Pengaruh Getaran Do'a dan Dzikir Pada Sel Tubuh Manusia
Sel Tubuh Manusia
Dalam setiap sel insan terdapat Nukleus yang mengandung zat asam deoksiribonukleat atau Deoxyrribonucleic acid (DNA), yaitu zat yang kita sebut sebagai Gen. DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral yang mengandung molekul –molekul yang namanya sanggup disingkat dengan aksara A,T,C dan G. Ini yaitu kode genetik kita, yang mengandung semua gosip untuk membentuk kehidupan. Nukleus dari sebuah sel badan insan mempunyai tiga miliar huruf-huruf menyerupai tersebut diatas. Bentuk badan dan hidup kita dibuat oleh gosip yang dibuat dari kombinasi tiga milyar aksara tersebut dan disimpan didalam DNA kita . Instruksi pada DNA itulah yang membentuk serpihan badan kita menjadi darah, tulang , daging, mata dan lain sebagainya.
Sel badan kita akan berfungsi sesuai arahan yang aktif didalam gen yang ada didalam sel tersebut. Para hebat genetika menyebut instruksi-instruksi ini sebagai prosedur nyala-padam (on-off). Tubuh kita akan dibuat berdasarkan gen yang sedang nyala (aktif). Seluruh gosip yang baik maupun yang jelek untuk pembentukan badan kita terdapat dalam triliunan gen yang ada didalam badan kita. Jika gen yang menyala banyak mengandung unsur negatif kita akan mengalami kekacauan pada metabolisme tubuh, namun jikalau gen yang nyala yaitu gen yang baik insya Allah badan kita akan merasa baik dan nyaman .
Para ilmuwan menyampaikan bahwa dari triliunan gen yang ada didalam badan kita yang aktif terus menerus hanya antara 5 hingga 10 persen saja, sisanya dalam keadaan pasif dan siap untuk diaktifkan sewaktu-waktu. Pengaruh luar sanggup memicu gen yang pasif atau tidur itu untuk menyala dan aktif. Pengaruh luar sanggup memicu gen yang jelek atau baik untuk menyala dan mulai mengatur sel badan untuk mengikuti arahan gen yang nyala tersebut. Jika gen yang aktif merupakan gen yang jelek ia mulai menjadikan aneka macam duduk masalah didalam badan kita, jikalau gen yang aktif merupakan gen yang baik ia akan memberi kenyaman dan kebaikan pula pada badan dan kehidupan kita.
Tubuh kita memilki gen yang berpotensi untuk menjadikan penyakit, dan pada ketika yang sama juga mempunyai gen yang sanggup menyembuhkan penyakit. Pada ketika gen yang berpotensi menjadikan penyakit menyala , kondisi ini akan diimbangi oleh menyalanya gen yang berpotensi menyembuhkan penyakit, sehingga dicapai keadaan yang seimbang dan badan kita tetap berada dalam keadaan sehat. Namun begitu keseimbangan tersebut terganggu, penyakit itu akan mulai menyebar keman-mana.
Orang yang mempunyai fikiran dan perasaan negatif dan berada dalam keadaan stres berkepanjangan sanggup memicu aktifnya gen yang berpotensi untuk menjadikan penyakit. Emosi yang labil mengakibatkan menyalanya gen yang berpotensi untuk menjadikan penyakit namun tidak diimbagi oleh sel yang bisa menyembuhkan penyakit. Hal tersebut mengakibatkan orang tersebut sangat rentan terhadap gangguan aneka macam penyakit. Gejala inilah yang umumnya menjadikan gangguan psykosomatik pada kebanyakan orangdewasa ini.
Ketenangan dan Berfikir Positif
Orang yang selalu merasa dan berfikir positip mempunyai emosi yang stabil, bebas dari rasa stress dan tertekan yang berkepanjangan , bisa meredam aktifnya gen yang berpotensi menjadikan penyakit. Orang menyerupai ini mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap aneka macam penyakit. Bahkan kadangkala masakan yang berdasarkan perhitungan ilmu kedokteran sanggup membahayakannya tidak kuat sedikitpun padanya.
Dalam kehidupan sehari hari kita jumpai orang yang kuat merokok namun hingga usia hampir 90 tahun masih tetap sehat tidak mengalami gangguan apapun. Adapula orang yang banyak mengkonsumsi gula dan garam namun tidak mengalami gangguan penyakit diabet maupun darah tinggi. Fikiran dan perasaan positip yang dimilikinya merangsang gen positipnya untuk meredam semua dampak negatif yang muncul dari masakan tersebut. Selalu merasa dan berfikir positip sangat penting untuk mempertahankan badan tetap sehat dan bugar.
Aktifitas Zikir (Mengingat Allah) termasuk acara konkret yang melibatkan Fikiran dan perasaan manusia, dan itu mempunyai dampak konkret terhadap diri manusia. Dzikrullah itu menghasilkan getaran-getaran gelombag elektromagnetik dengan frekuensi cahaya yang terus menerus menggesek hati kita. Maka, hati kita pun akan memancarkan cahaya. Jika getaran zikrullah yang lembut ini vibrasinya semakin menguat, maka ia akan merembet menggetarkan seluruh bio electron dalam tubuhnya untuk mengikuti getaran energi zikir tersebut, risikonya seluruh sel dan bioelectron yang berada di dalam diri insan akan menjadi stabil (tenang) dan berproses dengan sehat.
Allah berfirman :
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (Ar Ra’d 28)
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi hening kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, pasti tak ada baginya seorang pemimpinpun.” [QS. Az Zumar (39) : 23]
Betapa jelasnya Allah menyampaikan dalam ayat-ayat di atas, bahwa getaran Dzikrullah dan do'a sanggup berimbas atau kuat ke seluruh sel yang berada di dalam badan insan dan membawa pada dampak yang positif.
[Diambil, dipangkas, dan sedikit edit dari www.naqsdna.com yang berjudul "Pengaruh Getaran Doa Terhadap Sel" oleh Edi Sugianto, C.Ht., MNLP]
0 Komentar untuk "Pengaruh Getaran Do'a Dan Dzikir Pada Sel Badan Manusia"