Pertamina Energi Negeri (PEN): "Pertamina Mengajar di Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap"
Mengawali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di semester genap sekaligus awal tahun gres 2019 ini, Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap dianugerahi kenikmatan dan kesibukan jadwal yang padat. Dimulai dengan pemberangkatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) atau PKL gelombang 1 siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Pengolahan Migas dan Petrokimia ke PPSDM Migas Cepu Jawa Tengah, terpilih sebagai daerah jadwal Pertamina Energi Negeri (PEN) atau Pertamina Mengajar, pemberangkatan PKL Siswa kelas XI jurusan Multimedia ke Banyumas Tv di Cilacap, sampai Kunjungan Industri siswa-siswi kelas X jurusan Teknik Pengolahan Migas ke Cepu, Surabaya, Gresik, dan sekitarnya.
TIM PEN "Pertamina Mengajar" foto bersama dengan para siswa-siswi Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap |
Sebagaimana disebutkan di atas, diantara jadwal kegiatan yang ada yang sekaligus merupakan anugerah kenikamatan di awal tahun 2019 ini ialah terpilihnya Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah sebagai sekolah daerah pelaksanaan Program Pertamina Energi Negeri (PEN) atau Pertamina Mengajar dari tim Pertamina RU IV Cilacap.
Pertamina Energi Negeri (PEN) merupakan kegiatan sukarela yang diinisiasi secara murni oleh pekerja-pekerja muda Pertamina yang tergabung dalam Culture Change Agent. Mereka yang terlibat dalam kegiatan mencakup relawan pengajar, dokumentasi dan fasilitator tidak hanya meluangkan waktu satu hari untuk berkegiatan sosial, namun juga secara berdikari menyiapkan rencana kegiatan mengajar, perlengkapan dan biaya yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut.
General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Djoko Priyono bersama Tim Manajemen bergabung bersama para relawan pekerja Pertamina, menyebarkan semangat positif bagi belum dewasa sekolah pada jadwal Pertamina Energi Negeri (PEN). Selama satu hari, para pekerja meluangkan waktu untuk berpartisipasi dan berinteraksi eksklusif dengan dunia pendidikan sebagai wujud konkrit keterlibatan pekerja dalam kegiatan sosial dan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.
Melalui jadwal PEN atau "Pertamina Mengajar" tersebut, Pertamina sebagai pelaku industri mencoba mengembangkan motivasi dan sharing ilmu pengetahuan dengan SMK Migas Muhammadiyah Cilacap.
Kepala Sekolah Migas Muhammadiyah Cilacap, Drs. Tohanudin menyampaikan ini sesuai dengan jadwal pemerintah, yang mengharuskan adanya kedekatan antara dunia industri dengan dunia pendidikan, khususnya SMK.
"Agar keduanya saling mengisi, biar ada link dan match," ucap Tohannudin saat menyambut administrasi Pertamina RU IV pada jadwal 'Pertamina Mengajar' di SMK Migas Muhammadiyah Cilacap Tritih Lor, Jeruklegi, Senin (7/1).
Program 'Pertamina Mengajar' di Sekolah Menengah kejuruan Migas berdasarkan beliau merupakan sinkronisasi kurikulum Sekolah Menengah kejuruan Migas. Dengan jadwal tersebut, apa yang dilakukan oleh Pertamina RU IV bisa diinformasikan kepada para siswa Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap.
"Jurusan yang ada di Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap diantaranya ialah teknik pengolahan minyak dan gas. Dengan 'Pertamina Mengajar ini sekaligus menjadi arena untuk sinkronisasi kurikulum sekolah," tambahnya.
SMK Migas Muhammadiyah Cilacap sejauh ini sudah meluluskan dua angkatan. Dari dua angkatan tersebut, dua lulusan Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap berhasil lolos tes karyawan Pertamina. Belum terhitung yang masuk sebagai Safety Man dan lainnya di PT-PT rekanan Pertamina, akseptor beasiswa Penuh PEM/STEM Akamigas Cepu dan Holcim, dan dunia industri lainnya.
SMK Migas Muhammadiyah Cilacap dengan Pertamina RU IV menurutnya sebuah institusi pasangan. Sekolah Menengah kejuruan Migas yang mempunyai jurusan teknik pengolahan, institusi pasangan yang paling sempurna ialah Pertamina RU IV Cilacap.
