Do'a Bangkit Tidur

Sekolahmuonline - Doa Bangun Tidur. Pembaca Sekolahmuonline, diantara dzikir yang ma'tsur yaitu do'a atau bacaan yang diajarkan Nabi untuk diucapkan saat berdiri tidur. Maka sudah sepantasnya bagi orang Islam yang berdiri dari tidur untuk tidak meluputkan do'a atau bacaan saat berdiri dari tidur ini. Sebagai bentuk rasa syukur dan legalisasi bahwa Allah yang menghidupkan dan mematikan kita. Adapun do'a-do'a tersebut yaitu sebagai berikut kami sediakan lengkap dengan do'a berdiri tidur latin semoga memudahkan yang belum sanggup baca tulis Al-Quran untuk menghafalnya. Silahkan dihafalkan bagi yang belum hafal, dan usahakan disimakkan oleh yang sudah lanca dan fasih membaca al-Quran.

- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur 1 (Arab dan Latin)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Alhamdu lillaaHil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaiHin nusyuur

“Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami sehabis ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) [1]

- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur 2 (Arab dan Latin)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، رَبِّ اغْفِرْ لِيْ

Laa ilaaHa illallaaHu wahdaHu laa syariika laH, laHul mulku wa laHul hamdu, wa Huwa 'alaa kulli syai;in qodiir. SubhaanallaaH, wal hamdu lillaaH, wa Laa ilaaHa illallaaH, wallaHu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaaHil 'aliyyil 'adhiim, robbighfirlii

"Tiada Tuhan (yang haq) selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan santunan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku".(HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah) [2]

- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur 3 (Arab dan Latin)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

Alhamdu lillaaHil ladzii 'aafaanii fii jasadii, wa rodda 'alayya ruuhii, wa adzina lii bidzikriHi

“Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya.” (HR. At-Tirmidzi) [3]

- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur 4 (Arab)

Membaca 10 ayat terakhir QS. Ali ‘Imran 3: 190-200

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang, terdapat gejala bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka memikirkan perihal penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami! Tidaklah Engkau membuat ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Rabb kami, bergotong-royong barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim seorang penolongpun. Ya Rabb kami, bergotong-royong kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kau kepada Rabbmu"; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan- kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang bederma di antara kamu, baik pria atau perempuan, (karena) sebagian kau yaitu turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai- sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik". Janganlah sekali-kali kau terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir ber- gerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, lalu daerah tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu yaitu daerah yang seburuk- buruknya. Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka awet di dalamnya sebagai daerah tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah yaitu lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan bergotong-royong di antara jago kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kau dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kau dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kau beruntung”. (Ali ‘Imran, 3: 190-200). [4]

Foot note:

[1] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 11/113, Muslim 4/2083.

[2]. Barangsiapa mengucapkan demikian itu, maka beliau diampuni. Apabila beliau berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila beliau berdiri dan berwudhu, lalu melaksanakan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). HR. Imam Al-Bukhari dalam Fathul Baari 3/39, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut berdasarkan riwayat Ibnu Majah 2/335.

[3] HR. At-Tirmidzi 5/473 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/144.

[4] HR Imam Al-Bukhari dalam Fathul Bari 8/237 dan Muslim 1/530.

Sumber do'a: Hisnul Muslim