Apa Yang Dimaksud Dengan Ihsan?

Dari segi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik.

Kemudian memperoleh suplemen hamzah di depannya, menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik.

Menurut istilah, Ihsan kebanyakan diberi pemahaman dari kutipan percakapan Nabi Muhammad saw. dengan malaikat Jibril dikala ia menerangkan makna Ihsan, yaitu:

Artinya:
“… Rasulullah saw bersabda: ‘Kamu beribadah terhadap Allah, seolah-olah kau melihat-Nya, jikalau kau tidak melihat-Nya maka bergotong-royong Ia melihatmu.’…”

Jadi, Ihsan yakni menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jikalau ia tidak dapat membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa bergotong-royong Allah Swt. menyaksikan perbuatannya.

Dengan kata lain, Ihsan yakni beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa ibadah khusus (seperti
salat dan sejenisnya) maupun ibadah lazim (aktivitas sosial).

Banyak ayat dan hadis yang mewakilkan biar kita berbuat Ihsan.

Salah satu ayat yang mau kita diskusikan lebih lanjut terkait dengan perintah Ihsan yakni firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2:83 berikut:

Artinya:
“Dan (ingatlah) dikala Kami mengambil kesepakatan dari Bani Israil, “Janganlah kau menyembah selain Allah Swt., dan berbuat oke terhadap kedua orangtua, kerabat, bawah umur yatim, dan orang-oang miskin. Dan bertuturkatalah yang bagus terhadap manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Tetapi lalu kau berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kau (masih menjadi) pembangkang.”