
Menurut Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan - PMK Nomor 210 Tahun 2020, ruang lingkup pengaturan perlakuan perpajakan atas transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce) dalam Peraturan Menteri ini meliputi: a) Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Penghasilan atas transaksi di dalam Daerah Pabean; dan b) Bea Masuk dan/atau PDRI atas Impor barang.
Dalam Pasal 4 PMK Nomor 210/PMK.010/2020 Tentang Perlakuan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-Commerce), dinyatakan bahwa Pedagang atau Penyedia Jasa yang melaksanakan penyerahan barang dan/atau jasa secara elektronik (e-commerce) melalui Penyedia Platform Marketplace melaksanakan kewajiban Pajak Penghasilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang Pajak Penghasilan.


Pada Pasal 5 PMK Nomor 210/PMK.010/2020 Tentang Perlakuan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-Commerce) ditegaskan: 1) PKP Pedagang atau PKP Penyedia Jasa yang melaksanakan penyerahan BKP dan/atau JKP secara elektronik (e-commerce) melalui Penyedia Platform Marketplace wajib memungut, menyetor, dan melaporkan: a) Pajak Pertambahan Nilai yang terutang; atau b) Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. 2) Pajak Pertambahan Nilai yang terutang sebesar 10% (sepuluh persen) dari Nilai Transaksi penyerahan BKP dan/ atau JKP. 3) Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang mengikuti tarif dan tata cara penyetoran dan pelaporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4) PKP Pedagang atau PKP Penyedia Jasa wajib menciptakan Faktur Pajak sebagai bukti pungutan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan BKP dan/ atau JKP.
Dalam Pasal 6 PMK Nomor 210 Tahun 2020 Tentang Perlakuan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-Commerce), ditegaskan bahwa PKP Pedagang dan PKP Penyedia Jasa wajib melaporkan dalam SPT Masa PPN setiap Masa Pajak atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang melalui Penyedia Platform Marketplace.
Selengkapnya terkait ruang lingkup pajak atas transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (E-Commerce) silahkan baca dan download Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 210 Tahun 2020. Link Download Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 210 Tahun 2020 ----DISINI
Demikian gosip perihal PMK Nomor 210/PMK.010/2020 Tentang Perlakuan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-Commerce). Semoga ada manfaatnya, terima kasih atas kunjungan Anda.
0 Komentar untuk "Pmk Nomor 210 Tahun 2020 Perihal Perlakuan Perpajakan Atas E-Commerce"