan kompetensi tertentu yang tidak sanggup dipenuhi dari internal, akan dipenuhi melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara selektif dan terbatas.

Di sisi lain sejalan dengan kebijakan minus growth, secara paralel dilaksanakan pula upaya optimalisasi bantuan Kementerian Keuangan dalam peningkatan kualitas pengelolaan dan pengawasan keuangan negara di lingkup nasional melalui ekspansi alokasi lulusan PKN STAN ke Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintah kawasan atau instansi.

Menanggapi itu Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menyampaikan penerimaan mahasiswa gres PKN STAN didasarkan pada kebutuhan Kemenkeu. 

Sedangkan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari belum merespons dikala dikonfirmasi terkait planning strategis ini.

"Mengenai Renstra (rencana strategis), sanggup ditanyakan ke Sekjen. Pada dasarnya penerimaan STAN diubahsuaikan dengan kebutuhan SDM Kemenkeu," ujar dia.

Source: finance.detik.com

Related : Sri Mulyani Setop Penerimaan Cpns Dan Stan Sampai 2024

0 Komentar untuk "Sri Mulyani Setop Penerimaan Cpns Dan Stan Sampai 2024"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close