Apakah Nama-Nama Allah Ta'ala Hanya 99 Nama? Ataukah Lebih Banyak Dari Itu?

Apakah nama-nama Allah Ta'ala hanya 99 nama? 
Ataukah lebih banyak dari itu?

Bila kita dintanya berapa jumah Asmaul Husna (nama-nama Allah yang baik dan indah)? Spontanitas kebanyakan dari kita akan menjawab: "Ada 99 (sembilan puluh sembilan)!". Kenapa? Karena kebanyakan dari guru-guru Agama (guru Pendidikan Islam dan Budi Pekerti [PAIBP]) mengajarkan ibarat itu. Lantas benarkah pemahaman kita tersebut? Bagaimana berdasarkan lebih banyak didominasi ulama? Kita simak Soal Jawab Tentang Islam dalam website islamqa.info dibawah pengawasan Asy-Syaikh Muhammad Al-Munajjed berikut ini:

Soal:

Apakah nama-nama Allah Ta'ala hanya 99 nama? Ataukah lebih banyak dari itu?

Jawaban:

Alhamdulillah
Bukhari (2736) dan Muslim (2677) meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, gotong royong Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitungnya ia masuk surga."

Sebagian ulama, ibarat Ibnu Hazm, rahimahullah, berdalil dengan hadits ini bahwa jumlah nama-nama Allah terbatas dalam bilangan tersebut. (Lihat Al-Muhalla, 1/51)

Apa yang dikatakan oleh Ibnu Hazm, tidak disetujui oleh para ulama umumnya. Bahkan sebagian mereka (seperti An-Nawawi) beropini bahwa para ulama sepakat bahwa nama-nama Allah Ta'ala tidak terbatas pada jumlah tersebut. Mereka menganggap bahwa pendapat Ibnu Hazm yaitu menyimpang, tidak pantas diperhatikan.

Mereka (mayoritas ulama) beropini bahwa nama-nama Allah yang mulia tidak terbatas pada jumlah ini, berdasarkan riwayat Ahmad, no. 3704, dari Abdullah bin Masud, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Seorang yang sedang ditimpa bingung dan sedih, kemudian ia membaca, 

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ ، وَابْنُ عَبْدِكَ ، وَابْنُ أَمَتِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي ، وَنُورَ صَدْرِي ، وَجِلَاءَ حُزْنِي ، وَذَهَابَ هَمِّي

"Ya Allah, gotong royong saya yaitu hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, keputusan-Mu kepada telah berlaku, ketetapan-Mu terhadapku yaitu adil. Aku mohon kepada-Mu dengan seluruh nama yang Engkau sendiri menetapkan nama bagi-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu mistik yang ada pada-Mu. Mohon Engkau jadikan Al-Quran bersemi di hatiku, bercahaya di dadaku dan pengusir kesedihan serta gundahku."

Niscaya (bagi yang membacanya) akan Allah hilangkan bingung dan dukanya serta Allah berikan jalan keluar baginya. Lalu ada orang yang bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita mempelajarinya?" Beliau berkata, "Ya, selayaknya, bagi yang mendengarnya untuk mempelajarinya." (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam As-Sisilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (199)."

Dalam ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,

  أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ

"Atau (nama) yang Engkau simpan dalam ilmu gaib-Mu."

Menjadi dalil bahwa nama-nama Allah Ta'ala yaitu apa ia simpan dalam ilmu mistik di sisi-Nya yang tidak diketahui oleh seorang pun dari makhluknya. Maka ini menyampaikan bahwa nama-nama Allah lebih dari 99 nama.

Syaikhul Islam dalam Majmu Al-Fatawa, 6/374, berkata wacana hadits ini, "Ini menyampaikan bahwa Allah mempunyai nama-nama lebih dari 99."

Dia juga berkata, "Al-Khattabi dan selainnya berkata, "Ini menyampaikan bahwa Dia mempunyai nama-nama yang Dia simpan. Hal tersebut menyampaikan bahwa  sabdanya, "Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, siapa yang membacanya masuk surga." bahwa Allah Ta'ala mempunyai 99 nama yang apabila ada seseorang yang melaksanakan ihsha terhadapnya, maka ia akan masuk surga. Sebagimana seseorang berkata, "Saya mempunyai uang seribu dirham yang saya siapkan untuk sadaqah, padahal uangnya lebih banyak dari itu. Dan Allah Ta'ala dalam Al-Quran berfirman, "Dan Allah mempunyai nama-nama yang agung, maka berdoalah dengannya." Dia memerintahkan biar berdoa dengan nama-namanya yang mulia secara mutlak. Dia tidak menyampaikan bahwa namanya cuma 99 nama."

Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Shahih Muslim mengutip kesepatakan para ulama wacana hal teresbut. Dia berkata, "Para ulama sepakat bahwa hadits ini tidak membatasi nama-nama Allah Ta'ala. Akan tetapi, yang dimaksud dalam hadits ini yaitu bahwa ke-99 nama tersebut bagi siapa yang ihsha terhadapnya akan masuk surga. Yang dimaksud yaitu mengabarkan akan masuk nirwana bagi orang yang melaksanakan ihsha terhadapnya, bukan sekedar mengumpulkan nama-nama-Nya."

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya wacana hal tersebut, maka ia berkata, "Nama-nama Allah tidak terbatas dalam jumlah tertentu. Dalilnya yaitu sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits shahih, "Ya Allah, gotong royong saya yaitu hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, keputusan-Mu kepada telah berlaku, ketetapan-Mu terhadapku yaitu adil. Aku mohon kepada-Mu dengan seluruh nama yang Engkau sendiri menetapkan nama bagi-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu mistik yang ada pada-Mu."

Apa yang Allah simpan dalam ilmu gaib-Nya mustahil sanggup diketahui, sesuati yang tidak diketahui, tidak sanggup dihitung.

Adapun sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya, maka ia masuk surga."

Maknanya bukan berarti bahwa Dia hanya mempunyai nama-nama (dengan jumlah) tersebut. Akan tetapi maknannya yaitu bahwa siapa yang ihsha (menghafal dan mengamalkan) terhadap 99 nama-Nya, maka ia akan masuk surga. Kalimat 'siapa yang menjaganya' merupakan suplemen dari kalimat sebelumnya, bukan kalimat gres yang terpisah. Perbandingannya yaitu perkataan orang Arab, "Saya mempunyai seratus kuda yang saya siapkan untuk berjihad di jalan Allah" Maknya bukan berarti ia hanya mempunyai seratus kuda. Akan tetapi keseratus kuda tersebut ia persiapkan untuk hal tersebut."

Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin, 1/122.

Related : Apakah Nama-Nama Allah Ta'ala Hanya 99 Nama? Ataukah Lebih Banyak Dari Itu?

0 Komentar untuk "Apakah Nama-Nama Allah Ta'ala Hanya 99 Nama? Ataukah Lebih Banyak Dari Itu?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close