Kisah Sopian Hamdani, Peraih Kip Dengan Segudang Prestasi

Program Indonesia Pintar (PIP) yang digalakkan oleh pemerintah makin hari makin kasatmata bisa dilihat hasilnya. Anak-anak yang kurang bisa tetapi memiliki potensi hebat telah bisa berbincang prestasinya berkat kanal pendidikan yang baik.

Seperti halnya Sopian Ramdani, siswa berprestasi dari SDN Baros Mandiri 3 Kota Cimahi. Terlahir dari keluarga yang kurang mampu, Sang ayah melakukan pekerjaan selaku penjaga sekolah di tempatnya menimba ilmu, sedangkan sang ibu juga menjadi penjaga kantin di sana, Sopian sungguh mengetahui sekali dengan beban yang kedua orangtunya pikul. Beruntung beliau menjadi salah satu siswa peraih Kartu Indonesia Pintar.
“Saya terima kasih sekali terhadap Kemdikbud, sebab dengan PIP ini sanggup mengendorkan beban orangtua saya, dengan PIP ini saya juga sanggup melanjutkan sekolah saya ke jenjang selanjutnya,” ujar Sopian yang kini berada di dingklik kelas 6, Rabu (7/11/2018) di SDN Baros Mandiri 3 Kota Cimahi.
Sopian berprestasi tidak cuma di lingkup provinsi saja, tetapi juga bisa menjangkau medali perunggu pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018 yang diselenggarakan di D.I Yogyakarta.
Selain bisa berprestasi di bidang non-akademik, Sopian juga telah menjadi langganan juara kelas di sekolahnya.
Sopian yang bercita-cita menjadi atlet senam profesional sungguh ingin sekali menjangkau prestasi dan prestasi yang lain biar sanggup menghasilkan gembira kedua orangtuanya serta bisa menjinjing nama Indonesia harum di kancah internasional lewat olahraga senam.
“Saya ingin sekali menghasilkan kedua orangtua saya bangga. Cita-cita saya ingin sekali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sang ayah, Danta, menceritakan mengenai bagaimana usaha Sopian sehari-hari di sekolah. Ia mengungkapkan bahwa Sopian telah bangkit dari subuh biar nanti di saat beliau berangkat bisa ikut sang ayah ke sekolah menggunakan sepeda motor.
“Sopian dari pagi telah bangun, itu sekitar pukul 5 subuh. Karena saya selaku penjaga sekolah mewajibkan saya menjadi orang pertama yang berada di sekolah pagi hari. Sopian ikut dengan saya. Di sekolah pun, selain belajar, beliau juga mengikuti ektrakurikuler senam isyarat Bapak Yanto, guru olahraganya,” ucap sang ayah yang dikala ini berumur 51 tahun.
Sang ayah juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Sopian. Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa dengan adanya PIP ini, setidaknya beliau tak perlu kalut dengan duduk problem ongkos pendidikan Sopian.
“Saya gembira sekali Sopian bisa berprestasi di olahraga senam. Di kelas pun beliau dapat menjadi yang terbaik. Kalau saya inginnya Sopian menjadi anak yang soleh, berprestasi lebih lagi, dan melampaui kedua orangtuanya yang cuma selaku penjaga sekolah dan berdagang di kantin,” ucapnya.
“Dengan menjangkau PIP, saya tidak perlu kalut dengan ongkos untuk sekolah Sopian. Uang yang didapat pun senantiasa saya pakai untuk kepentingan sekolahnya, mulai dari buku, sepatu, baju dan lainnya,” tambahnya.
Sopian menjadi salah satu dari jutaan anak yang menjangkau PIP dan bisa berbincang terhadap dunia bahwa kelemahan itu bukanlah suatu hambatan untuk berprestasi.
Sumber : carapandang.com

Related : Kisah Sopian Hamdani, Peraih Kip Dengan Segudang Prestasi

0 Komentar untuk "Kisah Sopian Hamdani, Peraih Kip Dengan Segudang Prestasi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close