Jelaskan Yang Dimaksud Dengan Indeks Riskan Tragedi Indonesia!

Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yaitu sebuah alat analisis tragedi berupa indeks yang menampilkan riwayat insiden tragedi yang pernah terjadi di kawasan Indonesia. 

Buku IRBI diterbitkan oleh Kedeputian Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam melaksanakan amanah Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 mengenai Penanggulangan Bencana.

Supaya kau lebih paham, amati peta di bawah ini.

Indeks Rawan Bencana Indonesia

Dari peta di atas, sanggup kau lihat bahwa kawasan yang berwarna merah (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi) yaitu kawasan yang paling riskan atau sering mengalami insiden bencana.

Sedangkan kawasan yang berwana hijau (Papua) yaitu kawasan yang jarang mengalami insiden tragedi alam.

Mengapa Indonesia banyak warna merahnya?

Wilayah Indonesia secara geologi terletak di atas 3 lempengan dunia, Lempeng Indo-Australia (selatan), Lempeng Eurasia (utara), dan Lempeng Pasifik (timur). 

Ketiga lempengan tersebut bergerak aktif dan saling bertumbukan. Akibatnya kawasan Indonesia sering terjadi tragedi alam, misalnya gempa bumi dan gunung meletus. 

Atas dasar fakta tersebut diterbitkanlah IRBI dengan tujuan untuk menampilkan info tingkat kerawanan tragedi tiap-tiap kabupaten/kota di Indonesia.

Untuk menyusun IRBI diinginkan sumber banyak sekali data yang kompleks yang berisikan selaku berikut ;

Tingkat kerawanan tragedi : banjir, gempa bumi, gempa bumi dan tsunami, kebakaran permukiman, kekeringan, angin topan, banjir dan tanah longsor, tanah longsor, letusan gunung api, gelombang pasang/abrasi, kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan industri, kecelakaan transportasi, konflik/kerusuhan sosial, insiden hebat (KLB).

1. Jumlah korban meninggal
2. Jumlah korban luka-luka
3. Jumlah kerusakan rumah
4. Jumlah kerusakan akomodasi biasa dan infrastruktur rusak yang terjadi pada Kabupaten/Kota
5. Jumlah Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota