Ya, ternyata banyak pula lelaki yang memakai emas dalam kesehariannya, menyerupai cincin nikah. Lantas, bagaimana persepsi islam serta imbas kesehatan yang ditimbulkan jikalau lelaki memakai emas ?
Perhiasan emas memang biasa dipakai oleh kaum wanita. Namun tak jarang, ada pula lelaki yang memakai emas. Baik untuk extra semata maupun selaku penanda status (cincin nikah).
Banyak orang masih mempertanyakan wacana boleh tidaknya seorang lelaki memakai emas. Ustaz Abdul Somad pun pernah menjabarkan secara rinci dalam ceramahnya perihal aturan lelaki memakai emas baik dari segi agama maupun kesehatan.
Dalam ceramah tersebut, Ustaz Abdul Somad menerangkan jikalau Nabi Muhammad SAW mengharamkan umat laki-lakinya untuk memakai emas.
Imam Syafi'i pernah menyampaikan bahwa lelaki Islam tidak boleh memakai emas alasannya merupakan akan merobek hati orang miskin yang melihatnya.
Sedangkan jikalau menganalisa dari segi agama, Ustaz Abdul Somad menyampaikan emas sanggup menenteng molekul-molekul kecil masuk ke dalam pori-pori.
Setelah masuk ke pori-pori, molekul-molekul tersebut kemudian bercampur dalam darah yang kesudahannya masuk ke jantung dan menyebabkan penyakit Alzheimer. Alzheimer merupakan penyakit renta sebelum masanya.
Namun hal tersebut tak berlaku bagi perempuan karena molekul-molekul tersebut akan dikeluarkan kembali serempak dengan darah menstruasi.
Emas disini juga tergolong jenis emas putih.Ustaz Abdul Somad menunjukan bahwa emas putih bahwasanya mengandung 80 % emas, 5 % nikel, dan 15 % perak.
Sehingga Ustaz Abdul Somad lebih mengusulkan untuk memakai cincin dari materi perak ketimbang emas.
Di Negara Barat, Banyak Selebriti dan Tokoh Dunia Kena Penyakit Alzheimer Gegara Pakai Perhiasan Emas
Sebagai penganut agama Islam kita niscaya sudah mengenali bahwa lelaki tidak boleh memakai Emas. Sebagaimana dalam hadits, dari Abi Musa ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi lelaki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya..” [HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih.
Secara medis, ternyata larangan itu sesuai. Inilah fakta kenapa hal itu berlaku dalam Islam.
Para luar biasa fisika sudah menyimpulkan bahwa atom pada emas bisa menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia.
Dan jikalau lelaki mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam rentang waktu yang lama, maka pengaruh yang ditimbulkan yakni di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam persentase yang melampaui batas yang dipahami dengan migrasi emas.
Dan apabila ini terjadi, maka akan menyebabkan penyakit Alzheimer.
Alzheimer merupakan sebuah penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kesanggupan mental dan fisik serta menyebabkan kembali menyerupai anak kecil. Alzheimer bukan penuaan normal, tapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.
Di luar negeri, sejumlah pesohor terkena penyakit ini, konon alasannya merupakan kebiasaan pakai extra emas.
Dan mengapa Islam mengizinkan perempuan untuk mengenakan emas? Wanita tidak menderita problem ini alasannya merupakan setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari badan perempuan lewat menstruasi.
Pendapat yang lain bahwa pemakaian emas yang terlalu usang bikin badan lelaki terpapar dengan zat aktif emas.
Emas mulai teroksidasi dan menimbulkan beberapa senyawa.
Senyawa ini jikalau masuk ke badan lelaki sanggup mensugesti testis dan mengusik fungsi kerjanya.
Sebaliknya perempuan yang memakai emas lebih tahan terhadap paparan senyawa tersebut. Sistem gonad wanita, yakni ovarium, lebih bisa menghambat imbas jelek senyawa oksidasi emas.
Sehingga, apa pun bentuk extra emas yang dipakai wanita, tidak kokoh pada kesehatan.
Hanya dikehendaki sedikit saja dari senyawa oksidasi emas untuk memperburuk kesehatan testis pria.
Sebab, dengan beberapa miligram senyawa itu, lelaki sudah memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan pada testis.
Akibat buruknya merupakan menimbulkan risiko kemandulan.
Sedangkan Shaykh Muhammad Saalih al-Munajjid dalam tulisannya memuat:
Salah satu rekan Hindu saya mengajukan pertanyaan mengapa tidak diperbolehkan untuk lelaki Muslim untuk memakai emas.
