Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Aib Sama Pemimpin Kami

Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami

Ada emosi yang tak bisa tersampaikan. Terasa sesak di dada. Haru dan duka walau tak pernah berjumpa. Saya mengenal hanya dikala terdengar bahwa sosok guru, pendekar tanda jasa meninggal di negeri mutiara hitam. Kini guru berasal dari aceh ini hanya meninggalkan kerikil nisan di pupua.

Namanya Muhammad Zaki bin Zakaria kelahiran Desa Cot Kruet, Kec. Makmur, Kab. Bireuen pada 22 Maret 1984. Sudah bertahun-tahun mengabdi diri mendidik generasi bangsa di ujung timur Indonesia tepatnya di Nabire, Papua

Kita semua percaya kiprah guru, yang diemban Muhammad zaki bukan kiprah biasa. Tidak semua orang mampu. Almarhum niscaya sosok yang sabar dan pantang menyerah. Perjalanan ditempuh sangat ekstrem. Hutan yang lebat, harus turun naik bukit, sungai dan hujan dan panas Almarhum bisa melalui semua ujian itu. Semoga Allah menghapuskan seluruh dosa-dosanya.

Saya gres tau ada perjaka aceh yang mengorbankan dirinya untuk bawah umur papua. Seandainya aku mengenalnya, niscaya kepingin bertemu dengannya. Hanya ingin mengucapkan terima kasih telah mengharumkan nama aceh di negeri papua. Sekarang guru yang jago berjulukan muhammad zaki telah tiada. Dari hati yang dalam mewakili guru-guru muda di aceh hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada ibu yang melahirkan muhammad zaki. Semoga amal kebaikannya bisa menarik tangan ibu ke surga.

Disisi yang lain. Saya aib dengan Pemerintah Aceh. Saya aib dengan yang katanya wakil rakyat disenayan. Saya aib dengan senator aceh yang katanya sedang memperjuangkan rakyat aceh. Saya aib dengan pemimpin aceh. Satu orang guru asal aceh sudah 3 bulan terakhir ketika dia memposting keadaanya yg sedang sakit di pelosok Papua dan berharap bisa kembali ke Aceh untuk berobat Namun sia-sia. Tak satupun yg menghiraukan hingga akibatnya alm menyerupai orang yg berputus asa. Dan meninggal dunia. Bahkan lebih menyedihkan dikuburkan disana. Ibunya tidak sempat melihat wajah terakhir anaknya.

Bahkan di media massa kemarin sempat mengabarkan kondisinya terakhir guru muda aceh ini yang sudah kritis selama seminggu. Kenapa pemimpin aceh ini tidak terketuk hatinya. Apa jangan-jangan alasannya yaitu bukan demam isu pilkada dan pileg? Sehingga ibu Muhammad zaki tidak punya dana menjenguknya dikala sakit parah. Hari ini aku bisa mencicipi perasaan ibu yang melahirkannya.

Melalui goresan pena ini, aku berharap pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten Bireuen. Bahkan pemerintah pusat. Berikan pengharagaan dan dukungan ibu yang pernah melahirkan guru aceh yang sudah mengabdi papua Muhammad zaki. Bahkan kami rakyat aceh lebih berkesan Bapak Presiden Indonesia, bapak PLT Gubernur Aceh, Bapak Bupati menjenguk ibunya. Sampaikan rasa terima kasih dan berikan jaminan kebutuhan hidup ibu muhammad zaki.

Kalau tidak, jangan harap kami ribuan guru di aceh bisa menghargai pemerintah, memberi apresiasi pada pejabat pemerintah. Memberi penghormatan kepada bapak dewan terhormat kalau "Satu Guru Seperti Muhammad zaki saja dikuburkan di pupua tak bisa kamu hargai". 
Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami
Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Malu Sama Pemimpin Kami


Rizki Dasilva, S.Pd.I, M.A

(Ketua Forum Guru Muhammadiyah Bireuen)

Related : Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Aib Sama Pemimpin Kami

0 Komentar untuk "Rizki Dasilva: Terima Kasih Ibu Yang Melahirkan Muhammad Zaki Kami Aib Sama Pemimpin Kami"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close