Ok perlu Saya tekankan, saya bukan praktisi iklan, pembuat iklan. Saya hanya seorang konsumen iklan yang mulai tertarik mengulas iklan (baca goresan pena saya: Iklan lucu ). Kaprikornus persepsi (analisa) ini berupa persepsi pribadi.
Mengapa iklan? alasannya saya suka bagiamana inspirasi iklan televisi kini yang mulai menarik bekerja ditengah jeda acara-acara televisi yang monoton dan mulai ditinggalkan penggemarnya.
Persepsi Iklan dilihat dari beberapa sisi berdasarkan pendapat saya:
1.Segmented,
ya iklan itu segmented tergantung dari produk yang ingin diiklankan. Karena segmented inilah hal yang justru menjadi boomerang kemasan sebuah iklan jikalau awalnya iklan produk ini ingin meraup tipe konsumen a kemudian ia ingin menggaet tipe b maka hal ini diharapkan penyegaran iklan baru. Kita ambil pola Zalora toko online yang dalam iklan televisi awalnya konsumen sudah dicecoki bahwa zalora hanya menjual pakaian dan hal berbau cewek, ketika zalora ingin merubah image bahwa zalora bukan hanya wacana cewek tapi toko online zalora juga menjual pakaian dan suplemen pria. Maka zalora perlu penyegaran iklan ditelevisi.
Ya meskipun zalora sudah mulai dengan iklan digoogle wacana beliau menjual produk pria, saya rasa zalora juga perlu melaksanakan penyegaran iklan di televisi. Karena dalam maindset konsumen Indonesia yang secara umum dikuasai gemar menonton televisi, zalora yaitu toko online yang menjual hal berbau perempuan alasannya iklan ditelevisi membuktikan demikian. dan itu mempengaruhi mindste konsumen.
Contoh lain iklan rokok, bagaimana iklan rokok digambarkan sangat “laki” sekali, seolah pemuda yang kaga merokok bukan dari kaumnya :D. dan iklan rokok sukses dengan prinsip segmentednya :D.
Misal,Video Iklan rokok Djarum Super My Great Adventure
Lainya, coba tengok iklan biscuit yang bikin berpengaruh aka biscuat yang bercerita bagaimana perjuangan anak pelari yang ingin mengalahkan ibunya. Dari segi tema ia bersama-sama elok tapi sayang visual yang berdasarkan saya tidak sesuai dengan segment-nya menciptakan iklan ini tidak cocok. Saya suka bagaimana visualnya dibentuk naik kelas dan saya tertipu mengira bahwa iklan ini wacana produk asuransi yang selalu mengemas iklan mereka dengan gaya prestise dan saya suka inspirasi tersebut.
Tapi jikalau dilihat dari segmen produk bahwa biscuit ini untuk khalayak umum bukan hanya golongan tertentu maka hal ini tidak bekerja. Karena sedikit orang yang memahami maksud iklan produk ini.
2.Word catchy
ada istilah eye catchy tentu ada juga word cactchy. Mau tidak mau slogan atau tagline sebuah iklan juga sesuatu yang penting. Menurut pengalaman sobat saya yang merupakan sales salah satu produk. Saat ia memperlihatkan produk kesebuah toko ketika itu ada perempuan yang ingin membeli barang kebutuhan langsung tetapi beliau tidak menyebutkan merek produk beliau hanya bilang tagline atau slogan produk itu. Dia bilang ingin beli produk yang “anti kerut anti bocor” (anda tahu sendiri maksud sayalah :D). Hal ini menandakan bahwa konsumen kita itu terpengaruh juga dengan kata-kata yang mudah diingat.
iklan anti kerut anti bocor yang word cacthy dan sukses bagi konsumenya.
iklan anti kerut anti bocor yang word cacthy dan sukses bagi konsumenya.
3.Tema dan Visualisasi iklan
berbicara soal iklan televise tentu tidak akan lepas bagaimana iklan itu terlihat dimata kita,seperti pernah saya ulas di ikaln lucu di Indonesia. Saya suka bagaimana pembuat iklan itu mengemas inspirasi dan visualisasi mereka yang semakin pintar. Apalagi jikalau berbicara soal iklan mengenai provider kartu seluler. Tengok iklan IM3 yang sekarang, versi soulmate 2020 yang begitu ngenesnya nasib sang pemuda karean depresi ditolak gebetanya. Saya suka bagaimana iklan ini dikemas. Lucu,word catchy dan ya beliau tau segment yang mereka bidik.
Iklan lucu ngena versi IM3 Soulmate
Iklan lucu ngena versi IM3 Soulmate
4.Intensitas penayangan Iklan.
Anda tau produk dari sayapfood(anda tau maksud saya). Coba tengok setiap produsen ini mengeluarkan produk gres ia akan mengeluarkan jurus andalan mereka yaitu memborbadir stasiun televise menayangkan produk mereka (ingat ketika iklan mie goreng pertama mereka yang berlabel kriuk-kriuk muncul ditahun 2000-an, atau iklan kopi bertitle perubahan dengan menggaet legenda music Indonesia beberapa tahun kemudian yang seakan memborbadir stasiun televisi).
Dan terbaru Sebut saja iklan terbaru mie rasa bakso mereka yang sanggup anda temukan dihampir seluru stasiun televise. Intensitas penayangan ini menjadi jurus jitu untuk menanamkan bahwa produk mereka menarik dan konsumen harus mencobanya. Dan hal itu berhasil, lihat saja konsumen yang membeli mie rasa bakso mereka ketika ini. Tapi selain intensitas, produk sayap food memang mempunyai word catchy, tema dan visualisasi yang baik dan beliau tau segmen yang mereka bidik.
Iklan Mie Sedap Bakso yang word catchy dengan masa tayang intensitas super di televisi.
Iklan Mie Sedap Bakso yang word catchy dengan masa tayang intensitas super di televisi.
Tapi ingat kelebihan intensitas sanggup bikin sakit mata bagi saya(abaikan pendapat langsung saya :D), tapi ya tentu dari segi marketing sangat baik dan sanggup mendikte maindset masyarakat. Tapi perlu diingat meskipun iklan muncul dengan intensitas tinggi namun tidak punya kemasan menarik (segment yang pas, word catcy, tema dan visualisasi) maka iklan tersebut akan kurang maksimal dalam mempengaruhi konsumen.
5.Brand Ambasador,
mau tidak mau saya harus baiklah dengan bab ini. Meskipun bagi saya tidak begitu penting selama 3 faktor diatas minus poin ke empat (karena saya mudah bosan :D). alasannya berdasarkan saya merk ambassador tidak berlaku untuk semua produk. Lihat pola iklan mie bakso, rokok dan lainnya ia sanggup berpengaruh walau tanpa merk ambassador.
Tapi untuk produk-produk kebutuhan langsung merk ambassador memang tampaknya hal wajib, baik actor,artis,atlet, atau politisi atau siapa saja selama tokoh tersebut punya banyak penggemar dimasyarakat ia sah jadi merk ambassador bahkan orang yang ibarat sang tokoh populer saja sanggup jadi merk ambassador.ya dengan memasang seorang tokoh tentu saja berharap para penggemarnya menggunakan produk yang mereka iklankan.
Setelah melihat iklan diatas, anda yakin akan ibarat dian sastro jikalau menggunakan sabun tersebut? silakan anda renungkan :D.
Kaprikornus berdasarkan saya iklan itu sukses dilihat dari 3 poin teratas dari penggolangan persepsi saya. Bagaimana persepsi iklan berdasarkan anda?Have nice day
0 Komentar untuk "Menengok Iklan Dari Persepsi Konsumen"