Berbagai Dampak Buruk Akibat Kekerasan Fisik pada Anak Usia Dini_Mendidik anak merupakan kewajiban bagi setiap orang tua. Akan tetapi mendidik yang dimaksud di sini harus dengan cara yang benar, tanpa melibatkan kekerasan fisik yang sanggup berpotensi menjadikan dampak jelek pada sang anak. Terlebih apabila hal itu terjadi pada anak usia dini. Karena selain sanggup berdampak pada luka secara fisik juga sanggup menjadikan luka/trauma secara psikologis.
Dampak Buruk Akibat Kekerasan Fisik Pada Anak Usia Dini
1. Tidak berkembangnya kecerdasan atau IQ sang anak
Mendidik anak bukan merupakan hal yang gampang dijalani. Terlebih untuk anak usia dini. Masa kanak-kanak yaitu masa di mana ingatan dan pikiran mereka sanggup menyimpan segala bencana tidak mengenakkan maupun mengenakkan yang disimpan dalam jangka waktu lama.
Bila Anda sebagai orangtua sering melaksanakan tindak kekerasan kepada anak menyerupai mencubit ataupun memukul hal tersebut ternyata sanggup menekan tumbuh kembang anak.
Hal yang akan terjadi kalau kekerasan pada anak dilakukan yaitu, IQ mereka akan cenderung statis (tetap) dan hal terburuknya mengalami penurunan. Selain itu, stress berat pada anak akan terjadi yang sanggup menjadikan stres dan laju perkembangan kognitifnya buruk. Sikap mereka juga akan berkembang menjadi lebih berangasan dari pada sifat orangtuanya dan mental mereka juga berkembang semakin lambat sejalan dengan seringnya kekerasan yang dialami.
2. Terjadinya Kecacatan Pada Tubuh
Kerusakan pada badan anak merupakan salah satu jawaban dari perlakuan kekerasan. Walaupun terkadang bekas luka tidak timbul dipermukaan kulit, hal tersebut perlu diwaspadai kalau saja terjadi luka dalam. Pemberian kekerasan pada anak memang sangat dilarang.
Pengaruh fisik yang ditimbulkan dari kekerasan fisik sendiri yaitu lebam, luka bakar, lecet, patah tulang, kerusakan organ dalam, robeknya selaput darah, keracunan, gangguan susunan saraf pusat, dan lain sebagainya.
3. Anak Menjadi Pendiam
Perlakuan kasar pada anak dibawah umur mengakibatkan terganggunya rasa sosial pada masyarakat. Mereka takut untuk berinteraksi dengan semua orang alasannya takut kalau berbuat salah akan mendapat hukuman, pukulan atau siksaan.
Dengan pendiamnya anak, akan membawa beberapa dampak lain yaitu tidak percaya diri, sukar bergaul, timbul rasa aib dan bersalah, suka mengompol, cemas, depresi, gangguan kognitif, gangguan tidur, dan lain sebagainya.
Selain itu, perkembangan mental dan kognitif akan terganggu, sehingga tidak sanggup mengingat atau daya tangkapnya lemah
4. Memicu timbulnya sifat jelek pada anak
Seringnya perlakuan kekerasan fisik yang diterima oleh anak, mengakibatkan berubahnya sikap mereka kepada orang di sekitarnya.
Anak tersebut menjadi hiperaktif, emosional, berperilaku aneh, dan gangguan pengendalian diri.
Anak yang sering mendapat kekerasan akan menganggap bahwa melaksanakan kekerasan sanggup dipakai sebagai penyelesaian problem secara mudah.
Dengan demikian anak akan menjiplak dan melampiaskan kepada orang lain, alasannya mereka menganggap kekerasan yaitu cara untuk menuntaskan masalah.
5. Kematian
Selain stress berat ataupun keganjilan fisik, kekerasan pada anak usia dini sanggup mengakibatkan kematian.
Lemahnya daya tahan serta organ dalam badan anak usia dini memungkinkan mereka mengalami maut kalau mendapat kekerasan fisik secara berlebihan dengan tempo yang sering.
Tidak dapatnya mereka membela diri yang mengakibatkan mudahnya para penjahat kekerasan pada anak melampiaskan kemarahannya.
Anda sebagai orangtua sebaiknya lebih berfikir panjang kalau ingin memukul anak Anda.
Belum tentu pukulan yang tidak meninggalkan bekas luka dikulit tidak beresiko terjadinya luka pada organ penggalan dalam yang mengakibatkan kematian.
