Derajat Perempuan Dalam Islam

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga kawan dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Islam yakni agama rahmatan lil alamin. Islam diturunkan Allah untuk menyempurnakan budbahasa insan dan mengendalikan tujuan hidupnya, sehinggga   menjadi lebih serasi dan tenang dalam kekerabatan antar sesamanya. Islam juga untuk memperbaiki derajat dan perlakuan orang terhadap wanita. 

Didalam Quran Allah Subhanahu wa ta'ala menerangkan bahwa kedudukan perempuan dalam Islam sama dengan laki-laki. Wanita diciptakan selaku pasangan  pria bukan selaku budak atau harta yang sanggup di perjual belikan.

Banyak hal yang diperbaiki Islam terhadap akhlak  dan persepsi orang Jahiliyah terhadap wanita. Pada zaman Jahiliyah perempuan dipandang rendah, budak nafsu, bahkan tidak memiliki arti sama sekali. Dahulu kelakuan para kafir Quraisy terhadap perempuan sangatlah keji. Wanita tidak diizinkan untuk hidup. 

Oleh lantaran itu setiap orang tua  yang melahirkan anak perempuan akan membunuh anaknya hidup-hidup. Allah subahanahu wataala berfirman :

“ Dan apabila seseorang diberi kabar ihwal kelahiran anak perempuan, hitamlah ( merah padam mukanya ) ia sungguh marah. Dia menyembunyikan mukanya dari orang banyak, disebabkan buruknya isu yang disampaikan kepadanya, apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan, ataukah ia akan manguburnya hidup-hidup? Ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka menentukan itu” (QS : An Nahl, ayat 58-59)

Dalam surat lain juga menceritakan hal yang serupa ihwal bagaimana orang kafir memperlakukan wanita, sebelum munculnya Islam. Allah subhanahu wataala berfirman:

“Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, lantaran dosa apakah ia dibunuh “ (QS : At Takwir, ayat 8-9 )

Tidak cuma itu saja perlakuan orang kafir terhadap wanita. Pada zaman Jahiliyah tersebut, perempuan tidak diberikan warisan, meskipun dalam kondisi yang sungguh sulit. Karena harta warisan cuma untuk kaum laki-laki. Wanita sama menyerupai barang yang sanggup dijual-beli dan diwariskan. 

Dahulu orang Jahiliayah dikala meninggal, istrinya juga sanggup diwariskan pada orang lain sama menyerupai hartanya. Dalam suatu riwayat menceritakan: Dalam shahih Muslim, Umar RA berkata

“ Demi Allah” pada masa Jahiliyah perempuan tidak kami anggap selaku apapun, hingga Allah memamerkan tuntunan terhadap mereka dan memberi mereka belahan dalam warisan.”

Demikian keji perlakuan kaum Jahiliyah terhadap perempuan sebelum Islam. Islam tiba untuk mengangkat derajat perempuan dan memuliakan perempuan dengan segala keistimewaannya. 

Berikut yakni perempuan dalam persepsi islam :

Keistimewaan Wanita Dalam Islam

Islam menyebabkan perempuan makhluk yang istimewa dan diangkatkan derajadnya dari kaum laki-laki. Bahkan dalam Quran sendiri ada surat An Nisa yang artinya wanita. berikut ada beberapa spesialisasi perempuan dalam persepsi Islam.

1. Wanita dalam islam sama dengan pria Islam bikin perempuan selaku pasangan dari laki-laki. 

Sebagaimana terdapat dalam Quran surat Al Hujarat :“ Hai manusia, sungguh kami sudah bikin kau dari seorang laki- laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku biar kau saling mengenal. Sungguh yang mulia di antara kau di segi Allah, merupakan orang yang paling bertaqwa. Sungguh Allah maha mengetahui, maha teliti. (QS : Al Hujarat, ayat 13)

Dalam ayat di atas menerangkan posisi dari perempuan muslimah menurut Islam dan pria muslim selaku berikut: bahwa Posisi perempuan dalam Islam yakni pendamping laki-laki. 

Kodrat perempuan dalam Islam bukan bawahan atau pun atasan yang sanggup diperlakukan sekehendak hati atau dituruti layaknya boss. Namun perempuan yakni kawan hidup yang sejajar.  

