30 Daftar Tanya Jawab Seputar Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Paud Dikdas Dan Dikmen

Sahabat Edukasi yang berbahagia.. Sebagaimana disampaikan dalam kata pengirim Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Ir. Harris Iskandar, Ph.D bahwasannya Kebijakan Penyederhanaan RPP merupakan salah satu kebijakan “Merdeka Belajar” yang diusung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim untuk mendukung kesibukan prioritas Presiden RI Joko Widodo dalam upaya meningkatkan pembangunan sumber daya insan yang unggul dan bermutu. Kebijakan ini mengangkat ihwal penyusunan dan pengembangan RPP yang sanggup dijalankan secara sederhana oleh guru sesuai dengan prinsip: efisiensi, efektif, dan berorientasi pada murid. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 ihwal Penyederhanaan RPP dimana RPP cuma berisikan 3 unsur yang meliputi: tujuan pembelajaran, perbuatan (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessment).

Guru sanggup menyusun, mengembangkan, memilih, memodifikasi dan menggunakan RPP secara bebas dan sederhana sesuai dengan 3 prinsip tersebut diatas. Tujuan dari penyederhanaan RPP ini merupakan untuk merenggangkan beban administratif guru dan menyediakan keleluasaan terhadap guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran

Mengutip pernyataan Mas Menteri, esensi dari suatu RPP merupakan bukan dari sekedar penulisan RPPnya melainkan ihwal proses refleksi guru terhadap pembelajaran yang terjadi. Guru dikala menulis suatu RPP, kemudian dilaksanakan dalam proses pembelajaran, dan guru menyaksikan RPPnya kembali untuk melaksanakan refleksi apakah maksud dari RPP yang disusun sudah tercapai dalam proses pembelajaran. Maka disitulah terjadi pembelajarannya, bukan pada penulisan RPP yang berjumlah 10 halaman atau lebih yang cuma sekedar untuk tata kelola saja.

Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berusaha untuk mensosialisasikan kebijakan Penyederhanaan RPP ini terhadap para pemangku kepentingan pendidikan. Salah satu upayanya merupakan tersusunnya Buku Saku “Tanya Jawab RPP di Sekolah Dasar”. Buku saku ini menampung seputar tanya jawab ihwal penyusunan dan pengembangan RPP secara bebas dan sederhana sesuai dengan Kurikulum 2013. Harapannya buku saku ini sanggup menyediakan keterangan dan pengertian ihwal esensi RPP selaku suatu proses pembelajaran, utamanya untuk para guru. Semoga buku ini sanggup menyediakan stimulus untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan bebas. Selamat membaca dan salam “merdeka belajar”!


No. Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang menjadi pertimbangan penyederhanaan RPP?

Guru-guru sering diarahkan untuk menulis RPP dengan sungguh rinci sehingga banyak menghabiskan waktu yang semestinya bisa lebih difokuskan untuk menyiapkan dan memeriksa proses pembelajaran itu sendiri.

2. Apa yang dimaksud dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid?

▪ Efisien memiliki arti penulisan RPP dijalankan dengan sempurna dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

▪ Efektif memiliki arti penulisan RPP dijalankan untuk meraih tujuan pembelajaran.

▪ Berorientasi pada murid memiliki arti penulisan RPP dijalankan dengan memikirkan kesiapan, ketertarikan, dan keperluan berguru murid di kelas.

3. Apakah RPP sanggup dibentuk dengan singkat,misalnya cuma satu halaman?

Bisa saja, asalkan sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi terhadap murid. Tidak ada persyaratan jumlah halaman.

4. Apakah ada persyaratan baku untuk format penulisan RPP?

Tidak ada. Guru bebas membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.

5. Bagaimana dengan format RPP yang sudah dibentuk guru?

·       Guru sanggup tetap menggunakan format RPP yang sudah dibuatnya.

·       Guru sanggup pula memodifikasi format RPP yang sudah dibentuk sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi terhadap murid.

6. Berapa jumlah unsur dalam RPP?

Ada 3 unsur inti, yaitu:

▪ Tujuan pembelajaran;

▪ Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan); dan,

▪ Penilaian pembelajaran (asesmen).

Komponen-komponen yang lain merupakan pelengkap. Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk terhadap kurikulum dan keperluan berguru murid. Kegiatan berguru dan asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.

B. Pengembangan RPP

1. Apa yang dimaksud dengan RPP?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kesibukan pembelajaran tatap wajah untuk satu konferensi atau lebih. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 ihwal Standar Proses)

2. Dokumen apa yang menjadi dasar pengembangan RPP?

RPP dikembangkan dari silabus dan disusun menurut KD atau subtema.