"Harapannya ke depan, kurikulum yang digunakan di Sekolah Menengah kejuruan Migas ini harus ada sinkronisasi dengan apa yang dikerjakan di Pertamina RU IV Cilacap. Supaya lulusan Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap ketika mau masuk ke Pertamina sudah menjadi tenaga yang siap pakai," imbuhnya.
Bagi Pertamina RU IV Cilacap, 'Pertamina Mengajar' di Sekolah Menengah kejuruan Migas ini merupakan yang "kesekian kali". Karena pada kenyataannya, para tenaga pengajar mapel produktif di Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah ialah para pegawai Pertamina RU IV Cilacap. Disela-sela kesibukan mereka, mereka rela memakai waktu libur (istirahat) untuk mengembangkan ilmu dan pengalaman kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, khususnya di sekitar Cilacap ini.
Manager Enginering and Development Pertamina RU IV Cilacap, Didik Bahagia mengatakan, dalam rangka HUT Pertamina yang ke 61 ini, Pertamina ikut berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada Sharing sesion dengan Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap tersebut, selain memperkenalkan kegiatan bisnis Pertamina RU IV kepada siswa Sekolah Menengah kejuruan Migas, pihaknya juga memperlihatkan motivasi kepada siswa.
"Semoga mereka para siswa terinspirasi, bisa termotivasi dan mau bersaing atau berkompetitif, biar bisa sukses belajar, dan sukses karir," ucapnya yang sekaligus juga merupakan pesan dari General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap yang pada waktu bersamaan hadir di sekolah lain sehingga tidak bisa ikut bergabung dengan tim Pertamina Mengajar di Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah.
SMK Migas Muhammadiyah Cilacap yang mempunyai kurikulum pengolahan minyak bumi dan gas, diperlukan dengan 'Pertamina Mengajar', muncul Link and Match. Sekolah Menengah kejuruan Migas yang mempunyai pelajaran, dan Pertamina sebagai pihak yang profesional di bidang Migas bisa memperlihatkan masukan, perihal pengolahan migas menyerupai apa.
"Paling tidak para siswa bisa mengetahui, bagaimana mengelola migas dari orang yang setiap hari berkecimpung di dunia Migas. Tidak hanya memahami dari textbook, tetapi juga bisa berdiskusi eksklusif dengan pekerja Pertamina," imbuhnya.
Pertamina berharap kepada Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah untuk tetap bisa konsisten, berkembang, dan meningkatkan kualitas pendidikan, biar bisa bisa meluluskan siswa-siswi, yang tidak hanya kompetitif di bidangnya, tetapi juga di bidang lainnya.
"Siswa harus berani menumbuhkan leadership menjadi lebih bagus, juga soal attitude, alasannya itu modal penting bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaan multinasional menyerupai Pertamina RU IV," imbuhnya.
Dia menilai, Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap mempunyai peluang yang cukup tinggi mengirim alumninya untuk bisa bekerja di Pertamina, khususnya RU IV.
"Perbedaanya ada pada kualitas personalnya. Kalau siswa tersebut mempunyai nilai competitive advantage atau memilliki nilai keunggulan tersendiri, mereka mampu bersaing dan berbeda dengan Sekolah Menengah kejuruan lain. Saya kira para siswa Sekolah Menengah kejuruan Migas bisa menembus menjadi karyawan Pertamina, dan itu sudah dilakukan oleh dua alumni SMK Migas yang tahun kemarin berhasil lolos menjadi karyawan Pertamina," ungkapnya.
Dengan Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap, Pertamina juga mengirimkan karyawannya untuk membantu mengajar secara rutin di Sekolah Menengah kejuruan Migas Muhammadiyah Cilacap.
"Guru yang sukarela mau mengamalkan dan sharing pengalaman dan pengetahuannya selama bertahun kepada siswa Sekolah Menengah kejuruan Migas. Dengan itu para siswa mendapatkan informasi dari orang yang tepat, sehingga isu tersebut bisa meningkatkan nilai kompetitif para siswa," pungkasnya. (MF/Sekolahmuonline)
Sumber:
pertamina.com dan radar banyumas
Photo Kegiatan: Mulai dari persiapan, Apel Pagi sampai simpulan acara
0 Komentar untuk "Pertamina Energi Negeri (Pen): Pertamina Mengajar Di Smk Migas Muhammadiyah Cilacap"