Mau Buka Toko Kelontong? Harus Baca, Ini Untung Ruginya!

Mau Buka Toko Kelontong? Harus Baca,Ini Untung Ruginya! Sobat Sekolahmuonline, kalau kemarin kita sudah membahas wacana Untung ruginya jualan barang dari materi plastik, kini kita akan mencoba membahas  tentang Keuntungan dan Kerugian Membuka Toko atau Warung Kelontong. Bagi Anda yang mempunyai toko atau warung kelontong tidak ada salahnya untuk ikut menyimak pembahasan ini. Siapa tahu sanggup berdiskusi, saling tukar pikiran.
Contoh perjuangan warung kelontong Mbak Ifah/Pak Untung Pare, Danupayan, Bulu, Temanggung
Apa itu toko kelontong? Toko kelontong atau orang menyebutnya warung kelontong banyak ditemui di perumahan-perumahan menengah kebawah. Apalagi di desa-desa. Di pinggir-pinggir jalan raya pun berbagai kita jumpai toko atau warung kelontong ini. Hanya saja orang cuma sering menyebutnya warung saja. Atau kadang menyebutnya toko. Kalau di kawasan Sekolahmuonline sendiri hampir semua masyarakat cuma menyebutkan warung saja. "Kemana?". "Ke warung". Jarang atau hampir tidak pernah terdengar, "Kemana?", "Ke warung kelontong". Toko kelontong pun jarang didengar. Karena kalau toko lebih spesifik ke penjual barang tertentu. "Darimana?", "Dari toko sepatu". "Kemana?". "Ke toko jam". Itu kalau di kawasan Sekolahmuonline. Di kawasan Anda mungkin beda lagi. Andaikata berbeda pun, kita tidak akan membahas dan mengulasnya di sini. Intinya mau menyebut toko kelontong silahkan, mau menyebut warung kelontong juga silahkan.

Apa itu Toko Kelontong atau Warung Kelontong?

Kembali ke pertanyaan di atas. Apa itu toko kelontong atau warung kelontong? Untuk mendefinisikan kita lihat kamus. Untuk toko atau warungnya tidak usah kita bahas. Tinggal kelontongya. Apa itu Kelontong? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kelontong (ke-lon-tong) mempunyai dua arti:
Pertama, kelontong artinya alat kelentungan yang selalu dibunyikan oleh penjaja barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli.
Kedua, kelontong artinya barang-barang untuk keperluan sehari-hari mirip sabun, sikat gigi, gelas, cangkir, mangkuk.

Dari kedua arti kelontong berdasarkan KBBI diatasi, kalau disandingkan dengan toko atau warung maka arti yang kedua lebih cocok. Toko kelontong atau warung kelontong yaitu toko atau warung yang menjual barang-barang untuk keperluan sehari-hari mirip sabun, sikat gigi, gelas, cangkir, mangkuk, dan lain-lainnya.

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Toko Kelontong atau Warung Kelontong

Untuk menghemat goresan pena dan untuk memudahkan penyebutan, kita sebut saja warung kelontong (terlepas Anda bermazhab toko atau warung). Usaha warung kelontong merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang ada di desa-desa, di kota-kota (perumahan-perumahan kelas menengah kebawah), dan di pinggir-pinggir jalan dan kawasan ramai yang strategis (masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah biasanya-meskipun sanggup jadi di situ sebetulnya ada bos-bos/juragan besar yang tinggal). Bisnis warung kelontong ini kalau di desa-desa banyak yang memang dijadikan sumber mata pencahariannya dan tidak jarang pula bisnis ini (di perumahan-perumahan menengah kebawah dijadikan sampingan oleh pemiliknya, mungkin alasannya yaitu alasan sudah pensiun dll). Intinya ada yang memang murni/full/fokus untuk bisnis dan ada yang buat sampingan.

Berkaitan dengan untung ruginya, jangankan bisnis, yang bukan jenis perjuangan semacam bisnis saja ada untung ruginya, apalagi kalau dikaitkan dengan bisnis. Perhitungan untung rugi malah sanggup terbukukan. Modal berapa, laku berapa, tekor (rugi), ada kelebihan (untung), atau cuma balik modal? Tentu hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan untung rugi sangatlah penting. Mana ada orang waras yang zaman kini yang ingin bisnisnya rugi. Yang diperlukan dan diusahakan tentu bisnisnya untung. Untung terus dan terus menerus. Untungnya sembilan puluh sembilan kali dan ruginya sekali saja yang diingat biasanya ruginya terus. Lupa kalau sudah dikasih untung berkali-kali. Itu kalau sedang lupa untuk bersyukur.