3. Apakah guru mesti menghasilkan silabus?

Tidak! Guru tidak mesti menghasilkan silabus. Buku II KTSP (silabus) sudah disusun oleh Pemerintah. (Lampiran Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 ihwal KTSP)

4 Apa tujuan penyusunan RPP?

Untuk mengarahkan kesibukan pembelajaran akseptor didik dalam upaya meraih Kompetensi Dasar (KD). (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 ihwal Standar Proses)

5. Apakah guru wajib menyusun RPP?

Ya! Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 ihwal Standar Proses)

6. Untuk apa guru menyusun RPP?

… mudah-mudahan pembelajaran berjalan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi akseptor didik untuk ikut serta aktif, serta menyediakan ruangyang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan kemajuan fisik serta psikologis akseptor didik. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 ihwal Standar Proses)

7. Apakah satu RPP cuma sanggup digunakan untuk satu pertemuan?

Tidak! Satu RPP sanggup digunakan untuk satu konferensi atau lebih.

8. Apakah penyusunan RPP merupakan kiprah administratif seorang guru?

Tidak! Penyusunan RPP bukan merupakan pekerjaan yang bersifat administratif, melainkan bab dari kiprah profesi seorang guru sebagaimana tercantum pada pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 ihwal Guru dan Dosen.

9. Apa saja unsur inti RPP?

Komponen inti RPP adalah:

1. Tujuan pembelajaran

2. Langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran

3. Penilaian pembelajaran (assessment) (Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019)

10. Dapatkah unsur inti ditambah dengan unsur lain?

Ya, dapat.

11. Komponen apa yang sanggup ditambahkan?

1.   Komponen yang tercantum pada lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 ihwal Standar Proses, dan

2.   Komponen lain yang dianggap perlu oleh guru.

12. Apa yang dimaksud dengan Tujuan pembelajaran?

Tujuan pembelajaran merupakan rumusan kesanggupan yang mesti diraih oleh akseptor meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

A. Tujuan Pembelajaran menurut Behaviourism

13. Apa saja unsur tujuan pembelajaran?

Dalam behaviourism, unsur tujuan pembelajaran terdiri atas audience (A), behaviour (B), condition

(C), dan degree (D). Namun demikian, dalam konteks bahan dan kesanggupan tertentu unsur degree (D) bisa saja tidak ada.

14. Apa yang dimaksud dengan audience, behaviour, condition, dan degree?

·       Audience merupakan siswa (peserta didik), yakni siapa yang mengikuti proses pembelajaran.

·       Behaviour merupakan sikap siswa yang sanggup diperhatikan selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan sikap ini berupa kata kerja aktif.

·       Condition merupakan persyaratan yang mesti dipenuhi, sehingga perilakuyang diperlukan sanggup ditunjukkan oleh siswa.

·       Degree merupakan tingkat kesuksesan pencapaian sikap yang sanggup berupa kecepatan, ketepatan, kuantitas, dan/atau kualitas, tetapi bukan nilai karakter.

15. Seperti apa pola tujuan pembelajaran?

1.   Melalui kesibukan mengamati video daur air, siswa sanggup menerangkan tahapan proses terjadinya hujan secara tertulis. Audience: siswa Behaviour: menerangkan tahapan proses terjadinya hujan Condition: lewat kesibukan mengamati video daur air Degree: secara tertulis

2.   Setelah melaksanakan gerakan pada permainan sederhana, siswa sanggup berjalan lurus ke satu arah dengan tepat. Audience: siswa Behaviour: berjalan lurus ke satu arah Condition: setelah melaksanakan gerakan pada permainan sederhana Degree: dengan tepat 

A.  Melalui lagu, siswa sanggup memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan. Audience: Siswa Behaviour : Memperkenalkan diri Condition: Melalui lagu Degree: Tidak ada.

Komponen ABCD tidak mesti disusun berurutan menurut abjad

B. Tujuan Pembelajaran menurut Non-Behaviourism

16. Apa saja unsur tujuan pembelajaran?

Dalam non-behaviourism, unsur tujuan pembelajaran terdiri atas audience, behaviour, dan content

17. Apa yang dimaksud dengan audience, behaviour, dan content?

·       Audience merupakan siswa (peserta didik), yakni siapa yang mengikuti proses pembelajaran.

·       Behaviour merupakan sikap siswa yang sanggup diperhatikan selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan sikap ini berupa kata kerja aktif.

