Ya Begitulah Manusia...
Sebagian kita merasa paling benar dan paling baik. Ini salah satu kesalahan besar untuk memperbaiki diri lebih baik ke depan.
Sebagian lainnya senantiasa ingin menjadi penasehat padahal takaran kita sebetulnya merupakan perlu dinasehati mudah-mudahan tidak salah jalan.
Ada yang kepedean katanya ini semua alasannya merupakan dakwah! Takbir! Eh ternyata semua kepentingan... ada yang lebih silau dari dakwah, sehingga mata jadi gelap.
Ada juga senantiasa mengajak orang intropeksi diri, namun senantiasa lupa mengintropeksi diri sendiri. Padahal kita dinilai oleh orang lain.
Yang kadang banyak salah ucap dan salah sikap. Bahkan ada salah amanah sehingga mengkhianati! Ya begitulah manusia, jikalau telah berada ke level lupa diri.
Ingin jadi baik, mesti baik dengan orang lain, ingin di maafkan mesti dulu memaafkan, ingin tidak dihina jangan menghina. Ingin banyak menemukan banyaklah memberi.
Sebenar semua wacana kita, baik dan jelek, kita sendiri yang tau... masalahnya kita akal-akalan tidak tau dan merasa diri lebih baik. Parahnya mempertahan dan gembira kepada seluruh kesalahan yang kita perbuat.
Ada juga status orang gak ada hubungan dengan kita, eh...tiba-tiba merasa untuk kita. Lalu kejang-kejang. Buat status balasan. Padahal hanya salah paham...
Ingin Istri bagus dan abadi muda itu ada tiga perawatan, Skin care, suami care, rekening care , SELESAI problem rumah tangga. Begitu katanya....
Penulis Rizki Dasilva
0 Komentar untuk "Sifat Manusia"