Perkembangan Dunia Islam

PERKEMBANGAN DUNIA ISLAM

A. Kejayaan Islam Abad VII – X di Bagdad dan Cordova

1. Dinasti Abbasyiyah di Bagdad

Dinasti ini didirikan oleh Abdul Abbas As-Saffah dari keturuan Abbas bin Abdul Muthalib. Kekuasaan dinasti ini berlangsung sekitar 5 abad/509 tahun dengan Bagdad sebagai sentra kekhalifahan.

Abu Jafar Al Mansur yaitu khalifah yang mengawali pembangunan kota Bagdad sebagai sentra kekhalifahannya pada tahun 762 M. dia merupkan khalifah Dinasti Abbasyiyah yang kedua. Al Mansur yaitu tokoh yang dengan keras mendorong para cendekiawan untuk menyusun buku-buku ilmiah dan menterjemahkan buku-buku Yunani Kuno. Bagi siapapun yang berhasil menyalin buku-buku tersebut ke dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Parsi, tanpa membedakan-bedakan latar belakangnya akan diberikan imbalan (royalty) yaitu berupa emas murni seberat timbangan buku hasil terjemahan mereka.

Perkembangan Dinasti Abbasyiyah mencapai puncaknya ketika kekuasaan dipegang oleh Harun Al Rasyid (786-809 M), seorang khalifah yang kemasyhuran dan kecemerlangannya sanggup disejajarkan dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Dinasti Umaiyah. Dalam suasana semaraknya ilmu pengetahuan dunia Islam, lahirlah tokoh-tokoh cendekiawan muslim, antara lain:
a. Al Kindi
   Seorang filsuf yang pertama kali, sekaligus dokter, mahir optika, astronomi, geometri, dan mahir musik. Beliau telah hafal Al-Quran semenjak usia 10 tahun.    
b. Ibnu Sina (Avicena)
c. Abu Ali Al Hasan
d. Muhammad Ibnu Musa Al Khawarismi
e. Jabir Abu Musa Ibnu Haiyan
f.  Ibnu Bitar
g. Al Biruni
h. Al Fazari
i.  Al Mas’udi
j.  Maulana Jalaludin Ar Rumi
k. Abu Hamid Muhammad Al Ghazali
l.  Rabi’ah Al Adawiyah

2. Dinasti Umaiyah Andalusia di Cordova

Kekhalifahan diawali masuknya pasukan Islam pimpinan Thariq Ibnu Ziyyad tahun 711 M menaklukkan kerajaan Visighotic (Ghotia Barat) yang diperintah raja Roderick. Kekhalifahan Dinasti Umaiyah di Spanyol berdiri tahun 757 M (757 M – 1492 M) yang berpusat di Cordova, Spanyol. Kekhilafahan Dinasti Umayyah di Spanyol ini didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (keturunan dari bani Umayyah yang selamat dari pembantaian keluarga besar Umayyah oleh Abul Abbas As-Saffah). Di bawah kekhalifahan Abdurrahman II kekuasaan Islam Andalusia (Spanyol) meluas dengan pemerintahan yang kuat. Periode ini menandai puncak pertama peradaban Spanyol dibawah kekuasaan orang Islam. 

Pemerintahan Andalusia oleh Khalifah Hakkam II Al-Muntanshir (961 M) memberi perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Khalifah ini mengeluarkan biaya besar untuk mendorong pertumbuhan ilmu pengetahuan. Cara yang dilakukannya antara lain membeli buku-buku ilmiah dari Bagdad. Kemudian Cordova mulai dikenal sebagai sentra kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Banyak perpustakaan yang sarat dengan buku-buku yang mecakup segala bidang. Bukan hanya buku keagamaan, tetapi juga bukubuku umum menyerupai filsafat, ilmu falak, matematika, kedokteran, kebudayaan dan kesenian.

Pada masa Dinasti Umaiyah inilah lahirlah sekian banyak intelektual muslim yang sangat harum namanya. Diantaranya yaitu Ibnu Bahjah, Ibnu Tufail dan ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd (1126 – 1198 M) dikenal sebagai seorang dokter dengan karyanya yang populer di dunia barat “Colliget” atau “Kitabul Kulliyat”. Cendekian Muslim lainnya yang perlu dicermati yaitu Ibnu Khaldun. Beliau lahir di Tunisia sekitar masa IX dan mahir di bidang sosiologi. Demikian pula nama Muhyiddin Ibnul Arabi, filosuf dan sufi yang agung dari Spanyol dan Al Iraqi.

