Semua Karena Tv |
Siapa tidak mengetahui Kotak absurd yang sanggup memunculkan gambar dan bunyi yang ditemukan oleh John Logie Baird. Kotak Ajaib yang hari ini menjadi hal wajib di miliki penduduk negeri ini tak peduli pejabat dengan berjubel pangkat atau hanya rakyat biasa yang hidup terpencil ditanah jauh dari gemerlapnya rayuan Ibu kota. Televisi, seonggok kotak yang dikonsumsi masyarakat negeri ini melebihi makan nasi yang 3x sehari. Televisi yaitu hiburan murah untuk seluruh warga indonesia yang semakin hari semakin terlihat murahan.
Beberapa hari ini rame dengan munculnya iklan sebuah lagu gubahan untuk menyindir program televisi yang semakin hari semakin tidak mendidik dan melanggar hak publik, sebuah lagu plesetan yang akan menciptakan anda berpikir dan tersentak, sebuah lagu kepedulian orang-orang yang peduli terhadap nasib generasi anak indonesia yang mengatasnamakan frekuensimilikpublik.org. Coba dengarkan lagu dalam video iklan kampanye ini, yang dinyayikan bawah umur SD, yang merupakan lagu gubahan hymne guru.
Berikut sebagian lirik lagu "Semua Karena TV" tersebut:
Kita jadi sanggup pacaran dan ciuman alasannya yaitu siapa?
Kita jadi tahu duduk perkara artis cerai alasannya yaitu siapa?
Kita cerdik dandan dibimbing TV
Kita jadi lebay dididik TV
TV kolam pelita, pembuat gelap gulita
Jasamu tiada…
Sebuah lirik yang memang benar adanya, coba kita tengok program di hampir stasiun televisi ini hari ini bukankah sesuai dengan lirik diatas. Acara di Tv kita lebih banyak sinetron kolam lawakan yang menjadi panutan bagi remaja-remaja negeri ini, sinetron kita kolam buku pelajaran atau panduan yang menjadi kiblat para sampaumur bercermin.
Subuh hingga tengah malam, akan ada sajian hangat dari penggorengan ihwal dongeng kehidupan publik figur negeri ini, entah itu dongeng yang memang penting diketahui masyarakat atau hanya hal kecil yang kalau tak diberitakanpun tidak kuat bagi masyarakat negeri ini, Seoalah sengaja untuk mengisi slot jam tayang.
Televisi berita-pun sama-sama menyesatkan bagi masyarakat kita, Kita tengok Metro Tv dan TV One yang seolah selalu bersebrangan soal berita, Mirisnya duduk perkara yang diangkat sama tetapi menjadi pemberitaan yang berbeda. Jika sudah begini, sebagai warga publik yang butuh berita, kami harus percaya siapa. kalau pewarta gosip mengabarkan gosip hanya dari sisi berkepihakan???
Untunglah masih ada tayangan mendidik macam Si Bolang, laptop si unyil, keluarga Pak somat, jejak petualang yang memang mengedukasi masyarakat kita. Sebuah tayangan penyejuk ditengah keramaian tayangan yang semakin hanya mengedepankan rating. Salut.
Kalo begini, Salah Siapa?
Kita tidak sanggup menafikan dengan hanya menyalahkan para produser/sutradara atau yang punya stasiun televisi. hal ini juga salah konsumen televisi kita. Jika sebuah program tidak banyak penonton tentu tidak akan dibentuk oleh produser. Tapi produser juga tidak sanggup semena-mena dalam menciptakan sebuah acara, mereka juga harus memikirkan ihwal penonton mereka dengan tayangan mereka, apa yang sanggup penonton. apakah hanya pembodohan masal, bukan hanya dilihat dari sisi komersilnya.
Dengan begini tayangan televisi kita akan kaku dan melanggar kebebasan berekspresi? siapa bilang. Musik, Film, Reality show, itu yaitu hal yang wajar.Publik juga butuh hiburan. Tapi benar pesan Frekuensi Milik Publik saatnya kita menumbuhkan kesadaran publik atas haknya di hadapan industri televisi semakin bertumbuh.
Beberapa Komentar Warga dunia Maya terhadap mirisnya TV negeri ini yang saya kutip dari youtube.
-Vhaa Ovhaa
"Seharusnya orang renta sanggup mengontrol dan mengarahkan bawah umur mana yang boleh ditonton dan mana yang tidak, beberapa sinetron kini bener-bener gak mendidik, terutama yang tayang tiap malam, insan menjelma binatang, gak mendidik sama sekali. KPI seharunsya mencekal itu sinetron-sinetron tersebut"
- Visumetvanitas
"gue seneng ada iklan yg kritis begini, semoga pada melek tuh orang renta jaman kini jangan ngebiarin anak nonton tipi sembarangan. tapi sebenernya ini ga sepenuhnya salah pemerintah jg sih gan. soalnya penggunaan kata "tivi pemerintah" kesannya, bagi masy. yg ga paham, semua channel di tipi kite kini itu buatan pemerintah. padahal kan bukan."
- Bydyn Zhang
"Makanya, film2 bertema superhero dianggap mengajar anak2 untuk menuntaskan duduk perkara dengan kekerasan. Makanya anak2 di cocolin sinetron dan tayangan cinta2an supaya lebih saling menyayangi dan sayang2an"
-Jaka kacrut
"para guru di beri upah rendah untuk memperbaiki adab anak bangsa, tetapi artis sinetron di bayar sangat mahal hanya untuk menghancurkan adab anak bangsa. sungguh tragis bangsa ini."
Bagaimana Dengan Anda?
0 Komentar untuk "Semua Alasannya Tv, Saatnya Peduli Dengan Tayangan Televisi Negeri Ini"