Kejujuran Yang Pahit, Kok Bisa?

Terpaksa aku ungkapkan sebuah kejujuran yang pahit dalam goresan pena aku kali ini. Anak bungsu aku jazaul ihsan adakala tidur model sujud, bila di pindahkan beliau akan berdiri dan menangis. Tidurnya terganggu. Sepertinya tidur model sujud sangat dinikmati anak aku ini.

Saya sangat sering ditanya istri, kenapa ketiga anak kita adakala tidur model sujud?. Saya membisu saja. Tidak pernah aku jawab. Tetapi dalam hati aku jawab "mereka mengikuti saya" tapi tidak setiap malam begini. Saya berusaha mengikuti posisi tidur nabi. Memang benar pepatah buah tidak jauh jatuh dari pohonnya.

Baiklah, bila kadang aku tertidur begini. Jujur aku tidak sadar dan tidak pernah berencana tidur begini. Namanya saja tidur. Menurut sunnah nabi tidur yang benar ialah dengan posisi tidur sesuai dengan HR bukhari dan Muslim yang menjelaskan apabila hendaknya seseorang berbaring dengan lambung kanan atau miring ke kanan. baiknya untuk menyempurnakan tidur dengan wudhu dan sholat terlebih dahulu. Dan juga Meletakkan tangan di bawah pipi. Hal ini terdapat didalam HR debu Dawud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah dimana, apabila Nabi Muhammad SAW tidur dengan meletakkan tangan kanannya sempurna dibawah pipi kanannya.

Foto aku di bawah ini, tidur model sujud, di foto salah satu guru sekolah di kantor saya. Saat itu 7 hari 7 malam aku tidur disekolah bersama team yang aku bentuk dalam persiapan lomba budaya mutu yang gagas kemdikbud RI. Sangat melelahkan, alasannya ialah melengkapi fortopolio super lengkap. Dokomen yang banyak menciptakan aku dan sobat guru-guru terpaksa lembur, apalagi kami lolos ke tingkat nasional. Perjuangan ini tidak sia-sia. Karena SDIT Muhammadiyah Bireuen menjadi juara ke 2 tingkat nasional pada tahun 2018.

Ternyata salah satu guru masih menyimpan foto ini. Padahal sudah 2 tahun yang lalu. Tadi dikirim balik. Karena sebelumnya istri aku juga mengirim foto posisi tidur anak bungsu aku ini. Kenapa adakala aku tidur posisi begitu? Nah akan aku jawab jujur. Saat tidur ibarat itu, aku bermimpi sedang sujud di suatu daerah yang tidak pernah aku kunjungi. Kenapa sanggup mimpi begitu? Wallahu'lam bissawab. Pane ta tupu. Lon pih kon ulama atau ureung keramat, Cuma sigam gampong bangai dari juli. Kebetulan saja mungkin. Sekian...

Rizki Dasilva