B. Kemunduran Islam Abad XI - XVIII

Masa-masa kejayaan Islam yang telah berjalan lama, jadinya mengalami kemunduran juga. Firman Allah QS. Ali Imran [3] ayat 140 sangat sempurna menggambarkan dunia Islam pada ketika itu. 

إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya:  “ Jika kau (pada perang Uhud) menerima luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) menerima luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara insan (agar mereka menerima pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kau dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'*. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”

[*Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. sebagian mahir tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas insan sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah]

Berbagai krisis yang melanda dunia Islam, gejala-gejalanya telah Nampak semenjak masa XI M. Beberapa faktor yang mengakibatkan kemunduran dunia Islam antara lain sebagai berikut:

1. Krisis Dalam Bidang Keagamaan
Krisis ini berpangkal dari pandangan sementara ulama jumud (konservatif) bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Pendirian tersebut menimbulkan lahirnya sikap memutlakkan pendapat-pendapat iktikad mujtahid.

2. Krisis Bidang Sosial Politik
Memasuki masa XI, kemegahan dan kejayaan Daulah Islamiyah di Bagdad dan Cordova jadinya mengalami titik balik juga. Dimulai dari pertikaian dalam memperebutkan kepemimpinan dan kekuasaan. Ayat-ayat Al Alquran pada ketika itu diusahakan sejauh mungkin ditafsirkan untuk membenarkan keberadaan para penguasa.

Dunia Islam di Timur yang diwakili Dinasti Abbasiyah mengalami invasi dari tentara Mongol sehabis keadaannya lemah. Dinasti Umaiyah Andalusia di Cordova pun mengalami keruntuhan pula. Jatuh pada tahun 1236 M ke raja Ferdinand III dari Castilia. Granada kota yang tersisa di tangan Daulah Islamiyah Andalusia jatuh ke tangan Ferdinand dari aragan yang beraliansi dengan ratu Isabela dari Castilia.

Potret kemunduran Islam diperparah dengan adanya perang salib (The Crusode). Perang ini antara Pasukan Islam dengan Pasukan Salin dari Eropa. Perang ini selama 2 ½ masa dari tahuan 1060 M – 1270 M. Yang dikobarkan oleh Paus Urbanus II. Motifnya membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Islam Bani Saljuk. Turki Usmani.

3. Krisis Bidang Ilmu Pengetahuan
Kaum Kristen Spanyol dan tentara Mongol sangat berperilaku bar-bar. Pusat-puat Ilmu pengetahuan berupa perpustakaan diporakporandakan dan dibakar hingga punah. Cordova dan Bagdad yang dulu menjadi sentra peradaban dan ilmu pengetahuan sekarang menjadi mati.

Masa kemunduran Islam menyerupai ini selama hingga simpulan masa XVIII. Tetapi pada awal masa XIX terdapat usaha-usaha dari beberapa ulama Islam berpikir maju dengan tujuan membangun kembali kemuliaan Islam dan kejayaan Kaum Muslimin. Lalu mengkristal adanya gerakan pembaruan/permurnian Islam yang dengan lantang bersemboyan kembali kepada Al Alquran dan Hadits Syarif.

C. Latar Belakang Kebangkitan Dunia Islam

Benih pembaruan dalam dunia Islam bahwasanya telah muncul di sekitar masa XIII M. Ketika itu dunia Islam tengah mengalami kemunduran dalam  berbagai bidang. Saat itu pula lahirlah Taqiyudin Ibnu Taimiyah dan menjadi seorang muslim yang sangat peduli terhadap nasib Umat Islam dengan menerima kontribusi dari murid dia berjulukan Ibnu Qayyim Al Jauziyah (891 – 751 M).

Kedua tokoh tersebut berusaha memurnikan anutan Islam (Tajdidu Fil Islam). Mereka ingin memurnikan Islam dari banyak sekali keyakinan, sikap dan perbuatan yang merusak sendi-sendi Islam dan ingin mengembalikan pemahaman agama Islam dan pengamalan Rasulullah SAW dan generasi Salaf.

