Perilaku Terpuji (Adil, Ridha, Amal Shalih, Berpikir Konstruktif, Bersyukur, dan Bijaksana)
A. Adil
Adil berasal dari bahasa Arab al-'Adl (). Secara bahasa adil sanggup berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, seimbang, sepatutnya, tidak sewenang-wenang, tidak zalim, dan berpihak kepada yang benar.
Secara istilah adil ialah menempatkan/meletakkan sesuatu pada tempatnya secara proporsional.
Misal: Ahmad seorang pelajar kelas XII Sekolah Menengah kejuruan Muhammadiyah. Jarak dari rumah ke sekolah tidak mengecewakan jauh. Ahmad mempunyai seorang adik wanita kelas 1 SD Muhammadiyah yang terletak di samping rumah. Setiap hari orang renta memperlihatkan uang 20 ribu rupiah. 15 ribu rupiah untuk Ahmad sedangkan 5 ribu rupiah untuk adiknya. (Pembagian kelihatan tidak seimbang/tidak rata/berat sebelah. Tapi dari definisi adil secara istilah, perbuatan orang renta Ahmad dianggap adil, sebab menempatkan sesuatu secara proporsional. Kebutuhan yang sekoalahnya jauh tentu lebih besar dari yang sekolahnya akrab rumah. Belum kebutuhan dari sisi-sisi lainnya)
Keadilan dalam Islam merupakan kewajiban agama. Lawan dari adil ialah zalim. Orang yang tidak adil ialah orang yang zalim (baik zalim kepada dirinya sendiri mauoun terhadap orang lain).
Perintah untuk berlaku adil banyak disebutkan dalam al-Quran. Diantaranya dalam QS. An-Nahl: 90, QS. An-Nisa: 135, QS. al-Maidah: 8.
B. Ridha
Ridha berarti rela dan mendapatkan dengan hati suci, mendapatkan dengan bahagia hati apa yang diberikan oleh Allah, baik berupa peraturan, hukum, maupun qadha dan qadar (ketetapan).
Rasulullah bersabda, Allah berfirman: "Siapa yang tidak ridha dengan qadha dan qadarKu, hendaklah beliau mencari Tuhan selain Aku!" (Hadits Qudsi Riwayat At-Thabrani)
Tuhan mana lagi yang akan kita cari, padahal "Tidak ada ilah/tuhan yang berhak disembah selain Allah".
Ridah dibagi menjadi dua:
1. Ridha terhadap aturan (peraturan) Allah
2. Ridha terhadap qadha dan qadar
Ridha mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang. Sikap ridha bukan berarti apatis mendapatkan sesuatu. Manusia tetap harus berikhtiar, berusaha merih harapan dan keinginan. Setelah berusaha kita bertawakkal kepad Allah Subhanahu wa ta'ala.
C. Amal Shalih
Amal shalih merupakan sikap terpuji yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan amal yang baik. Amal shalih sangat banyak ragamnya.
Dalam banyak ayat al-Quran amal shalih sering disebutkan beriringan dengan iman. Hal ini memperlihatkan bahwa orang yang beriman haruslah bederma shalih, sedangkan amal shalih akan diterima oleh Allah kalau dilandasi dengan kepercayaan yang benar.
D. Berpikir Konstruktif
Berpikir konstruktif ialah berpikir yang mendidik, memperbaiki, membina dan membangun.
E. Bersyukur
Syukur secara bahasa berarti ucapan/perbuatan/sikap yang memperlihatkan rasa terimakasih.
Syukur secara istilah ialah ucapan, sikap, dan perbuatan terimakasih kepada Allah serta legalisasi yang ikhlas atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah Ta'ala.
Cara bersyukur ada tiga macam:
1. Bersyukur dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat yang kita peroleh berasal dari Allah.
2. Bersyukur dengan lisan, mengucapkan secara terang ungkapan rasa syukur dengan kalimat Alhamdu lillaah (segala puji milik Allah)
3. Bersyukur dengan perbuatan, yaitu memakai anggota tubuhnya untuk hal-hal yang baik dan memanfaatkan nikmat yang didapat sesuai dengan syariat, misal dengan berbagi, infaq, shadaqah, dll.
F. Bijaksana
Orang yang bijaksana ialah orang yang memakai nalar budinya, pengalaman dan pengetahuannnya dalam setiap tindakan. Dengan demikian, apa yang dihasilkan dari tindakan yang bijaksana akan memperlihatkan kebaikan dan imbas kasatmata dari banyak sekali pihak.
0 Komentar untuk "Perilaku Terpuji (Adil, Ridha, Amal Shalih, Berpikir Konstruktif, Bersyukur, Dan Bijaksana)"