Alhamdulillah. Hukum Allah mengandung putusan yang memiliki makna terbaik untuk orang di dunia ini dan di akhirat, alasannya merupakan merupakan aturan yang terungkap dari pencipta manusia, dialah yang tahu apa yang bagus bagi mereka dan apa yang jelek bagi mereka.
Tapi argumentasi di balik aturan yang dibuat-Nya mungkin ada yang mengenali mungkin juga ada yang tidak tahu. Orang yakin ditugaskan untuk menyerahkan dan mendapatkan aturan Allah alasannya merupakan itu merupakan keperluan imannya terhadap Allah selaku Tuhan dan Allah.
Allah sudah bikin insan dan bikin mereka dari dua jenis kelamin, lelaki dan perempuan, dan Dia sudah diberikan masing-masing karakteristik sendiri yang tepat untuk kiprah yang masing-masing memiliki untuk bermain dalam kehidupan ini.
Pria memiliki kiprah dan kiprah bahwa perempuan tidak sanggup melakukan, dan perempuan memiliki kiprah dan kiprah yang lelaki tidak dapat melakukan.
Jika itu terjadi, maka itu merupakan tepat bijaksana untuk merencanakan setiap gender dalam cara yang menolong mereka untuk memainkan kiprah yang dituntut dari mereka.
Hal ini juga dikenali bahwa emas merupakan sesuatu di mana orang menghiasi dan mempercantik diri, tapi lelaki tidak dimaksudkan untuk melaksanakan hal ini. Yaitu, ia bukan orang yang sanggup disempurnakan dengan cara menyertakan sesuatu.
Seorang lelaki tepat dalam dan dirinya, alasannya merupakan kejantanannya, jadi ia tidak perlu untuk menghiasi dirinya untuk beberapa dekorasi menyerupai wanita. Seorang perempuan perlu untuk menghiasi dirinya sehingga bikin dirinya menawan bagi suaminya, sehingga bikin ikatan antara dirinya dan suaminya.
Oleh alasannya merupakan itu diperbolehkan bagi seorang perempuan untuk menghiasi dirinya dengan emas dan hal-hal lain, sehingga orang akan kesengsem padanya dan mencari, dan tujuan ijab kabul akan dicapai, yang merupakan penyebaran spesies manusia.
Dibesarkan dengan dekorasi dan kelembutan cuma sesuai untuk wanita; selaku untuk pria, itu merupakan sesuatu yang tercela dalam permasalahan mereka. Oleh alasannya merupakan itu Allah berfirman (interpretasi artinya):
"(Seperti mereka kemudian untuk Allah) makhluk yang dibesarkan dalam extra (memakai sutra dan emas perhiasan, perempuan yaitu), dan yang dalam sengketa tidak dapat bikin dirinya jelas?" [Al-Zukhruf 43:18]
Ini merupakan ringkasan dari apa yang para ulama sudah menyampaikan dalam menyikapi pertanyaan ini, menyerupai yang disebutkan oleh Syaikh Ibnu 'Utsaimin (semoga Allah merahmatinya) di Majmu' al-Fatawa (11/60).
• Menko Polhukam Mahfud MD Belum Tahu Isi Konsep Pertahanan Prabowo Subianto
Karena emas dan menghiasi diri dengan itu merupakan hal-hal yang sesuai dengan sifat perempuan dan kiprah yang mereka sudah diciptakan, hal ini terperinci bijaksana untuk itu mesti tidak boleh bagi lelaki untuk memalsukan perempuan dalam hal itu.
Ulama besar Ibnu al-Qayyim (semoga Allah merahmatinya) menyampaikan dalam I'laam al-Muwaqqi'een (2/109):
Demikian pula larangan emas dan sutra untuk lelaki yang sudah ditetapkan sehingga sanggup memblokir fasilitas yang sanggup menyebabkan lelaki memalsukan perempuan.
Salah satu hal asing yang kita lihat dikala ini merupakan banyak anak muda yang menghiasi diri mereka dengan mengenakan rantai emas dan sejenisnya, dan mereka bahkan menempatkan riasan di muka mereka.
Hal ini berlainan dengan fitrah yang (terdengar sifat manusia) dan maskulinitas dan mengakhiri yang mesti menjadi karakteristik manusia.
Oleh alasannya merupakan itu Anda tidak akan mendapatkan orang yang bijaksana dan serius melaksanakan itu, bukan mereka yang bagus penyimpang atau mereka yang kurang dalam karakter, waktu-pemboros yang menjajal untuk mengisi kesenjangan dalam abjad mereka atau mengisi waktu mereka dengan melaksanakan itu
0 Komentar untuk "Laki-Laki Memakai Komplemen Emas"