Bagaimana cara menjumlah keperluan bata hebel? Menghitung keperluan hebel perlu dilaksanakan biar di saat order material tidak lebih atau kurang banyak, Setidaknya hitungan kita tidak meleset jauh.
Tahukah anda di sekarang ini material hebel sudah banyak digunakan selaku pengganti bata merah untuk materi dinding membangun rumah, kantor, apartemen, ruko dll. Mengingat efisiensi waktu dan kerapihan hebel menang banyak jikalau ketimbang bata merah.
Hebel kebanyakan memiliki ukuran panjang 60cm, lebar 20cm. Sedangkan ketebalan yang paling banyak yakni tebal 10cm dan tebal 7,5cm. Proses pemasangan hebel memakai Semen khusus / lem perekat/ mortar.
Cara Menghitung Volume Hebel
Untuk menjumlah keperluan hebel sungguh gampang alasannya yakni cukup kita pahami berapa ukuran bangunan (dinding) dan kalikan dengan tinggi.
Untuk dipahami isi 1 kubik (m3) hebel yakni 83 pcs (tebal 10cm) dan 111 pcs (tebal 7,5cm). Sedangkan rata - rata per 1 m3 jikalau sudah terpasang berkisar antara ±11m² (tebal 10cm) dan ±13 m2 (tebal 7,5cm) tergantung juga dengan ketebalan lem perekatnya.
Rumus Sederhana:
1 m3 terpasang jadi 11m² (tebal 10cm)
1m3 terpasang jadi 13m² (tebal 7,5cm)
1 sak mortar = 1 m³ (1m³ butuh mortar 1 sak)
Artinya jikalau ingin menjumlah keperluan hebel pada sebuah bangunan cukup memakai hitungan yang sederhana, misalnya:
Pak Jimmy ingin membangun rumah memakai hebel, dengan ukuran bangunan 9x6. ruang keseluruhan nya 4 ruangan dan tinggi bangunan 4 meter, berapa banyak jumlah hebel dan mortar yang dibutuhkan?
Cara Hitung Secara Simpel Volume Dinding Hebel
(9+9+9x4) + (6+6+6x4) = 108 + 72 = 180 m²
= 180 m² : 11 = 13,5 kubik atau dibulatkan jadi 14 m3.
Berati untuk membangun rumah 9x6 dengan tinggi 4 meter, membutuhkan hebel sebanyak 14 m³ dan lem perekat (mortar) sebanyak 14 sak.
Gimana mudahkan? Hitungan diatas sanggup digunakan di saat anda membangun dinding dengan Bata Ringan, Coba buktikan.
Tahukah anda di sekarang ini material hebel sudah banyak digunakan selaku pengganti bata merah untuk materi dinding membangun rumah, kantor, apartemen, ruko dll. Mengingat efisiensi waktu dan kerapihan hebel menang banyak jikalau ketimbang bata merah.
Hebel kebanyakan memiliki ukuran panjang 60cm, lebar 20cm. Sedangkan ketebalan yang paling banyak yakni tebal 10cm dan tebal 7,5cm. Proses pemasangan hebel memakai Semen khusus / lem perekat/ mortar.
Cara Menghitung Volume Hebel
Untuk menjumlah keperluan hebel sungguh gampang alasannya yakni cukup kita pahami berapa ukuran bangunan (dinding) dan kalikan dengan tinggi.
Untuk dipahami isi 1 kubik (m3) hebel yakni 83 pcs (tebal 10cm) dan 111 pcs (tebal 7,5cm). Sedangkan rata - rata per 1 m3 jikalau sudah terpasang berkisar antara ±11m² (tebal 10cm) dan ±13 m2 (tebal 7,5cm) tergantung juga dengan ketebalan lem perekatnya.
Rumus Sederhana:
1 m3 terpasang jadi 11m² (tebal 10cm)
1m3 terpasang jadi 13m² (tebal 7,5cm)
1 sak mortar = 1 m³ (1m³ butuh mortar 1 sak)
Artinya jikalau ingin menjumlah keperluan hebel pada sebuah bangunan cukup memakai hitungan yang sederhana, misalnya:
Pak Jimmy ingin membangun rumah memakai hebel, dengan ukuran bangunan 9x6. ruang keseluruhan nya 4 ruangan dan tinggi bangunan 4 meter, berapa banyak jumlah hebel dan mortar yang dibutuhkan?
Cara Hitung Secara Simpel Volume Dinding Hebel
(9+9+9x4) + (6+6+6x4) = 108 + 72 = 180 m²
= 180 m² : 11 = 13,5 kubik atau dibulatkan jadi 14 m3.
Berati untuk membangun rumah 9x6 dengan tinggi 4 meter, membutuhkan hebel sebanyak 14 m³ dan lem perekat (mortar) sebanyak 14 sak.
Gimana mudahkan? Hitungan diatas sanggup digunakan di saat anda membangun dinding dengan Bata Ringan, Coba buktikan.
Baca juga:
0 Komentar untuk "Cara Hitung Keperluan Bata Ringan Hebel Plus Lem Perekat / Mortar"