Rangkuman Ipas Penggalan 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi IPAS Kelas 5 BAB 2 "Harmoni dalam Ekosistem" Kurikulum Merdeka - Pada belahan ini, penerima didik akan melanjutkan pembelajarannya mengenai ekosistem pada dikala di kelas 3. Peserta didik dibutuhkan sanggup menghubungkan kebutuhan makhluk hidup untuk mendapat energi dengan cara makan. Dari pemahaman ini, penerima didik juga dibutuhkan sanggup mendeskripsikan relevansinya dalam bentuk rantai masakan dan jaring-jaring makanan.

Peserta didik akan belajar mengenai tugas masing-masing komponen dalam jaring-jaring makanan. Selain itu, penerima didik juga akan menyaksikan pentingnya mempertahankan jaring-jaring makanan dalam upaya mempertahankan keseimbangan di ekosistem serta imbas yang sanggup terjadi jika ada ketidakseimbangan pada ekosistem.

Setelah berguru belahan ini, peserta didik dibutuhkan sanggup lebih mengerti ekosistem terdekatnya dengan lebih baik. Peserta didik menyadari bahwa pergeseran dalam ekosistem sanggup menyebabkan terjadinya gangguan dalam jaring-jaring masakan dan insan berperan untuk menjaga keseimbangan ini (bernalar kritis).




Materi BAB 2 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka


Topik A : Memakan dan Dimakan


Contoh Rantai Makanan

Rantai Makanan. Jalur makan dan dikonsumsi antarmakhluk hidup sanggup digambarkan dalam bentuk rantai makanan. Pada rantai makanan, jalur dimulai dari tugas yang disebut produsen. Tumbuhan disebut produsen sebab sanggup memproduksi makanannya sendiri lewat reaksi fotosintesis. Untuk menjalankan ini, tumbuhan memerlukan energi cahaya dari matahari. Hewan dan insan disebut selaku pelanggan sebab mereka menyantap makhluk hidup yang lain untuk mendapat energi.

Pada rantai makanan, pelanggan dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
a. Konsumen tingkat 1 merupakan golongan binatang yang memakan tumbuhan. Jenis binatang yang tergolong pada pelanggan ini, merupakan binatang herbivora atau binatang omnivora.

b. Konsumen tingkat 2 merupakan golongan binatang yang memakan pelanggan tingkat 1. Hewan ini tergolong golongan binatang karnivora atau omnivora.

c. Konsumen tingkat 3 merupakan golongan binatang yang memakan pelanggan tingkat 2. Sama dengan sebelumnya, binatang ini tergolong golongan binatang karnivora atau omnivora.

d. Dan seterusnya.

Selain produsen dan konsumen, ada tugas lain yang sungguh penting, merupakan dekomposer. Jamur, bakteri, dan cacing tanah merupakan teladan dekomposer alami. Dekomposer menguraikan senyawa organik (bangkai, daun busuk, dan sebagainya) menjadi nutrisi yang tersimpan dalam tanah. Kemudian, nutrisi ini akan dipakai lagi oleh tumbuhan untuk tumbuh. Dekomposer mendaur ulang energi sehingga rantai masakan tidak bersifat linear, tetapi merupakan suatu siklus.


Jaring-jaring Makanan


Contoh Jaring Makanan

Dalam suatu ekosistem, utamanya ekosistem yang cukup besar, berisi banyak komponen biotik. Hal ini memunculkan produsen sanggup dikonsumsi oleh lebih dari satu konsumen. Begitu juga dengan predator yang sanggup memangsa lebih dari satu jenis hewan.

Sebenarnya, jaring-jaring masakan merupakan kumpulan rantai masakan yang saling berhubungan pada satu ekosistem yang sama. Hal ini sanggup terjadi sebab dalam ekosistem yang luas, makhluk hidup yang serupa sanggup berada pada lebih dari satu rantai makanan. Pada jaring-jaring makanan, pelanggan sanggup memiliki tugas yang berbeda.


Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup


Jika kalian memerhatikan jaring-jaring makanan, sadarkah kalian bahwa binatang dan insan sungguh bergantung pada tumbuhan selaku sumber energi? Ada yang bergantung secara langsung, seumpama binatang herbivora dan manusia, ada pula yang secara tidak langsung, seumpama hewan-hewan karnivora. Tumbuhan mendapat energi dari cahaya matahari. Energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis dipakai oleh tumbuhan untuk berkembang dan berbuah.

