Mengunduh, panduan dan tanya jawab tentang e-Raport SMP 2020/2020 di sini
Hasil observasi di sekolah binaan yang melakukan entri nilai dengan aplikasi e-Raport ternyata mudah dan lebih menghemat energi dan waktu. Operator sekolah cukup download aplikasi e-rapor, install, sinkronisasi data dengan dapodik, membuat akun guru, pemetaan guru. Kemudian guru dengan akunya masing-masing login kedalam aplikasi erapor, bisa dengan jaringan local, atau dengan dientri di komputer operator (dapodik sekolah). bersama operator, guru membuat perencanaan penilaian selama 1 semester dari kelas yang diajarnya, kemudian dapat mendownload format penilaian dalam file excel yang dapat diisi secara offline.
Yang harus menjadi perhatian adalah kesesuaian data dapodik dengan data riil di sekolah. Apakah jumlah rombongan belajar, jumlah siswa setiap rombel, jumlah guru, jumlah wali kelas, guru mapel tiap kelas yang terdapat dalam dapodik sudah sesuai dengan data riil di sekolah? jika masih ada siswa yang belum tersinkronisasi di dapodik, maka siswa tersebut tidak akan dapat nilai raport. Guru mata pelajaran yang baru mengajar menggantikan guru yang lain, sementara data guru baru tersebut belum sinkron di dapodik ini juga menjadi masalah.
maslah lain dalam entri data e-rapor adalah pengisian data nilai pendidikan Agama. Bagi siswa penganut Agama tertentu dengan jumlah minoritas di sekolah dan Guru pengampunya dari luar sekolah, sementara guru tersebut tidak terdaftar dalam dapodik sekolah.
0 Komentar untuk "e-Raport"