Nah, kini masing ke pembagian terstruktur mengenai untung ruginya membuka perjuangan warung kelontong. Sepanjang pengalaman Sekolahmuonline dari melihat dan kadang ikut membantu melayani pembeli di warung kelontong milik abang Ngeblogo, bisnis warung kelontong kalau laku manis lebih banyak untungnya daripada ruginya. Mungkin sanggup kita sebutkan beberapa diantaranya berikut ini:

Keuntungan Buka Warung Kelontong:


- Dapat pemasukan setiap hari
Karena warung kelontong menyediakan barang-barang kebutuhan setiap hari, kalau setiap hari dibuka tentu akan ada pemasukan uang setiap harinya. Dari uang yang didapat itu nanti modal diputarkan kembali untuk kulakan lagi. Jika sanggup laba yang banyak, sebagian untuk menambah modal kulakan, yang lainnya buat keperluan sehari-hari dan usahakan ada yang ditabung. Dengan cara begini modal kulakan akan semakin banyak dan bertambah, kebutuhan sehari-hari terpenuhi, tabungan untuk kebutuhan yang mendesak dan dengan tiba-tiba juga ada. Dan tentunya jangan lupa dengan infaq atau sedekahnya. Agar Rizki terus bertambah dan berkah. "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan".

- Dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari
Melayani kebutuhan orang lain tapi tidak lupa melayani kebutuhan keluarga. Berhubung barang-barang yang dijual yaitu barang-barang untuk keperluan sehari-hari, maka apa yang dibutuhkan oleh keluarga sendiri mirip beras, sayuran, lauk pauk, sabun, kopi, teh, gula, dan lain-lainnya otomatis sanggup eksklusif tersedia.
- Mendapatkan barang dengan harga lebih murah
Jika kulakan di pasar, pelaku bisnis warung kelontong biasanya mendapat harga yang lebih miring, lebih murah daripada orang lain yang belanja di pasar tapi bukan pelaku bisnis warung kelontong. Kenapa? Karena penjual di pasar tahu, apa yang dibeli oleh pelaku bisnis warung kelontong akan dijual lagi (meskipun akan digunakan sendiripun juga  akan disamakan). Bagi penjual-penjual di pasar, pelaku bisnis ini yaitu termasuk partner bisinis mereka. Ikut dalam perputaran bulat bisnis jual beli. Jika dikasih harga sama dengan orang lain, tentu pelaku bisnis warung kelontong akan beralih pindah kepada penjual yang memperlihatkan harga lebih murah. Akhirnya berlakulah aturan tidak tertulis bagi penjual di pasar, "Harga jual kepada pelaku bisnis warung kelontong berbeda dengan harga pembeli biasa". Karena pelaku bisnis warung kelontong selama warung kelontongnya buka, akan jadi pelanggan setia.
- Kaprikornus orang pertama yang sanggup barang terbatas
Jika barang yang dijual tinggal satu-satunya, dan pas itu merupakan barang yang dibutuhkan oleh anggota keluarga (untuk kiprah sekolah misalnya) maka anggota keluarga yaitu orang pertama yang berpeluang mendapat barang tersebut. Jika pada waktu bersamaan ada pembeli yang butuh, tinggal: Maaf, kok sudah habis. Jika berkenan, nanti atau besok insyaaAllah saya belikan/kulakan lagi." Jika pembeli tersebut bersabar, akan mau menunggu, apalagi kalau itu warung satu-satunya yang jual barang tersebut. Jika tidak bersabar ya semoga beli di kawasan lain. Namanya rejeki sudah ada yang ngatur kan?
- Bisa ditambahkan sendiri (terutama kalau Anda pelaku perjuangan warung kelontong)

Kerugian Bisnis Warung Kelontong

Seperti di atas sudah disebutkan, secara untung rugi, kalau warung kelontong laku akan lebih terasa banyak untungnya daripada ruginya. Dalam bisnis-bisnis lainnya mungkin juga mirip itu. Jika sukses, perasaan rugi tertutup oleh kesuksesannya. Kecuali kalau tidak pernah mau bersyukur.
Tapi kalau dipaksa untuk dipaparkan, berikut ini beberapa kerugian yang dirasakan pelaku perjuangan warung kelontong:

