Cari Tahu, Tes Ipdn Apa Saja Yang Mesti Dijalani

 Bagi sebagian besar siswa sekolah menengah atas, melanjutkan sekolah ke IPDN merupakan hal yang diimpikan. Institut Pemerintah Dalam Negeri atau dipahami dengan istilah IPDN, membuka peluang bagi pelajar untuk menjadi kader pemerintah yang berkualitas. Sebelum mendaftar, mari cari tahu tes IPDN apa saja yang mesti dijalani para kandidat praja.

Sesuai surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, untuk menjadi praja atau mahasiswa IPDN mesti menyelesaikan empat tahapan tes. Calon akseptor juga mesti melalui tahap seleksi administrasi. Lalu, apa saja tes yang mesti dijalani?. Lebih lanjut, simak ulasan berikut ini:

1. Tes Tahap Pertama

Setelah mendaftar secara online dan lulus tahap verifikasi dokumen, kandidat pelamar sanggup menjalankan tes tahap pertama. 

Tes ini termasuk Tes Kemampuan Dasar (TKD). 

Pelaksanaan tes dilaksanakan dengan metode CAT atau Computer Assisted Test.

Ada tiga jenis soal tes yang mesti diselesaikan, diantaranya TWK, kemudian TIU serta TKP.   

TWK atau Tes Wawasan Kebangsaan berniat untuk menyaksikan kesanggupan implementasi kandidat pelamar kepada empat pilar bangsa. 

Selanjutnya merupakan Tes Intelegensi Umum (TIU) untuk menyaksikan tingkat wawasan pelamar. 

Tes ini termasuk soal-soal kesanggupan lisan dan logika.

Soal tes terakhir yang mesti tertuntaskan merupakan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). 

Untuk soal tes terakhir ini, memiliki bobot nilai 60%. Artinya, TKP menjadi tes dengan bobot persentase nilai terbesar.

2. Tes Tahap Kedua

Setelah memperoleh pengumuman hasil TKD, tahap berikutnya merupakan tes kesehatan. Untuk lolos IPDN, kandidat praja mesti menjalani beberapa tes kesehatan. 

Tes ini disebut tes kesehatan tempat yang merupakan tes kesehatan tahap pertama.

Pelaksanaan tes dilaksanakan oleh pihak kepolisian daerah. 

Biasanya berjalan di rumah sakit Bhayangkara atau dapat juga di Biddokkes Polda. 

Pada tahap ini, akseptor akan menjalankan dua tahapan tes.

Tahap pertama dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kesehatan pada badan bab luar. 

Kemudian, tahap kedua dilaksanakan dengan menyaksikan kesehatan organ dalam tubuh. 

Tes termasuk investigasi urine, pelaksanaan rontgen, pengambilan sampel darah hingga investigasi kesehatan jantung.

3. Tes Tahap Ketiga

Tahap ketiga dari tes IPDN merupakan tes psikologi, integritas dan kejujuran. 

Bertujuan untuk menyaksikan kepribadian para kandidat praja.

Nilai-nilai yang diujikan untuk tes psikologi termasuk tingkat kecerdasan, ketelitian, kesabaran dan kecepatan kerja hingga motivasi, akidah diri dan kepemimpinan. 

Selain itu, juga terdapat beberapa nilai integritas dan kejujuran. Nilai-nilai tersebut termasuk nilai profesionalisme hingga religiusitas.

4. Tes Tahap Keempat

Tahap tes terakhir merupakan tes pantukhir atau penentuan akhir. 

Tahap tes ini berisikan beberapa tahapan tes, termasuk verifikasi dokumen, tes kesehatan pusat, tes kesamaptaan, wawancara dan investigasi penampilan.

Selain mengenali tes IPDN apa saja yang dilakukan, para kandidat praja juga pasti mesti tahu lokasi pelaksanaan tes. 

Seperti tes tahap terakhir ini, seluruh rangkaian tes dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor.

5. Tes Fisik

Termasuk dalam tahapan tes keempat, jenis tes ini dipahami juga dengan istilah tes kesamaptaan. 

Terdapat beberapa tes yang perlu dilaksanakan diantaranya tes lari, shuttle run, sit up, push up, pull up dan chining.

Sebelum menegaskan untuk ikut tes, para kandidat praja mesti sering berlatih lari dengan durasi waktu 12 menit. 

Selain itu, olahraga push up dan sit up juga perlu dilatih dengan waktu kurang lebih 2-3 menit.

Setelah mengenali tes IPDN apa saja yang mesti dilalui, para kandidat praja juga mesti merencanakan mental dan tekad yang kuat. Mental yang siap, bila gagal untuk menjadi praja IPDN. Serta, tekad yang berefek bila sudah sukses lolos dan siap untuk menuntut ilmu hingga lulus nanti.