Kelebihan dan Kekurangan Gonta-ganti Kurikulum_Setiap kebijakan gres yang ditetapkan oleh pemerintah niscaya sudah melalui beberapa pertimbangan. Namun, sekalipun sudah ada upaya untuk mematangkan itu semua, tak sanggup dipungkiri bahwa akan ada efek konkret dan negatif yang menyertainya, termasuk dalam hal ini ialah kebijakan perubahan kurikulum. Kurikulum di Indonesia sendiri sudah mengalami pergantian sebanyak 10 kali yang tentunya dipicu oleh beberapa latar belakang tertentu sehingga ada kebijakan untuk memunculkan kurikulum yang baru. Nah berikut akan dipaparkan lebih lanjut apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggantian kurikulum
A. Kelebihan Penggantian Kurikulum
1. Melengkapi kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya
Kurikulum yang gres tentunya di desain sesudah menelaah lebih lanjut apa saja yang menjadi hambatan pada kurikulum sebelumnya. Nah disini tujuan dari kurikulum yang gres ialah untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya.
Para pembuat kurikulum mencar ilmu dari kendala-kendala yang dihadapi dari kurikulum sebelumnya dan menciptakan solusi kebijakan yang nantinya di terapkan pada kurikulum yang baru. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan peningkatkan mutu pendidikan di negara kita.
2. Penyesuaian dengan tuntutan perubahan zaman
Perkembangan zaman yang sangat cepat tentunya membutuhkan suatu sistem pendidikan yang bisa mewadahi itu semua. Nah disinilah fungsi kurikulum yang gres untuk menghadapi tantangan masa depan akhir tuntutan perubahan zaman tersebut dan tetap bisa merealisasikan tujuan pendidikan.
Beberapa tuntutan perkembangan zaman tersebut bisa berupa pesatnya perkembangan di bidang teknologi, kemampuan yang harus dicapai penerima didik yang ada di negara kita untuk bersaing dengan penerima didik di luar negeri, fenomena yang terkait dengan adab bangsa serta persiapan menghadapi tantangan globalisasi yang sudah semakin dekat.
B. Kelemahan/Kekurangan Penggantian Kurikulum
1. Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik yang kadang belum bisa menerapkan kurikulum secara menyeluruh menimbulkan penggantian tersebut belum tercapai secara maksimal
Komponen terpenting yang harus diperhatikan dalam mensukseskan kurikulum yang gres ialah tersedianya Sumber Daya Alam (SDM) yang profesional sebagai pelaksana penerapan kurikulum ini. Karena sebaik apapun kurikulum dirancang jikalau SDM yang dituntut menjadi model yang nantinya tidak bisa memberikan apa yang diamanahkan oleh kurikulum, maka kurikulum tersebut tidak bisa berjalan lancar.
2. Fasilitas yang kurang memadai di beberapa tempat menjadi hambatan kurikulum tidak berhasil
Suatu kurikulum yang dirancang tentunya harus mempertimbangkan kemudahan yang ada di sekolah. Fasilitas yang tidak merata di semua tempat di sebuah negara sanggup menjadi salah satu hambatan pelaksanaan kurikulum tidak berjalan lancar.
Bayangkan saja jikalau di dalam kurikulum sudah terdapat tuntutan untuk penggunaaan teknologi sebagai media pembelajaran, namun di beberapa sekolah faktanya belum mengenal adanya teknologi, maka bagaimana itu bisa berhasil?
3. Sosialisasi penerapan kurikulum yang belum sanggup memahamkan pendidik pelaksana kurikulum sanggup menimbulkan pelaksanaan kurikulum kurang berhasil.
Kebijakan gres tentunya harus disosialisasikan ke banyak sekali pihak yang nantinya berperan dalam pelaksanaan kurikulum. Jika sosialisasi belum bisa memahamkan pendidik sebagai pelaksana kurikulum maka mereka tidak akan tahu apa yang diinginkan kurikulum dan pencapaian apa yang nanti diperlukan oleh pembuat kurikulum. Pelaksanaan kurikulum pun tidak bisa berjalan lancar.
Kaprikornus disini sebelum kurikulum dilaksanaan secara nasional dan menyeluruh, hendaknya sudah ada sosialisasi ke semua tempat dan bila perlu di adakan training dalam rangka pengenalan kurikulum yang terbaru. Hal ini penting untuk menyukseskan pelaksanaan kurikulum nantinya.