- Terganggu waktu istirahatnya
Jual yang terlibat dalam bisnis ini sendirian, akan terasa sekali. Apalagi kalau bukanya non stop (kecuali pas jam tidur malam). Sedang enak-enak tiduran tiba-tiba ada suara, "Assalamu'alaikum", "Kelanuwuuuun", "Permisiiiii", "Spadaaaa", dan ucapan-ucapan lainnya. Kalau tidak bunyi ketokan, "Tok-tok-tok". Kan tidak lezat banget kalau itu capek-capeknya. Begitu berdiri yang beli anak kecil, "Mau beli permen lima ratus rupiah". Ndak mungkin kan akan dijitak? Jika njitak, situ sehat?
Apalagi di desa-desa, warung kelontong yang buka siang, tutup malam pun pada jam-jam tertentu, ketika sudah tidur pulas, kadang ada orang yang ketuk-ketuk pintu sambil manggil-manggil supaya dibukakan. Untuk apa? Beli obat sakit gigi mislanya. Atau beli mie instan alasannya yaitu kelaparan. Mau tidak dibukakan ia lagi sakit atau kelaparan, mau dilayani sudah full ngantuk. Belum lagi undang-undang tidak tertulis yang berbunyi "Pembeli yaitu raja". Bagaimana coba? 

- Kalah dengan cita-cita orang lain
Jika ada barang tinggal satu-satunya, terus anggota keluarga ada yang menginginkan barang tersebut (entah barang untuk digunakan atau makanan/minuman untuk dimakan/diminum), pada dikala bersamaan ada pembeli yang juga menginginkan barang tersebut, maka biasanya anggota keluarga akan mengalah. Alias pembeli lebih diutamakan. Dengan pikiran, keinginannya juga sanggup dipenuhi. Karena cita-cita beda dengan kebutuhan, mirip yang sudah disebutkan di bab keuntungan. Di situ yang dibahas kebutuhan, bukan keinginan.
- Dibeli dengan cara hutang
Sudah jamak disana-sini, menyerupai ada gula ada semut. Di wilayah yang ada warung warung kelontongnya, di sana ada orang yang hutang. Jika sekali dua kali, untuk warung kelontong sanggup dianggap wajar. Tapi kalau berkali-kali dan jadi hobi, sanggup mengganggu perputaran bisnis jual belinya. Apalagi kalau dalam jumlah besar. Bisa-bisa mandeg kulakan. 
Dan anehnya, kalau orang yang berhutang tersebut ditagih, kadang malah marah-marah. Bukan yang ngasih hutangan nagih sambil marah-marah, eh malah yang punya hak (pemilik warung) yang kena semprot. Dan kalau ditagih terus menerus, biasanya orang tersebut tidak akan tiba lagi alias pindah ke warung kelontong lainnya. Untuk apa? Ya untuk nabung hutang lagi. Namanya juga hobi. Sudah tak kan merasa bersalah lagi.
Diantara kerugian yang dialami, barangkali ini yang berat. Terasa lahir batin. Hahaha. Adapun kerugian yang lainnya sanggup disiasati.
- Selanjutnya sanggup Anda tambahkan sendiri (Sekali lagi terutama kalau Anda pelaku perjuangan warung kelontong. Jika bukan, ikut menambahi juga tidak apa-apa).

Demikian goresan pena Sekolahmuonline yang membahas tentang "Keuntungan dan Kerugian Buka Toko Kelontong". Semoga bermanfaat dan sanggup dijadikan pertimbangan bagi pembaca Sekolahmuonline yang ingin mempunyai perjuangan bisnis sampingan warung kelontong. Jika di kawasan pembaca belum ada, tidak ada salahnya mencoba perjuangan ini. Selamat mencoba, selamat berusaha, semoga sukses dan lancar jaya. (Sumber: Ngeblogo: Keuntungan dan Kerugian Buka Toko Kelontong)

Related : Mau Buka Toko Kelontong? Harus Baca, Ini Untung Ruginya!

0 Komentar untuk "Mau Buka Toko Kelontong? Harus Baca, Ini Untung Ruginya!"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close