AWAL MULA ALAM SEMESTA BERDASARKAN THE BIG BANG THEORY
I. Pendahuluan
1. Alam semesta sebelum ada isinya, masih berupa ruang kosong maha luas tanpa batas, tanpa sinar, tanpa gaya , tanpa gravitasi, tanpa atas bawah, tanpa kiblat.
2. Sekitar 15 miliar tahun yang lalu, ada sebongkah besar inti atom padat meledak sangat dahsyat dan melepaskan zat hidrogen ke segala arah menjadi miliaran galaksi yaitu kumpulan bintang-bintang (Big Bang Theory/Teori Ledakan Besar)
3. Jumlah galaksi diperkirakan sebanyak 1 milyar dan didalam setiap galaksi terdapat ratusan milyar bintang dan matahari. Setiap matahari mempunyai sistem tata suryanya sendiri-sendiri.
4. Sebagai akibat ledakan besar tadi semua benda langit mempunyai gerakan yang sama yaitu gerak rotasi (berputar pada porosnya) dan revolusi (bergerak ke tempat lain mengelilingi sesuatu).
5. Dari muka bumi galaksi-galaksi tadi hanya tampak seperti sebuah bintang yang tidak bergerak karena jauhnya.
6. Bumi kita inipun termasuk dalam gugusan galaksi yang dinamakan galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang mempunyai garis tengah sejauh 100 ribu tahun cahaya.
II. Alam Semesta Sepi
1. Jarak antar bintang dinyatakan dengan tahun cahaya, yaitu jarak yang ditempuh oleh seberkas cahaya dalam waktu satu tahun. Kecepatan cahaya adalah 300 km per detik yang berarti cahaya dapat mengelilingi bumi sebanyak 7,5 kali dalam waktu satu detik, padahal keliling bumi adalah 40.000 km. Jarak Bumi ke matahari adalah 150 juta km dan ditempuh oleh kecepatan cahaya dalam waktu 8 1/3 menit.
2. Bentuk galaksi bermacam-macam, ada yang bulat seperti bola, pipih, spiral, dan ada yang tidak berbentuk. Bimasakti berbentuk spiral konsentril (seperti obat nyamuk bakar) Garis tengah Bimasakti 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 3 ribu tahun cahaya. Galaksi yang terdekat dengan Bimasakti adalah galaksi Magelanik dengan jarak 70.000 tahun cahaya.
3. Salah satu dari ratusan bintang dalam galaksi Bimasakti adalah matahari kita yang dikelilingi oleh 8 planet dalam sisten tata surya.
Planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus (urutan dimulai dari yang paling dekat dengan matahari). Sebagian besar planet tersebut mempunyai bulan yang mengelilinginya. Bumi mempunyai bulan satu buah, Mars 2 buah, Jupiter 11 buah, Saturnus 9 buah, Uranus 5 buah, dan Neptunus 2 buah.
4. Dalam galaksi Bimasakti terdapat kira-kira 100.000 bintang yang sinarnya seperti matahari dengan suhu 6.000 derajat Celcius dan mempunyai tatasurya seperti tatasurya kita dengan planet-planet yang mengelilingi matahari. Jumlah bumi dalam galaksi Bimasakti diperkirakan sebanyak 100.000.Apabila jumlah bumi dianalogkan dengan bumi yang ada di Bimasakti, maka jumlah bumi di seluruh galaksi adalah 100.000 x 1 miliar = 100 trilyun bumi. Apakah mungkin di antara planet bumi tersebut terdapat planet yang dapat dihuni seperti bumi kita ?
5. Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.600 km per jam dan bumi mengelilingi mataharid engan kecepatan 106.200 km per jam.Satu kali bumi berputar pada porosnya selama 24 jam dan bumi mengelilingi matahari selama 365,25 hari atau satu tahun. Begitu besarnya kecepatan rotasi dan revolusi tetapi kita tidak merasakan, karena bumi bergerak dalam ruang kosong sehingga tidak berbenturan dengan apapun.
6. Suatu saat hidrogen yang dimiliki oleh matahari akan habis dan kalau habis, matahari tidak bisa bersinar lagi dan tatasurya kita termasuk bumi akan hancur dan musnah karena berbenturan dengan bangkai matahari dan planet-planet yang lain.
III. Teori Big Bang
Berdasarkan teori big bang, maka setelah terjadi ledakan besar, maka terbentuklah galaksi, bintang, planet dan bumi.
Luas alam semesta dapat dihitung dengan mengalikan jumlah bintang dengan jarak antar bintang
Jumlah galaksi dialam semesta 1 miliar dan tiap galaksi mengandung 100 milyar bintang. Jadi jumlah bintang = 1 milyar x 100 miliar = 100 juta triliun.
Jarak bumi dengan bintang yang terdekat adalah 38 triliun km atau 4 tahun cahaya Kalau kita naik pesawat Garuda yang mempunyai kecepatan 800 km per jam, maka akan sampai ke bintang yang terdekat tersebut setelah 5,5 juta tahun.
Jadi luas alam semesta minimal adalah 100 juta triliun x 38 triliun km persegi.
Biar anak cucu kita saja yang menghitung karena luas tersebut adalah minimal dan bintang terus bergerak makin menjauh satu sama lain.
IV. Penutup
Terbentuknya galaksi, bintang-bintang, planet-planet, dan bumi bersifat self propelling growth, artinya mempunyai dorongan sendiri untuk tumbuh dan berubah.Berdasarkan self propelling growth tersebut makhluk hidup dibumi berkembang dantidak ada yang bersifat instan.
Semua makhluk hidup diberi siklus hidup yang sama yaitu, lahir, dewasa, tua dan mati.Benda matipun juga diberi siklus, yaitu dari tidak ada menjadi ada dan kembali menjadi tidak ada lagi.Jadi yang semula alam semesta kosong, kemudian ada ledakan besar sehingga muncul galaksi, bintang, planet, dan bumi, nantinya akan tidak ada lagi dan alam semesta menjadi kosong kembali.
0 Komentar untuk "AWAL MULA ALAM SEMESTA BERDASARKAN THE BIG BANG THEORY"