Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang senantiasa setia dan Istiqomah.
Cara yang paling efektif dalam untuk menghalau jin dari rumah kita yakni membacakan surat Al-Baqarah, satu surat penuh. Ini menurut hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian menyerupai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
“Sesungguhnya setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan keluar dari rumah itu.” (HR. Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642).
Hanya 3 hari?
Terdapat keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini menurut hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ لَيَالٍ
“Siapa yang membaca surat Al-Baqarah di malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari..” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 780).
Hanya saja, keterangan embel-embel tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh al-Albani, sebagaimana keterangan ia di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Hanya Setan yang Mengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah yakni setan yang mengusik secara zahir. Sebagaimana keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ»، أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ دُونَ غَيْرِهِمْ
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “setan tidak akan memasuki rumahnya” tujuannya yakni setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang lainnya. (Shahih Ibnu Hibban, 3:59)
Siapa yang Membaca?
Siapa saja, tidak mesti tuan rumah. Lebih-lebih, kalau tuan rumah sendiri tidak sanggup membaca Alquran. Karena lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam rumah, sudah menyanggupi syarat untuk menghalau setan.
Hanya saja dihentikan menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. Karena membaca butuh niat, dan audio player atau komputer tidak sanggup berniat.
Kedua, langkah-langkah pencegahan
Tindakan ini ialah upaya berkesinambungan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini cuma sanggup dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi sanggup bergantung atau meminta dukungan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Ada beberapa aktivitas rutin yang sepatutnya dilakukan, agar rumah kita senantiasa dijauhi setan yang suka mengganggu:
1. Rajin baca Quran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian menyerupai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau mendelegasikan agar rumah kita tidak dijadikan menyerupai kuburan. Salah satu sifat yang menonjol dari kuburan yakni itu bukan daerah ibadah. Agar rumah kita tidak seperi kuburan yang sanggup jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum sanggup membaca Quran agar secepatnya dan serius dalam menuntut ilmu Alquran. Untuk memicu rumah Anda selaku taman bacaan Alquran, sulit dipercayai saban hari Anda mesti memanggil orang lain.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bab shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian menyerupai kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud shalat di sini yakni shalat sunah yang dijalankan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya shalat seseorang yang paling utama yakni shalat yang dijalankan di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
2. Jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk menghalau setan. Setan sebagaimana manusia, di saat dia mengganggu, kemudian tidak digubris, sanggup jadi dia akan jenuh untuk mengusik Anda.
Berbeda di saat Anda merasa ada yang mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan Anda ajak bicara, atau Anda siram dengan garam dan semacamnya, dia akan kian menjadi-jadi dalam menawan hati Anda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah kau ucapkan ‘celakalah setan”, alasannya yakni kalau kau mengucapkan demikian, setan akan kian besar menyerupai rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi alasannya yakni kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau menyampaikan menyerupai ini, setan akan kian kecil sampai-sampai dia akan menyerupai lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda mendengar atau menyaksikan ada sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, namun mintalah proteksi terhadap Allah dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca doa di saat masuk rumah
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan yakni mengawali segala yang penting dengan doa atau dzikir. Salah satunya, di saat kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, tetapi balasannya luar biasa.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah di saat masuk, dan di saat makan, maka setan akan menyampaikan (kepada temannya): ‘Tidak ada daerah bermalam dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) di saat masuk, maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapat daerah menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
Ada doa khusus di saat masuk rumah, akan tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Karena itu, makna dzikir terhadap Allah yakni membaca basmalah.
4. Baca doa di saat hendak makan
Membaca basmalah di saat hendak makan, menjadi penghalang setan untuk ikut makan bareng Anda. Hadis dari Jabir di atas memastikan hal ini,
وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، فَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Tapi apabila dia tidak mengingat Allah di saat masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapat daerah menginap’. Dan kalau dia tidak mengingat Allah di saat makan maka setan akan mengatakan: ‘Kalian mendapat daerah bermalam dan makan malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
5. Baca doa di saat tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyediakan banyak usulan agar kita tidak terusik setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, cuma dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa di saat keluar rumah
Satu doa di saat keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, namun khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah saya bertawakkal terhadap Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana kalian sanggup mengusik orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa
Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa sanggup menghasilkan jin dan setan badung itu kian betah di rumah kita.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan mengambil alih posisi mereka. Foto keluarga, gambar hewan dan seterusnya sanggup jadi menghasilkan rumah Anda makin indah bagi setan.
8. Jauhkan rumah Anda dari musik
Banyak orang tidak sadar, ternyata bunyi ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata wacana lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556)
Di potensi yang sama, malaikat penebar rahmat menyingkir dari rumah yang dipenuhi denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita sudah memahami, terjadi perilaku kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di di saat itulah satunya menggantikan.
Jadikan rumah Anda menyerupai taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan daerah peristirahatan yang tenteram bagi setan. Hiasi rumah Anda dengan aneka macam ketaatan dan amal shaleh. Agar yang menemani Anda juga makhluk yang sholeh. Hiasi rumah Anda dengan bacaan Alquran, shalat, kajian mengupas halal-haram, dan lantunan bunyi langit lainnya. Semoga sanggup memperbesar wawasan kita
0 Komentar untuk "Cara Menghalau Jin Dari Rumah"