D. Kebangkitan Dunia Islam dan Tokoh-Tokohnya

1. Kebangkitan Dunia Islam di Arab Saudi dan Tokoh-Tokohnya
Tokoh yang menyambut permintaan Ibnu Taimiyah yaitu Muhammad bin Abful Wahab, Jamaludin Al Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Mereka berjuang melalui 2 gerakan pembaruan Islam yang ada di Arab Saudi.

2. Kebangkitan Dunia Islam di Mesir dan Tokoh-Tokohnya
Syaikh Hasan Al Bana mendirikan gerakan Islam yang dinamakan “Ikhwanul Muslimin” pada masa XX tahun 1928 M di Mesir. Lahir di Gharbiah Mesir tahun 1906. Ia hafal Al Alquran pada umur 14 tahun. Pada umur 16 tahun menjadi mahasiswa Universitas Darul Ulum. Namun ia mati terbunuh secara misterius pada 12 Februari 1949.

Ciri gerakan ini yaitu jauh dari pertentangan, efek riya dan kesombongan. Perhatian kepada kaderisasi mengutamakan amaliyah, produktif dan serius pada dunia pemuda. Yang melahirkan banyak tokoh pemikir Islam, menyerupai Sayyid Qutub, Yusuf Qardawi, Said Hawwa, Muhammad Al Ghazali, Musthafa  Mansur dan Abdullah Azam.

3. Kebangkitan Dunia Islam di Turki dan Tokoh-Tokohnya
Gelombang pembaruan Islam hingga pula ke Negara Turki. Tokoh-tokoh yang pembaruan di sama yaitu Tewfik (1867 – 1915 M), Dr. Abdullah Jedwat (1869 – 1932 M), Mehmed Akif (1879 – 1936 M), Zia Gokalp (1875 – 1924) dan Musthafa Kemal Attaturk yang Ia lahir tahun 1881 di Selonika dan meniggal tahun 1983 M). Dasar-dasar pemikiran Musthafa Kemal Attaturk ada 3 hal yaitu Westernisme, Sekularisme dan Nasionalisme. 

4. Kebangkitan Dunia Islam di India/Pakistan dan Tokoh-Tokohnya
Ada 5 tokoh, yaitu Syah Waliyullah, Sir Sayyid Ahmad Kahn, Sayyid Amir Ali, Muhammad Iqbal dan Muhammad Al Jinnah. 
E. Muhammadiyah Periode Awal

Pada periode awal merupakan masa perintisan, pembentukan jiwa dan amal perjuangan serta organisasi. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam di Indonesia yang berpaham modern. Adapun kondisi bangsa Indonesia pada periode awal Muhammadiyah dan usaha-usaha yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan sebagai berikut:

1. Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi

Ada lima citra keadaan bangsa Indonesia pada ketika periode awal Muhammadiyah:
a. Kehidupan keberagamaan memprihatinkan, dalam kepercayaan tercampur khurafat, bid’ah dan Taqlid.
b. Pendidikan terbelakang, anak yang sekolah hanya anak darah biru dan orang berpangkat.
c. Anak-anak muda kurang menerima perhatian.
d. Perekonomian lemah, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terjajah.
e. Kegiatan Nasranisasi sangat menonjol, dakwah sangat lemah, umat Islam menjadi umat kelas bawah.

2. Usaha-Usaha K.H. Ahmad Dahlan

a. Peningkatan kualitas keislaman bangsa Indonesia.
b. Peningkatan pendidikan  dengan mendirikan macam-macam sekolah.
c. Peningkatan martabat wanita.
d. Persatuan umat Islam Indonesia dengan mengadakan silaturrahim dengan para pemimpin Islam.
e. Membentuk organisasi Muhammadiyah.
f.  Mendirikan kepanduan Hizbul wathan.
g. Menerbitkan majalah Suara  Muhammadiyah.
h. Menggerakan tabligh Islam.
i.  Membantu fakir miskin dengan memelihara dan menyantuni.
j. Menganjurkan hidup sederhana, terutama dalam pesta perkawinan (walimatul ursy).

Related : Perkembangan Dunia Islam

0 Komentar untuk "Perkembangan Dunia Islam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close