Surat Al Ahzab Ayat 35 Allah S.W.T menerangkan sifat-sifat hamba-Nya yang mau diampuni segala dosa dan kesalahannya serta dimasukkan ke dalam surga.
Innal-muslimīna wal-muslimāti wal-mu`minīna wal-mu`mināti wal-qānitīna wal-qānitāti waṣ-ṣādiqīna waṣ-ṣādiqāti waṣ-ṣābirīna waṣ-ṣābirāti wal-khāsyi'īna wal-khāsyi'āti wal-mutaṣaddiqīna wal-mutaṣaddiqāti waṣ-ṣā`imīna waṣ-ṣā`imāti wal-ḥāfiẓīna furụjahum wal-ḥāfiẓāti waż-żākirīnallāha kaṡīraw waż-żākirāti a'addallāhu lahum magfirataw wa ajran 'aẓīmā
Terjemah :
Surat Al Ahzab Ayat 35 Arab, Latin Terjemah dan Tafsir
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Innal-muslimīna wal-muslimāti wal-mu`minīna wal-mu`mināti wal-qānitīna wal-qānitāti waṣ-ṣādiqīna waṣ-ṣādiqāti waṣ-ṣābirīna waṣ-ṣābirāti wal-khāsyi'īna wal-khāsyi'āti wal-mutaṣaddiqīna wal-mutaṣaddiqāti waṣ-ṣā`imīna waṣ-ṣā`imāti wal-ḥāfiẓīna furụjahum wal-ḥāfiẓāti waż-żākirīnallāha kaṡīraw waż-żākirāti a'addallāhu lahum magfirataw wa ajran 'aẓīmā
Terjemah :
"Sungguh, pria dan wanita muslim, pria dan wanita mukmin, pria dan wanita yang tetap dalam ketaatannya, pria dan wanita yang benar, pria dan wanita yang sabar, pria dan wanita yang khusyuk, pria dan wanita yang bersedekah, pria dan wanita yang berpuasa, pria dan wanita yang memelihara kehormatannya, pria dan wanita yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah sudah menawarkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Q.S Al Ahzab : 35)
Tafsir Ringkas Kemenag
Allah prospektif ampunan dan akhir kebaikan terhadap para istri Nabi selama mereka taat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Janji demikian juga diberikan terhadap siapa pun, pria maupun perempuan, yang beriman dan taat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Sungguh, pria dan wanita muslim yang taat dan patuh terhadap Allah, pria dan wanita mukmin dengan keyakinan yang sungguh-sungguh, pria dan wanita yang tetap mantap dan lapang dada dalam ketaatannya, pria dan wanita yang benar dalam ucapan dan perbuatannya, pria dan wanita yang sabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah serta sabar dalam menghadapi segala cobaan, pria dan wanita yang khusyuk dalam salat, pria dan wanita yang sering berinfak untuk mendapatkan rida Allah, pria dan wanita yang berpuasa wajib maupun sunah, pria dan wanita yang memelihara kehormatannya dari hal-hal yang Allah haramkan (Lihat juga: al-Mu’minùn/23: 5–7), pria dan wanita yang banyak menyebut nama Allah; Allah sudah menawarkan untuk mereka ampunan atas dosa mereka, dan pahala yang besar berupa surga. Mereka abadi di dalamnya. Ayat ini menerangkan kesetaraan pria dan wanita di hadapan Allah dalam hal memperoleh akhir amal perbuatan sesuai apa yang masing-masing individu kerjakan.
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini Allah menerangkan sifat-sifat hamba-Nya yang mau diampuni segala dosa dan kesalahannya serta dimasukkan ke dalam surga. Sifat-sifat mereka ada sepuluh macam: 1.Taat dan tunduk terhadap aturan Islam, baik ucapan maupun perbuatan. 2.Membenarkan dan memercayai aliran Allah dan rasul-Nya. 3.Selalu menjalankan perintah-perintah agama dengan sarat kekhusyukan dan ketenangan. 4.Selalu benar dalam ucapan dan perbuatan, selaku tanda keimanan yang sempurna. Dalam suatu hadis yang asli disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Peganglah kebenaran, bahwa kebenaran itu menenteng pada kebajikan, dan kebajikan akan menenteng masuk surga, dan jauhilah dusta, alasannya dusta itu menenteng pada kedurhakaan dan kedurhakaan itu menenteng ke neraka." 5.Sabar menghadapi kesusahan dan penderitaan dalam menjalankan perintah Allah serta menahan syahwat dan hawa nafsu. 6.Khusyuk dan tawaduk terhadap Allah, baik jasmani maupun rohani, dalam menjalankan semua kiprah dan keharusan dan keikhlasan semata-mata untuk mencari keridaan Allah. 7.Bersedekah dengan harta dan memberi proteksi terhadap mereka yang serba kelemahan dan tidak memiliki penghasilan. 8.Berpuasa yang sanggup menolong menundukkan syahwat dan hawa nafsu, sebagaimana tercantum di dalam sabda Rasulullah saw "Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kau yang dapat untuk kawin silakan kawin, lantaran perkawinan itu lebih sanggup menahan persepsi mata dan lebih memelihara kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu, biar berpuasa, lantaran berpuasa itu sanggup membendung syahwatnya." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud) 9.Menjaga kemaluan dan kehormatan dari segala perbuatan yang haram dan keji, sesuai dengan firman Allah: Dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka gotong royong mereka tidak tercela. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melebihi batas. (al-Mu'minun/23: 5-7) 10.Selalu ingat terhadap Allah dengan pengecap dan hati, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Mujahid yang menyatakan bahwa seseorang itu belum disebut banyak mengenang Allah kecuali bila sudah sanggup mengingat-Nya sambil berdiri, duduk, dan berbaring. Abu Sa'id al-Khudri sudah meriwayatkan suatu hadis bahwa Rasulullah bersabda: "Apabila seorang suami membangunkan seorang istrinya di malam hari kemudian mereka salat Tahajud dua rakaat , maka mereka berdua pada malam tersebut tergolong orang-orang yang banyak mengenang Allah." (Riwayat Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah) Dalam hadis lainnya dari Sahal bin Mu'az al-Juhani dari ayahnya diriwayatkan bahwa seorang pria mengajukan pertanyaan terhadap Rasulullah saw: "Pejuang-pejuang manakah yang terbesar pahalanya wahai Rasulullah?" Nabi saw menjawab, "Yang paling banyak ingatnya terhadap Allah. Lalu ia mengajukan pertanyaan lagi," Cara orang yang berpuasa manakah yang terbesar pahalanya?" Nabi saw menjawab, "Yang paling banyak ingat terhadap Allah." Kemudian ia menyebutkan pula orang yang salat, berzakat, naik haji dan bersedekah, dan pada kesemuanya itu Nabi saw mengatakan, "Mereka yang paling banyak ingatnya terhadap Allah." Abu Bakar kemudian berkata terhadap Umar, "Orang yang banyak ingatnya terhadap Allah sudah menenteng semua kebajikan." Dan Nabi saw menambahkan, "Memang demikianlah." (Riwayat Ahmad)
0 Komentar untuk "Surat Al Ahzab Ayat 35 Lengkap Latin Dan Tafsir"