INDONESIA RAIH EMAS DI AJANG FESTIVAL SENI INTERNASIONAL (IFAC) TAHUN 2020 |
Mujahid Afif A.E., siswa Sekolah Menengan Atas Negeri Modal Bangsa Provinsi Aceh meraih emas di ajang pameran seni internasional untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) di Tokyo Jepang. Mujahid, yang merupakan pemenang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2020, meraih emas pada kategori poster.
Acara yang diselenggarakan oleh The International Foundation for Arts and Culture (IFAC) ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 10 Agustus 2020. Upacara penganugerahan pemenang diadakan pada hari Rabu, 8 Agustus 2020 di ballroom hotel Ritz Carlton Tokyo. Kompetisi ini diikuti perwakilan siswa dari 18 negara. Tahun ini merupakan tahun ke-19 penyelenggaraan kompetisi tersebut.
Pada kategori poster dan lukisan, setiap negara maksimal menentukan 6 nominasi karya terbaik untuk dikirim ke pihak IFAC. Selanjutnya setiap negara diundang untuk hadir pada program pameran dan penganugerahan pemenang. Enam nominasi karya terbaik dari Indonesia yang dikirim yaitu pemenang FLS2N tahun 2020 yang diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada bidang poster kategori putra dan putri.
Mujahid Afif merasa besar hati sanggup mewakili Indonesia di ajang bergengsi ini, dan bisa mempersembahkan medali emas. "Alhamdulillah aku meraih satu medali emas di ajang yang bergengsi ini. Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menentukan dan memberangkatkan aku ke Jepang," kata Mujahid usai mendapatkan medali.
Siswa dari Aceh ini menilai kesempatan mewakili Indonesia di ajang internasional merupakan kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Hal ini juga merupakan kesempatan bagi aku untuk bertemu dan menambah jejaring dengan siswa Sekolah Menengan Atas dari banyak sekali negara. Saya sangat bahagia bisa memperoleh kesempatan yang berharga ini dan bisa membawa nama sekolah dan provinsi saya, apalagi aku gres pertama kali ke luar negeri," ungkap siswa yang dekat dipanggil Afif tersebut.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktur PSMA Kemendikbud), Purwadi Sutanto, memberikan bahwa Indonesia merasa besar hati dan terhormat sanggup mengikuti ajang ibarat ini. Selain di bidang sains, seni budaya dan olahraga harus tetap dikembangkan sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga.
Direktur PSMA menambahkan bahwa pameran seni di Jepang ini harus dipandang bukan hanya sebagai kompetisi seni namum juga mempunyai banyak manfaat. "Ini ajang berharga untuk memperkuat korelasi persahabatan, memperluas jaringan, dan juga sanggup memajukan kolaborasi global untuk pembangunan pendidikan, seni dan budaya dunia yang berkualitas dan berkelanjutan," pungkas Purwadi Sutanto.
Acara yang diselenggarakan oleh The International Foundation for Arts and Culture (IFAC) ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 10 Agustus 2020. Upacara penganugerahan pemenang diadakan pada hari Rabu, 8 Agustus 2020 di ballroom hotel Ritz Carlton Tokyo. Kompetisi ini diikuti perwakilan siswa dari 18 negara. Tahun ini merupakan tahun ke-19 penyelenggaraan kompetisi tersebut.
Pada kategori poster dan lukisan, setiap negara maksimal menentukan 6 nominasi karya terbaik untuk dikirim ke pihak IFAC. Selanjutnya setiap negara diundang untuk hadir pada program pameran dan penganugerahan pemenang. Enam nominasi karya terbaik dari Indonesia yang dikirim yaitu pemenang FLS2N tahun 2020 yang diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada bidang poster kategori putra dan putri.
Mujahid Afif merasa besar hati sanggup mewakili Indonesia di ajang bergengsi ini, dan bisa mempersembahkan medali emas. "Alhamdulillah aku meraih satu medali emas di ajang yang bergengsi ini. Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menentukan dan memberangkatkan aku ke Jepang," kata Mujahid usai mendapatkan medali.
Siswa dari Aceh ini menilai kesempatan mewakili Indonesia di ajang internasional merupakan kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Hal ini juga merupakan kesempatan bagi aku untuk bertemu dan menambah jejaring dengan siswa Sekolah Menengan Atas dari banyak sekali negara. Saya sangat bahagia bisa memperoleh kesempatan yang berharga ini dan bisa membawa nama sekolah dan provinsi saya, apalagi aku gres pertama kali ke luar negeri," ungkap siswa yang dekat dipanggil Afif tersebut.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktur PSMA Kemendikbud), Purwadi Sutanto, memberikan bahwa Indonesia merasa besar hati dan terhormat sanggup mengikuti ajang ibarat ini. Selain di bidang sains, seni budaya dan olahraga harus tetap dikembangkan sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga.
Direktur PSMA menambahkan bahwa pameran seni di Jepang ini harus dipandang bukan hanya sebagai kompetisi seni namum juga mempunyai banyak manfaat. "Ini ajang berharga untuk memperkuat korelasi persahabatan, memperluas jaringan, dan juga sanggup memajukan kolaborasi global untuk pembangunan pendidikan, seni dan budaya dunia yang berkualitas dan berkelanjutan," pungkas Purwadi Sutanto.
0 Komentar untuk "Indonesia Raih Emas Di Ajang Bazar Seni Internasional (Ifac 2020)"