Nah itu tadi ialah apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari penggantian kurikulum. Semoga saja pergantian kurikulum yang terbaru ini bisa mencar ilmu dari pengalaman sebelumnya dan bisa mengatasi kendala-kendala yang ada dan melengkapinya sehingga nantinya pelaksanaan kurikulum bisa berjalan dengan lancar. Semoga isu di atas bisa bermanfaat.
A. Kelebihan Penggantian Kurikulum
1. Melengkapi kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya
Kurikulum yang gres tentunya di desain sesudah menelaah lebih lanjut apa saja yang menjadi hambatan pada kurikulum sebelumnya. Nah disini tujuan dari kurikulum yang gres ialah untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya.
Para pembuat kurikulum mencar ilmu dari kendala-kendala yang dihadapi dari kurikulum sebelumnya dan menciptakan solusi kebijakan yang nantinya di terapkan pada kurikulum yang baru. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan peningkatkan mutu pendidikan di negara kita.
2. Penyesuaian dengan tuntutan perubahan zaman
Perkembangan zaman yang sangat cepat tentunya membutuhkan suatu sistem pendidikan yang bisa mewadahi itu semua. Nah disinilah fungsi kurikulum yang gres untuk menghadapi tantangan masa depan akhir tuntutan perubahan zaman tersebut dan tetap bisa merealisasikan tujuan pendidikan.
Beberapa tuntutan perkembangan zaman tersebut bisa berupa pesatnya perkembangan di bidang teknologi, kemampuan yang harus dicapai penerima didik yang ada di negara kita untuk bersaing dengan penerima didik di luar negeri, fenomena yang terkait dengan adab bangsa serta persiapan menghadapi tantangan globalisasi yang sudah semakin dekat.
B. Kelemahan/Kekurangan Penggantian Kurikulum
1. Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik yang kadang belum bisa menerapkan kurikulum secara menyeluruh menimbulkan penggantian tersebut belum tercapai secara maksimal
Komponen terpenting yang harus diperhatikan dalam mensukseskan kurikulum yang gres ialah tersedianya Sumber Daya Alam (SDM) yang profesional sebagai pelaksana penerapan kurikulum ini. Karena sebaik apapun kurikulum dirancang jikalau SDM yang dituntut menjadi model yang nantinya tidak bisa memberikan apa yang diamanahkan oleh kurikulum, maka kurikulum tersebut tidak bisa berjalan lancar.
2. Fasilitas yang kurang memadai di beberapa tempat menjadi hambatan kurikulum tidak berhasil
Suatu kurikulum yang dirancang tentunya harus mempertimbangkan kemudahan yang ada di sekolah. Fasilitas yang tidak merata di semua tempat di sebuah negara sanggup menjadi salah satu hambatan pelaksanaan kurikulum tidak berjalan lancar.
Bayangkan saja jikalau di dalam kurikulum sudah terdapat tuntutan untuk penggunaaan teknologi sebagai media pembelajaran, namun di beberapa sekolah faktanya belum mengenal adanya teknologi, maka bagaimana itu bisa berhasil?
3. Sosialisasi penerapan kurikulum yang belum sanggup memahamkan pendidik pelaksana kurikulum sanggup menimbulkan pelaksanaan kurikulum kurang berhasil.
Kebijakan gres tentunya harus disosialisasikan ke banyak sekali pihak yang nantinya berperan dalam pelaksanaan kurikulum. Jika sosialisasi belum bisa memahamkan pendidik sebagai pelaksana kurikulum maka mereka tidak akan tahu apa yang diinginkan kurikulum dan pencapaian apa yang nanti diperlukan oleh pembuat kurikulum. Pelaksanaan kurikulum pun tidak bisa berjalan lancar.
Kaprikornus disini sebelum kurikulum dilaksanaan secara nasional dan menyeluruh, hendaknya sudah ada sosialisasi ke semua tempat dan bila perlu di adakan training dalam rangka pengenalan kurikulum yang terbaru. Hal ini penting untuk menyukseskan pelaksanaan kurikulum nantinya.
Nah itu tadi ialah apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari penggantian kurikulum. Semoga saja pergantian kurikulum yang terbaru ini bisa mencar ilmu dari pengalaman sebelumnya dan bisa mengatasi kendala-kendala yang ada dan melengkapinya sehingga nantinya pelaksanaan kurikulum bisa berjalan dengan lancar. Semoga isu di atas bisa bermanfaat.
0 Komentar untuk "Kelebihan Dan Kekurangan Gonta-Ganti Kurikulum"