Siswa Sekolah Menengah kejuruan Telkom Jakarta, Bagus Seno Pamungkas dan Muhamad Alfi Syahri Nasution menjadi salah satu wakil Indonesia dalam Final ajang Education for Justice (E4J) Global Hackaton di Kalifornia, Amerika Serikat pada 9-11 Juli 2020 bersama siswa SMAN 78 Jakarta dan SMAN 8 Jakarta.
E4J Global Hackaton ialah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh United Nation Office on Drugs and Crimes (UNODC) yaitu sebuah tubuh di bawah PBB yang mengurusi kontrol terhadap narkoba dan pencegahan kejahatan.
Pada ajang final, tim Indonesia akan bersaing dengan penerima dari Ameria Serikat, Bolivia, dan Afrika Selatan. Bentuk lomba E4J Global Hackaton sendiri ialah menciptakan game elektronik edukasi dengan tema untuk memerangi narkoba, korupsi, dan kejahatan.
Pembimbing tim Indonesia yang juga guru Sekolah Menengah kejuruan Telkom Jakarta Krisnha Prasetyo menyampaikan untuk babak simpulan ini, tim Indonesia menciptakan game anti korupsi.
“Dalam game ini, ada beberapa daerah, masing-masing tempat ada penguasanya. Ketika ada orang yang ingin menyuap, mereka tidak mau disuap, kemudian akan terjadi duel hingga memenangkan permainan dan jikalau mau disuap jadinya kalah,” tuturnya.
Krisnha menjelaskan melalui game ini, tak hanya sekedar bermain, namun juga mentransformasikan nilai-nilai kebaikan menyerupai mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan.
“Hal ini sesuai dengan standar evaluasi bahwa setiap game harus memenuhi nilai-nilai aksara tersebut. Agar jadinya maksimal, untuk simpulan ini kami juga melaksanakan penyempurnaan pada game yang dibuat,” jelasnya.
Sebelum mengikuti babak simpulan di Amerika Serikat, siswa-siswa ini mengikuti lomba Education for Justice (E4J) Global Hackaton di Jakarta pada Oktober 2020. Setelah menang, mereka pun berhak untuk mengikuti babak selanjutnya di negeri Paman Sam.
E4J Global Hackaton ialah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh United Nation Office on Drugs and Crimes (UNODC) yaitu sebuah tubuh di bawah PBB yang mengurusi kontrol terhadap narkoba dan pencegahan kejahatan.
Pada ajang final, tim Indonesia akan bersaing dengan penerima dari Ameria Serikat, Bolivia, dan Afrika Selatan. Bentuk lomba E4J Global Hackaton sendiri ialah menciptakan game elektronik edukasi dengan tema untuk memerangi narkoba, korupsi, dan kejahatan.
Pembimbing tim Indonesia yang juga guru Sekolah Menengah kejuruan Telkom Jakarta Krisnha Prasetyo menyampaikan untuk babak simpulan ini, tim Indonesia menciptakan game anti korupsi.
“Dalam game ini, ada beberapa daerah, masing-masing tempat ada penguasanya. Ketika ada orang yang ingin menyuap, mereka tidak mau disuap, kemudian akan terjadi duel hingga memenangkan permainan dan jikalau mau disuap jadinya kalah,” tuturnya.
Krisnha menjelaskan melalui game ini, tak hanya sekedar bermain, namun juga mentransformasikan nilai-nilai kebaikan menyerupai mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan.
“Hal ini sesuai dengan standar evaluasi bahwa setiap game harus memenuhi nilai-nilai aksara tersebut. Agar jadinya maksimal, untuk simpulan ini kami juga melaksanakan penyempurnaan pada game yang dibuat,” jelasnya.
Sebelum mengikuti babak simpulan di Amerika Serikat, siswa-siswa ini mengikuti lomba Education for Justice (E4J) Global Hackaton di Jakarta pada Oktober 2020. Setelah menang, mereka pun berhak untuk mengikuti babak selanjutnya di negeri Paman Sam.
“Kami disini menghadapi kompetitor yang luar biasa, namun mental bawah umur tak kalah luar biasa. Siap untuk menunjukkan yang terbaik, tak gentar menghadapi lawan,” pungkasnya.
0 Komentar untuk "Smk Telkom Jakarta Wakili Indonesia Dalam Education For Justice (E4j) Global Hackaton"