Nah, itulah kelima dampak dari kekerasan fisik yang wajib Anda ketahui. Sebelum Anda memukul anak Anda, berpikirlah seribu kali semoga tidak menyesal di lalu hari. Semarah apa pun Anda, jangan hingga melaksanakan kekerasan terhadap Anak.
Dampak Buruk Akibat Kekerasan Fisik Pada Anak Usia Dini
1. Tidak berkembangnya kecerdasan atau IQ sang anak
Mendidik anak bukan merupakan hal yang gampang dijalani. Terlebih untuk anak usia dini. Masa kanak-kanak yaitu masa di mana ingatan dan pikiran mereka sanggup menyimpan segala bencana tidak mengenakkan maupun mengenakkan yang disimpan dalam jangka waktu lama.
Bila Anda sebagai orangtua sering melaksanakan tindak kekerasan kepada anak menyerupai mencubit ataupun memukul hal tersebut ternyata sanggup menekan tumbuh kembang anak.
Hal yang akan terjadi kalau kekerasan pada anak dilakukan yaitu, IQ mereka akan cenderung statis (tetap) dan hal terburuknya mengalami penurunan. Selain itu, stress berat pada anak akan terjadi yang sanggup menjadikan stres dan laju perkembangan kognitifnya buruk. Sikap mereka juga akan berkembang menjadi lebih berangasan dari pada sifat orangtuanya dan mental mereka juga berkembang semakin lambat sejalan dengan seringnya kekerasan yang dialami.
2. Terjadinya Kecacatan Pada Tubuh
Kerusakan pada badan anak merupakan salah satu jawaban dari perlakuan kekerasan. Walaupun terkadang bekas luka tidak timbul dipermukaan kulit, hal tersebut perlu diwaspadai kalau saja terjadi luka dalam. Pemberian kekerasan pada anak memang sangat dilarang.
Pengaruh fisik yang ditimbulkan dari kekerasan fisik sendiri yaitu lebam, luka bakar, lecet, patah tulang, kerusakan organ dalam, robeknya selaput darah, keracunan, gangguan susunan saraf pusat, dan lain sebagainya.
3. Anak Menjadi Pendiam
Perlakuan kasar pada anak dibawah umur mengakibatkan terganggunya rasa sosial pada masyarakat. Mereka takut untuk berinteraksi dengan semua orang alasannya takut kalau berbuat salah akan mendapat hukuman, pukulan atau siksaan.
Dengan pendiamnya anak, akan membawa beberapa dampak lain yaitu tidak percaya diri, sukar bergaul, timbul rasa aib dan bersalah, suka mengompol, cemas, depresi, gangguan kognitif, gangguan tidur, dan lain sebagainya.
Selain itu, perkembangan mental dan kognitif akan terganggu, sehingga tidak sanggup mengingat atau daya tangkapnya lemah
4. Memicu timbulnya sifat jelek pada anak
Seringnya perlakuan kekerasan fisik yang diterima oleh anak, mengakibatkan berubahnya sikap mereka kepada orang di sekitarnya.
Anak tersebut menjadi hiperaktif, emosional, berperilaku aneh, dan gangguan pengendalian diri.
Anak yang sering mendapat kekerasan akan menganggap bahwa melaksanakan kekerasan sanggup dipakai sebagai penyelesaian problem secara mudah.
Dengan demikian anak akan menjiplak dan melampiaskan kepada orang lain, alasannya mereka menganggap kekerasan yaitu cara untuk menuntaskan masalah.
5. Kematian
Selain stress berat ataupun keganjilan fisik, kekerasan pada anak usia dini sanggup mengakibatkan kematian.
Lemahnya daya tahan serta organ dalam badan anak usia dini memungkinkan mereka mengalami maut kalau mendapat kekerasan fisik secara berlebihan dengan tempo yang sering.
Tidak dapatnya mereka membela diri yang mengakibatkan mudahnya para penjahat kekerasan pada anak melampiaskan kemarahannya.
Anda sebagai orangtua sebaiknya lebih berfikir panjang kalau ingin memukul anak Anda.
Belum tentu pukulan yang tidak meninggalkan bekas luka dikulit tidak beresiko terjadinya luka pada organ penggalan dalam yang mengakibatkan kematian.
Nah, itulah kelima dampak dari kekerasan fisik yang wajib Anda ketahui. Sebelum Anda memukul anak Anda, berpikirlah seribu kali semoga tidak menyesal di lalu hari. Semarah apa pun Anda, jangan hingga melaksanakan kekerasan terhadap Anak.
0 Komentar untuk "Berbagai Efek Jelek Jawaban Kekerasan Fisik Pada Anak Usia Dini"