Indonesia Meraih Medali Emas Pada International Chemistry Olympiad (Icho) Ke-50 Tahun 2020 Di Republik Ceko

INDONESIA MERAIH MEDALI EMAS PADA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (ICHO) KE-50 TAHUN 2020 DI REPUBLIK CEKO

Tim olimpiade sains Indonesia kembali mengukir prestasi di ajang olimpiade internasional bidang kimia dan fisika dengan masing-masing meraih medali emas pada International Chemistry Olympiad (IChO) ke-50 di Republik Ceko, dan International Physics Olympiad (IPhO) ke-49 di Lisbon, Portugal. Medali emas untuk bidang kimia diraih oleh Ong Christoper Ivan Wijaya, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Nasrani YSKI, Semarang. Sedangkan untuk bidang fisika diraih oleh Johanes, siswa Sekolah Menengan Atas Nasrani Frateran, Surabaya.

Selain membawa medali emas, tim IChO Indonesia juga berhasil meraih satu medali perak oleh Abdullah Muqoddam, siswa Madrasah Aliyah (MA) Negeri Insan Cendekia Serpong dan dua medali perunggu oleh Rizki Kurniawan, siswa Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Metro, Lampung, dan Muhammad Syaiful, Islam siswa Sekolah Menengan Atas Cindera Mata, Bekasi. Keempat siswa tersebut mewakili Indonesia bersaing dengan 309 siswa dari 80 negara akseptor IChO tahun 2020.

Sementara itu, tim IPhO Indonesia, meraih medali perak oleh Jason Jovi Brata siswa SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta, dan medali perunggu masing-masing diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq, siswa Sekolah Menengan Atas Semesta BBS, Semarang; Bryant Juspi, siswa Sekolah Menengan Atas Darma Yudha, Pekanbaru, dan Raditya Adhidarma Nugraha, siswa Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Yogyakarta. Ke lima arif balig cukup akal yang mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional itu bisa bersaing dengan 670 siswa dari 90 negara akseptor IPhO 2020.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengan Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto, merasa gembira atas prestasi yang diraih para siswa yang merupakan hasil seleksi berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional yakni ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Pekanbaru, Riau, pada 2020 yang lalu.

“Prestasi ini, kado ulang tahun hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Tim IChO, alhamdulillah bawa empat medali dan tim IPhO raih satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Ini prestasi luar biasa. Ini membanggakan buat kita semua bangsa Indonesia,” disampaikannya dikala menjemput delegasi IChO dan IPhO di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin sore (30/07/2020).

Ditambahkan Purwadi, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 34 Tahun 2006 perihal Pembinaan Prestasi Peserta Didik, setiap siswa yang berprestasi dalam ajang internasional akan mendapat penghargaan berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tinggi.

Ong Chritopher Ivan Wijaya (17), siswa yang telah lulus dari SMAK YSKI, Semarang, peraih medali emas pada ajang IChO ke-50, mengaku bersyukur bisa bertemu guru yang sanggup memotivasinya hingga bisa bersaing di ajang internasional. “Awalnya saya suka matematika, puji Tuhan waktu Sekolah Menengan Atas kebetulan ketemu guru kimia yang sesungguhnya bukan mengajarnya yang bagus, tetapi guru saya itu pandai memotivasinya. Membuat saya menjadi suka kimia,” ujar Ivan.

Sementara rekannya, Abdullah Muqoddam, yang kini kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, memberikan bahwa tentangan terberat tim Indonesia yaitu para siswa dari negara-negara maju. “Saingan terberat kebanyakan dari negara-negara maju, menyerupai Amerika, Rusia dan China. Mereka itu sanggup medali emasnya dengan nilai paling tinggi,” kata Muqoddam.

Sementara itu, Ros Hayati, Kepala Sekolah Menengan Atas Cindera Mata, Bekasi, menjelaskan bagaimana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pengembangan akseptor didik di bidang sains dan teknologi. “Disini BOS kami manfaatkan untuk pelatihan anak-anak, pengembangan anak-anak. Setiap kompetisi kami dorong bawah umur untuk ikut, dan alhamdulillah pada OSN 2020 dan 2020 kami berturut-turut mendapat emas di bidang kimia dan biologi, dan kini kami gembira atas prestasi siswa kami yang telah ikut IChO di Ceko” jelasnya.