Sisa energi yang masih tersimpan dalam tumbuhan akan diambil oleh binatang yang memakannya. Dengan demikian, binatang tersebut akan mendapat energi untuk tumbuh, bergerak, dan meningkat biak. Selanjutnya, sisa energi yang masih tersimpan akan diambil lagi oleh pelanggan 2, dan seterusnya.

Energi ini akan terus ditransfer antarmakhluk hidup hingga kembali lagi ke tumbuhan dalam bentuk humus di tanah. Para saintis memperkirakan setiap makhluk hidup menggunakan 90% energinya untuk beraktivitas dan menyimpan sisanya sebanyak 10% dalam tubuhnya.

Piramida Makanan


Contoh Piramida Makanan

Piramida masakan sama seumpama jaring-jaring masakan yang menggambarkan hubungan makan dan dikonsumsi antarmakhluk hidup. Namun, pada piramida masakan kita sanggup menyaksikan banyak energi yang tersedia. 

Energi Disalurkan Antarmakhluk Hidup

Jika kita perhatikan, semua energi bermula dari Matahari. Tanpa Matahari, tumbuhan tidak sanggup memproduksi makanannya. Dengan demikian tidak ada produsen yang sanggup dikonsumsi oleh herbivora. Hal ini akan berpengaruh pula dengan kelancaran hidup binatang karnivora.

Lantas apakah energi yang sudah diambil dari tumbuhan sanggup kembali lagi ke tumbuhan? Jangan lupa perihal tugas dekomposer yang menguraikan bangkai makhluk hidup. Dengan adanya dekomposer, energi akan tersalurkan kembali ke tumbuhan lewat nutrisi dalam tanah.

Jadi, apa yang semula diambil dari tumbuhan akan dikembalikan lagi dengan tugas dekomposer. Semua ini sudah dikelola oleh Sang Pencipta biar alam wilayah tinggal kita berjalan dengan harmonis.


Topik C: Ekosistem yang Harmonis


Jaring-jaring masakan sungguh erat kaitannya dengan populasi makhluk hidup. Karena proses ini menggambarkan keberlangsungan hidup anggota ekosistem. Jika binatang sanggup makan maka akan bertahan hidup dan sanggup meningkat biak. Jika binatang dikonsumsi maka jumlahnya akan berkurang. Semua ini berjalan secara alami dan menghasilkan ekosistem tetap seimbang.

Jaring-jaring masakan menolong tetap terkendalinya perkembangan makhluk hidup. Dengan adanya makhluk hidup yang menjadi sumber makanan, maka populasi makhluk hidup akan tetap terjaga. Jika salah satu komponen hilang sanggup memunculkan hilangnya satu sumber makanan. Hal ini akan berpengaruh pada keseimbangan jaring-jaring makanan.


Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem

Umumnya, gangguan pada ekosistem sanggup terjadi sebab adanya bencana dan ulah manusia. Bencana alam, seumpama gunung meletus dan kebakaran hutan respon kemarau panjang sanggup menghancurkan ekosistem sebab banyak makhluk hidup yang mati. Namun, fenomena alam ini pada jangka panjang sanggup menampilkan laba tersendiri bagi ekosistem tersebut. Tanah di sekeliling gunung yang meletus seiring dengan berjalannya waktu akan menjadi tanah yang subur untuk perkembangan berbagai tumbuhan.

Banyak ulah insan di Bumi ini yang menghasilkan pergeseran di ekosistem dan memunculkan terganggunya keseimbangan jaring-jaring masakan yang ada di alam. Berikut merupakan teladan pergeseran yang mengusik keseimbangan ekosistem :
1. Pembakaran hutan
2. Penangkapan satwa
3. Kawasan industri
4. Membuang sampah pada sumber mata air/sungai

Contoh upaya mempertahankan keseimbangan ekosistem di sekeliling kita antara lain :
a. Menanam kembali tumbuhan sehingga sanggup mempertahankan eksistensi produsen di sekeliling kita.
b. Memanfaatkan dekomposer untuk menghasilkan tanah di sekeliling kita menjadi subur.
c. Tidak membunuh atau menangkap binatang sembarangan.


Demikian isu tentang Rangkuman IPAS BAB 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka yang sanggup idn.paperplane-tm.site bagikan, mudah-mudahan ada faedah didalamnya dan terima kasih.

Sumber https://www.sinau-thewe.com

Related : Rangkuman Ipas Penggalan 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

0 Komentar untuk "Rangkuman Ipas Penggalan 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close