·       Content merupakan bahan yang berisikan pengetahuan, sikap, dan keahlian ajaib (keterampilan berpikir kognitif) dan keahlian konkrit (keterampilan kinestetik)

18. Seperti apa pola tujuan pembelajaran?

Contoh tujuan pembelajaran:

1.   Siswa sanggup menerangkan tahapan proses terjadinya hujan lewat kesibukan mengamati video daur air. Audience: siswa Behaviour: menerangkan Content: tahapan proses terjadinya hujan

2.   Siswa sanggup berjalan lurus ke satu arah pada permainan sederhana. Audience: siswa Behaviour: berjalan lurus ke satu arah Content: permainan sederhana

3.   Siswa sanggup memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan. Audience: Siswa Behavior: Memperkenalkan diri Content: Nama panggilan

19. Apa yang dimaksud denganlangkah-langkah pembelajaran?

Langkah-langkah pembelajaran merupakan urutan aktititas pembelajaran yang terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.

20. Apa saja kesibukan yang mesti dikembangkan pada setiap langkah pembelajaran?

Pendahuluan, berisi aktifitas guru dalam menyiapkan akseptor didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang sanggup dijalankan dengan cara memberi motivasi belajar, mengaitkan wawasan sebelumnya dengan apa yang mau dipelajari, menerangkan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang mau dicapai, dan menyodorkan cakupan materi.

Inti, berisi aktifitas siswa dalam proses pembelajaran untuk meraih kompetensi dasar dengan menggunakan metode dan media pembelajaran serta sumber berguru yang diadaptasi dengan karakteristik akseptor didik dan tujuan yang mau dicapai. Aktifitas proses pembelajaran tersebut dilaksanakan secara tematik integratif.

Penutup, berisi aktifitas bareng antara guru dan siswa dalammelakukan refleksi untuk memeriksa seluruh rangkaian aktifitas dan hasil-hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran yang telahberlangsung, menyediakan umpanbalik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukankegiatan tindak lanjut dalam bentuk dukungan kiprah sertamenginformasikan rencana kesibukan pembelajaran untuk konferensi berikutnya.

21. Apa yang dimaksud dengan penilaian pembelajaran?

Penilaian pembelajaran merupakan proses pengumpulan dan pembuatan keterangan untuk mengukur pencapaian hasil berguru akseptor didik.

22. Aspek apa yang mesti dinilai?

Aspek yang mesti dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

23. Apa yang dimaksud dengan penilaian sikap?

Penilaian sikap merupakan kesibukan yang dijalankan oleh pendidik untuk mendapatkan keterangan deskriptif perihal sikap (tindakan) akseptor didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.

24. Bagaimana melaksanakan penilaian sikap?

Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap akseptor didik memiliki sikap yang baik. Perilaku menonjol (sangat baikatau perlu bimbingan) yangdijumpai selama proses pembelajaran ditulis dalam jurnal atau catatan pendidik. Apabila tidak ada catatan perlu panduan di dalam jurnal, akseptor didik tersebut dikategorikan bertingkah sungguh baik. Penilaian sikap dijalankan dengan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.

25. Apa yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan?

Penilaian wawasan merupakan kesibukan yang dijalankan untuk mengukur dan menghimpun keterangan perihal penguasaan wawasan akseptor didik.

26. Bagaimana melakukanpenilaian pengetahuan?

Penilaian wawasan dijalankan dengan tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan

27. Apa yang dimaksud dengan penilaianketerampilan?

Penilaian keahlian merupakan kesibukan yang dijalankan untuk mengukur dan menghimpun keterangan perihal kesanggupan berpikir dan kinestetik akseptor didik menerapkan wawasan dalam melaksanakan kiprah tertentu.

28. Bagaimana melaksanakan penilaian keterampilan?

Penilaian keahlian dijalankan dengan teknik penilaian kinerja (praktik/produk), penilaian proyek, dan/atau portofolio.

29. Apakah RPP mesti dibentuk dalam 1 halaman?

Tidak!

30. Bolehkah RPP ditulis tangan?

Boleh.

Download/unduh Buku Saku Tanya Jawab Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selengkapnya pada tautan di bawah ini. Semoga berharga dan terimakasih. ..!


Related : 30 Daftar Tanya Jawab Seputar Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Paud Dikdas Dan Dikmen

0 Komentar untuk "30 Daftar Tanya Jawab Seputar Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Paud Dikdas Dan Dikmen"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close