Pada akir ayat Allah memastikan bahwa orang yang mulia di segi Allah, tergantung dari tingkatan kepercayaan dalam islam atau ketaqwaannya pada Allah

2. Kedudukan ibu lebih tinggi dari ayah 3 derajadIni merupakan bentuk dari Islam mengistimewakan wanita. 

Dalam suatu riwayat diterangkan ihwal seseorang yang mengajukan pertanyaan terhadap Rasulullah, siapakah yang mesti dicintainya lebih dulu, maka Rasulullah menjawab  ibumu, pertanyaan tersebut diulang hingga tiga kali dengan balasan yang sama, dan sehabis ditanya keempat kalinya gres kemudian Rasul menjawab ayahmu. 

Begitu tinggi penghargaan Islam terhadap pengorbanan seorang wanita. Sehingga ketika  menjadi seorang ibu maka perempuan memperoleh derajad tiga kali lebih tinggi dibanding ayah. 

3. Melindungi perempuan dalam perang Agama Islam melarang membunuh perempuan dan bawah umur dalam perang.  

Dalam hadist Rasulullah berkata:“Rasulullah sudah melarang orang-orang  yang sudah membunuh Ibnu Abu Al Huqaiq untuk membunuh perempuan dan anak-anak. Abdurahman berkata, salah seorang dari mereka berkata “ istri dari Ibnu Abu Al Huqaiq sudah menyulitkan kita dengan teriakannya, saya kemudian mengangkat pedangku untuk membunuhnya, tetapi saya teringat dengan larangan Rasulullah. Maka akupun mengurungkan niatku, seandainya tidak ada larangan itu, tentu saya akan membunuhnya ( HR. Malik)

4. Mendapat belahan dalam warisan 

Pada masa Jahiliyah perempuan dianggap sama menyerupai barang yang sanggup diwariskan. Namun Islam memperlakukan perempuan layaknya manusia. Islam memberi wanita  hak atas warisan terhadap harta dalam islam dengan pembagian yang sudah ditentukan, sebagaimana dalam Quran surat An Nisa.

“Bagi pria ada hak belahan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan kerabatnya. Dan bagi perempuan juga ada hak belahan pula dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya. Baik sedikit atau banyak dari harta yang sudah ditetapkan.” ( QS. An Nisa, ayat 7)

Wanita shalehah bebas masuk nirwana dari pintu manapunWanita sholehah yakni perempuan yang bertaqwa pada Allah, yang melakukan amal baik dan meninggalkan larangan-Nya. 

Untuk itu Allah membalasnya dengan jaminan masuk nirwana dari pintu manapun yang diinginkanya. Sebagai mana terdapat dalam hadist berikut :“Dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah bersabda
”apabila seorang perempuan sudah melakukan sholat lima waktunya, menjalankan puasa, mempertahankan kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka ia akan masuk nirwana dari pintu manapun yang disukainya.”

5. Islam melindungi kehormatan wanita

Dalam Islam, Allah mengendalikan perempuan untuk menutup aurat biar terhindar dari persepsi syahwat laki-laki. 

Allah juga mengendalikan perempuan yang bagus dinikahi menurut islam  sebanyak 4 orang maksimal, dengan syarat mesti adil. 

Hal ini berniat biar sikap Jahiliyah tidak terulang lagi, yakni menikahi perempuan sesuka hati sebanyak yang dikehendaki. 

Sebagaimana terdapat dalam surat Al Ahzab ayat 59:

“ Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, bawah umur perempuanmu, serta pawa perempuan orang-orang mukmin. Agar mereka mengulurkan atas diri mereka jilbab mereka. Hal itu menyebabkan mereka gampang dipahami ( selaku perempuan muslimah yang terhormat dan merdeka ), sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah selalu maha pengampun lagi maha penyayang. “ (QS. Al Ahzab ayat 59)

Dan suran An Nisa Allah berfirman :

“ Nikahilah perempuan yang kau senangi dua, tiga atau empat. Tetapi kalau kau kawatir tidak sanggup berlaku adil maka nikahilah seorang saja. Atau hamba sahaya yang kau miliki, yang demikian itu lebih bersahabat biar kau tidak berbuat zalim” (QS. An Nisa ayat 3)

Alangkah bersyukurnya para perempuan muslimah yang taat. Karena Islam sungguh mehormati dan menghargai hak mereka dengan aneka macam spesialisasi yang dijanjikan Allah dalam Quran dan hadist Nabi. Semoga bermanfaat, mudah-mudahan kita tergolong orang yang bertaqwa dan selalu bersyukur atas rahmat-Nya.

Related : Derajat Perempuan Dalam Islam

0 Komentar untuk "Derajat Perempuan Dalam Islam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close