Cara Atau Langkah - Langkah Dalam Merangkum Isi Buku

Cara atau Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku - Suatu ketika kalian akan disuruh merangkum isi sebuah buku. Tetapi kebanyakan dari kita belum tentu bisa merangkum isi buku yang kita baca. Kita hanya membaca buku sehabis itu kita belum tentu bisa menyimpulkan isi buku itu ke dalam rangkuman isi buku. Maka pada kesempatan ini saya akan menawarkan Cara atau Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku. Supaya kalian semakin menguasai dan memahami bagaimana teknik-teknik cara merangkum isi buku bacalah klarifikasi Cara atau Langkah - Langkah dalam merangkum Isi Buku berikut ini.



1. Pengertian Rangkuman

Usai membaca buku, biasanya kau diminta untuk menyarikan isinya. Uraian yang berisi intisari bacaan tersebut dinamakan dengan rangkuman.  Di simpulan pecahan atau simpulan buku niscaya akan kau jumpai suatu rangkuman/ringkasan.



Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman artinya acara menyusun gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Kamu harus perhatikan, bahwa suatu rangkuman tidak boleh mengubah idepokok (gagasan pokok) teks aslinya.



2.  Manfaat Rangkuman
 

Karena merangkum yakni acara menyusun teks/bacaan  menjadi ringkas, maka akan banyak manfaat yang diperoleh dari membaca rangkuman. Adapun beberapa manfaat dari suatu rangkuman, antara lain sebagai berikut.

a. Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan.

b. Menemukan bagian-bagian penting isi buku.

c. Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku.

d. Waktu yang dipakai untuk membaca jauh lebih singkat.

e. Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari buku dalam waktu yang singkat.
 

3. Langkah-Langkah Merangkum

Agar hasil rangkumanmu menjadi baik, ada langkah-langkah yang perlu kau perhatikan. Langkah-langkah merangkum yakni sebagai berikut.

a. Bacalah teks secara cermat dan  efektif, hingga kau sanggup menangkap gagasan utama, kesan umum, sudut pandang, dan tema utama dari teks.

b. Catatlah bagian-bagian yang kau anggap penting.

c. Tulislah informasi menurut bagian-bagian yang kau anggap penting tersebut.


d. Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergaya orang ketiga (penceritaan). Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/buku yang diambil secara utuh, menyeluruh, lengkap, sekalipun dalam bentuk penuturan yang singkat.

e. Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau pola sendiri.

f. Tidak mengubah keseimbangan dan pengutamaan pengarang asli.

g. Menyusun draf  atau kerangka untuk  membuat intisari bacaan.

h. Susun draf menjadi bentuk rangkuman yang baik.
 


4. Latihan Menerapkan Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku

Pestisida yakni materi kimia beracun yang dipakai untuk mengendalikan hama, baik berupa tumbuhan pengganggu (gulma), serangga, binatang pengerat, cendawan (jamur), bakteri, virus, maupun cacing. Contoh dari pestisida yakni obat nyamuk, DDT, dan obat tikus.


Pestisida umumnya dipakai oleh petani untuk mengendalikan hama tanaman, menyerupai tikus pada tumbuhan padi, ulat pada tumbuhan sayuran, serta virus pada tumbuhan jeruk. Pestisida juga banyak dipakai di rumah dan perkantoran, menyerupai pada penyemprotan pestisida untuk menghindari wabah penyakit malaria yang dijangkitkan oleh nyamuk.


Berdasarkan sasaran penggunaannya, pestisida sanggup dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu herbisida untuk membasmi gulma (contohnya atrazin yang banyak dipakai pada ladang gandum), insektisida untuk membasmi serangga (contohnya yakni DDT yang sangat ampuh untuk memberantas serangga), fungisida untuk membasmi jamur, rodentisida untuk membasmi binatang pengerat, nematisida untuk membasmi cacing, dan bakterisida untuk membasmi kuman

Dampak Negatif Pestisida


Selain bersifat menguntungkan, penggunaan pestisida juga sanggup merugikan. Sifat yang merugikan ini akan muncul kalau penggunaannya tidak tepat. Beberapa kerugian yang sanggup ditimbulkan dari penggunaan pestisida antara lain timbulnya resistansi (daya tahan) pada jasad pengganggu sasaran, timbulnya jasad pengganggu sekunder, keracunan yang sanggup berakibat janjkematian pada insan dan binatang peliharaan, janjkematian musuh alami jasad pengganggu, janjkematian jasad lainnya yang bukan sasaran, duduk kasus residu pestisida pada tumbuhan dan hasil tanaman, serta pencemaran lingkungan yang sanggup ditimbulkan.



Insektisida

Insektisida yakni jenis pestisida yang dipakai untuk memberantas serangga. Zat penting dalam insektisida sanggup dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu organoklor, organofosfat, dan karbamat.


Organoklor yakni senyawa organik yang mengandung unsur klor, contohnya DDT, aldrin, dan lindan. Senyawa organoklor sukar terurai dan larut dalam lemak. Organofosfat yakni senyawa organik yang mengandung anion fosfat, menyerupai malation, diazinon, dan paration. Senyawa organofosfat umumnya lebih beracun daripada senyawa organoklor (kecuali DDT), terakumulasi dalam lemak, tetapi lebih gampang terurai di alam. Karena itu, penggunaan senyawa ini sebagai insektisida semakin meningkat. Adapun karbamat yakni insektisida yang berasal dari derivat (turunan) ester-ester metil karbamat yang memiliki rumus kimia NH(CH )(COOH). Senyawa karbamat tidak terakumulasi dalam lemak dan gampang terurai, contohnya karbaril dan furadan.


DDT


DDT (dikloro difenil trikloroetana) yakni insektisida jenis organoklor yang memiliki rumus kimia HCfCgH CDCCIg. Pada Perang Dunia II, DDT yang dicampur dengan bedak dipakai tentara untuk menghindari penyakit malaria dalam medan pertempuran. DDT memiliki imbas samping yang sangat berbahaya bagi manusia. DDT sanggup merusak sel syaraf, serta menghambat metabolisme kalsium untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Karena imbas samping dari DDT lebih banyak merugikan daripada manfaatnya, kini DDT sudah dihentikan di beberapa negara maju.





Semoga dengan adanya Cara atau Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku ini bisa bermanfaat dalam membuatkan kemampuan kalian dalam merangkum isi sebuah buku. Bagi kalian yang masih belum bisa merangkum isi buku silahkan baca dengan seksama artikel Cara atau Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku di atas. Terimakasih telah membaca Cara atau Langkah - Langkah dalam Merangkum Isi Buku.

Related : Cara Atau Langkah - Langkah Dalam Merangkum Isi Buku

0 Komentar untuk "Cara Atau Langkah - Langkah Dalam Merangkum Isi Buku"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close